Prestasi Melorot, Pelatih Tunggal Putri: Gregoria Terbebani Nomor 1 Indonesia
Jum'at, 22 Juli 2022 - 21:02 WIB
“Saya selalu bilang ke dia ‘kalau dari segi kemampuan kamu itu bisa bersaing dengan pemain level atas, cuma kamu belum bisa keluar nih dari tekanan ini. Pelatih pasti support kamu, tenang aja, tugas kamu cuma satu: masuk lapangan, bermain habis-habisan dan tidak mau kalah, enjoy nikmatin prosesnya,’ itu yang selalu kita arahkan ke dia saat ini,” imbuhnya.
Terus didukung oleh sang pelatih, pada akhirnya Gregoria mulai bisa keluar dari beban yang dirasakannya tersebut. Kini, penampilannya perlahan membaik dan itu bisa dilihat dari hasil yang didapatnya dalam dua turnamen terakhir.
Pada ajang Malaysia Masters 2022 yang bergulir pada Juli ini, pemain kelahiran Wonogiri itu mampu menembus partai semifinal pertamanya dalam hampir empat tahun terakhir. Perjuangannya kandas di tangan jagoan Korea Selatan, An Se Young, dengan skor 18-21, 21-13 dan 8-21.
Lalu, pada gelaran Singapore Open 2022 pekan lalu, Gregoria melaju ke perempat final. Dia tumbang dari pemain ranking 11 dunia asal China, Wang Zhi Yi, dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 18-21.
Herli pun mengungkapkan bahwa Gregoria memang mulai menemukan permainan terbaiknya lagi. Sebab, anak buahnya itu kini bisa keluar dari tekanan sehingga mampu bermain lebih lepas dan menikmati pertandingan.
“Dia mulai menyadari ‘ternyata saya lebih enak mainnya, lebih lepas, lebih percaya diri’ itu yang bikin dia sekarang bagus, dia sudah tahu itu. Saya lihat dia lebih enjoy sekarang karena dari segi teknik dia memang bagus dan mampu bersaing,” ujar Herli.
“Dia juga sudah mulai ada keinginan untuk membuktikan dan hasilnya Alhamdulillah (bagus),” tambahnya.
Berkat hasil apik yang diraih Gregoria di dua turnamen terakhir tersebut, rankingnya pun kini perlahan membaik. Dia sekarang telah merangkak lima peringkat dan menduduki ranking 26 dunia.
Terus didukung oleh sang pelatih, pada akhirnya Gregoria mulai bisa keluar dari beban yang dirasakannya tersebut. Kini, penampilannya perlahan membaik dan itu bisa dilihat dari hasil yang didapatnya dalam dua turnamen terakhir.
Pada ajang Malaysia Masters 2022 yang bergulir pada Juli ini, pemain kelahiran Wonogiri itu mampu menembus partai semifinal pertamanya dalam hampir empat tahun terakhir. Perjuangannya kandas di tangan jagoan Korea Selatan, An Se Young, dengan skor 18-21, 21-13 dan 8-21.
Lalu, pada gelaran Singapore Open 2022 pekan lalu, Gregoria melaju ke perempat final. Dia tumbang dari pemain ranking 11 dunia asal China, Wang Zhi Yi, dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 18-21.
Herli pun mengungkapkan bahwa Gregoria memang mulai menemukan permainan terbaiknya lagi. Sebab, anak buahnya itu kini bisa keluar dari tekanan sehingga mampu bermain lebih lepas dan menikmati pertandingan.
“Dia mulai menyadari ‘ternyata saya lebih enak mainnya, lebih lepas, lebih percaya diri’ itu yang bikin dia sekarang bagus, dia sudah tahu itu. Saya lihat dia lebih enjoy sekarang karena dari segi teknik dia memang bagus dan mampu bersaing,” ujar Herli.
“Dia juga sudah mulai ada keinginan untuk membuktikan dan hasilnya Alhamdulillah (bagus),” tambahnya.
Berkat hasil apik yang diraih Gregoria di dua turnamen terakhir tersebut, rankingnya pun kini perlahan membaik. Dia sekarang telah merangkak lima peringkat dan menduduki ranking 26 dunia.
(sha)
tulis komentar anda