Francesco Bagnaia Dipusingkan Masalah Ban Jelang GP Thailand
Kamis, 29 September 2022 - 20:30 WIB
BURIRAM - Francesco Bagnaia terus mempersiapkan diri jelang GP Thailand. Pembalap Ducati Lenovo itu masih harus menyelesaikan satu masalah, yakni memilih ban yang tepat bila lintasan diguyur hujan.
Seri ke-17 MotoGP 2022 itu bertempat di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Minggu (2/10/2022) sore. Poin penuh harus diraih Bagnaia apabila ingin memperbesar peluang untuk menjadi juara dunia musim ini.
Masalahkan, Sirkuit Internasional Chang berpotensi diguyur hujan ketika balapan berlangsung. Ini membuat setiap tim harus memilih ban yang tepat agar pembalapnya meraih hasil yang diharapkan.
Bagnaia mengakui pemilihan ban di trek basah harus sesuai karakteristik lintasan. Ini sebabnya, rider asal Italia itu merasa akan sulit untuk menemukan pilihan yang terbaik.
"Banyak trek memiliki tingkat cengkeraman yang lebih baik. Saat ban kami berputar di lintasan lurus, biasanya karena terlalu panas. Sangat sulit untuk dikendalikan di jalan basah," kilah Bagnaia dilansir dari Speedweek.
"Ban lunak sangat lunak, dengan medium Anda memiliki cengkraman yang lebih sedikit, yang membuat pemilihan ban menjadi sangat rumit," lanjut pembalap berusia 25 tahun itu.
Berkaca hasil GP Thailand 2019, Bagnaia merasa ban medium akan cocok untuk menunjang peforma di trek basah. Hanya saja, dia tak dapat memastikan apakah hal serupa akan kembali terjadi kali ini.
"Pada 2019 basah di FP3 dan kami semua menggunakan ban medium, itu bagus, Tapi saya tidak tahu apakah level grip tetap sama di sini," sambung Pecco-sapaan Bagnaia.
"Dalam balapan, tentu saja, jauh lebih sulit ketika Anda berada di belakang seseorang daripada saat latihan. Seharusnya juga lebih sedikit genangan air di rute ini daripada di Jepang," pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Baca Juga
Seri ke-17 MotoGP 2022 itu bertempat di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Minggu (2/10/2022) sore. Poin penuh harus diraih Bagnaia apabila ingin memperbesar peluang untuk menjadi juara dunia musim ini.
Masalahkan, Sirkuit Internasional Chang berpotensi diguyur hujan ketika balapan berlangsung. Ini membuat setiap tim harus memilih ban yang tepat agar pembalapnya meraih hasil yang diharapkan.
Bagnaia mengakui pemilihan ban di trek basah harus sesuai karakteristik lintasan. Ini sebabnya, rider asal Italia itu merasa akan sulit untuk menemukan pilihan yang terbaik.
"Banyak trek memiliki tingkat cengkeraman yang lebih baik. Saat ban kami berputar di lintasan lurus, biasanya karena terlalu panas. Sangat sulit untuk dikendalikan di jalan basah," kilah Bagnaia dilansir dari Speedweek.
"Ban lunak sangat lunak, dengan medium Anda memiliki cengkraman yang lebih sedikit, yang membuat pemilihan ban menjadi sangat rumit," lanjut pembalap berusia 25 tahun itu.
Berkaca hasil GP Thailand 2019, Bagnaia merasa ban medium akan cocok untuk menunjang peforma di trek basah. Hanya saja, dia tak dapat memastikan apakah hal serupa akan kembali terjadi kali ini.
"Pada 2019 basah di FP3 dan kami semua menggunakan ban medium, itu bagus, Tapi saya tidak tahu apakah level grip tetap sama di sini," sambung Pecco-sapaan Bagnaia.
"Dalam balapan, tentu saja, jauh lebih sulit ketika Anda berada di belakang seseorang daripada saat latihan. Seharusnya juga lebih sedikit genangan air di rute ini daripada di Jepang," pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(mirz)
tulis komentar anda