Ekspresi Bingung Max Verstappen Sudah Amankan Gelar F1 atau Tidak di GP Jepang 2022
Senin, 10 Oktober 2022 - 15:00 WIB
Pembalap berusia 25 tahun itu juga memimpin 113 poin atas Perez. Dengan empat balapan tersisa, keunggulan Verstappen sudah tidak mungkin lagi dikejar. Sebab, poin maksimal tersisa ditambah sprint race di GP Brasil hanyalah 108 poin.
Verstappen kemudian diberitahu telah menjadi juara F1 2022. Ini sempat membuatnya tercengang karena merasa tidak percaya. Bahkan sampai bertanya balik apakah itu benar.
"Selama balapan, saya tidak tahu apa yang akan mereka putuskan dengan poin, target utamanya adalah memenangkan balapan. Tapi begitu saya melewati garis finis, saya seperti ‘oke, itu balapan yang luar biasa, poin bagus lagi, tapi belum juara dunia’,” kata Verstappen.
Verstappen mengaku sempat melihat tim mekaniknya melakukan selebrasi. Namun, saat itu dia hanya menganggapnya sebagai perayaan memenagi GP Jepang, bukan meraih gelar juara.
"Ketika melakukan wawancara, tiba-tiba mekanik saya mulai bersorak. Saya seperti, apa yang terjadi? Kemudian saya menyadari Checo -sapaan Sergio Perez- berada di urutan kedua, bukan Charles. Tetapi, saya masih tidak tahu apakah itu poin penuh atau setengah poin atau apa pun, atau 75 persen poin, saya tidak tahu bagaimana memutuskannya,” ucap Verstappen.
"Kemudian Anda membaca aturannya, dan Tom (Wood, delegasi media FIA) datang kepada saya dan dia berkata bahwa saya adalah juara dunia. Jadi kami merayakannya! Dan, kemudian orang-orang mengatakan tidak, Anda masih kehilangan kesempatan (untuk juara),” sambungnya.
Verstappen menilai apa yang terjadi setelah balapan di Suzuka itu adalah sesuatu yang lucu. Sebab, setelah melewati sejumlah insiden dan drama, pada akhirnya dia tetap bisa merengkuh gelar juara F1 2022 di Negeri Sakura seperti yang sudah dikalkulasi sebelumnya.
"Saya seperti, itu agak aneh. Tapi akhirnya, kami punya cukup poin, jadi kami juara dunia lagi! Sejujurnya, saya tidak keberatan itu sedikit membingungkan," ujarnya.
“Saya merasa itu sebenarnya cukup lucu, karena pada akhirnya, itu tidak akan mengubah hasilnya,” pungkas Verstappen di situs resmi F1.
Verstappen kemudian diberitahu telah menjadi juara F1 2022. Ini sempat membuatnya tercengang karena merasa tidak percaya. Bahkan sampai bertanya balik apakah itu benar.
"Selama balapan, saya tidak tahu apa yang akan mereka putuskan dengan poin, target utamanya adalah memenangkan balapan. Tapi begitu saya melewati garis finis, saya seperti ‘oke, itu balapan yang luar biasa, poin bagus lagi, tapi belum juara dunia’,” kata Verstappen.
Verstappen mengaku sempat melihat tim mekaniknya melakukan selebrasi. Namun, saat itu dia hanya menganggapnya sebagai perayaan memenagi GP Jepang, bukan meraih gelar juara.
"Ketika melakukan wawancara, tiba-tiba mekanik saya mulai bersorak. Saya seperti, apa yang terjadi? Kemudian saya menyadari Checo -sapaan Sergio Perez- berada di urutan kedua, bukan Charles. Tetapi, saya masih tidak tahu apakah itu poin penuh atau setengah poin atau apa pun, atau 75 persen poin, saya tidak tahu bagaimana memutuskannya,” ucap Verstappen.
"Kemudian Anda membaca aturannya, dan Tom (Wood, delegasi media FIA) datang kepada saya dan dia berkata bahwa saya adalah juara dunia. Jadi kami merayakannya! Dan, kemudian orang-orang mengatakan tidak, Anda masih kehilangan kesempatan (untuk juara),” sambungnya.
Verstappen menilai apa yang terjadi setelah balapan di Suzuka itu adalah sesuatu yang lucu. Sebab, setelah melewati sejumlah insiden dan drama, pada akhirnya dia tetap bisa merengkuh gelar juara F1 2022 di Negeri Sakura seperti yang sudah dikalkulasi sebelumnya.
"Saya seperti, itu agak aneh. Tapi akhirnya, kami punya cukup poin, jadi kami juara dunia lagi! Sejujurnya, saya tidak keberatan itu sedikit membingungkan," ujarnya.
“Saya merasa itu sebenarnya cukup lucu, karena pada akhirnya, itu tidak akan mengubah hasilnya,” pungkas Verstappen di situs resmi F1.
tulis komentar anda