Inter Milan Kubur Asa Perebutan Scudetto Serie A
Selasa, 07 Juli 2020 - 10:34 WIB
Dia mengatakan Inter melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan serta tidak mampu menambah gol ketika unggul jumlah pemain. Conte menganggap itu kerap terjadi sejak awal musim maupun saat kompetisi bergulir kembali, Juni lalu. “Kita semua harus mengambil bagian dari tanggung jawab kita. Pertama, saya sebagai pelatih, kemudian para pemain yang berada di lapangan,” kata Conte, dilansir football-italia.net.
Dia mengaku sulit menjelaskan mengapa memiliki banyak masalah ketika kami masih di depan dan bermain melawan 10 pemain. “Seharusnya Anda tidak mengambil risiko ketika Anda masih memegang kendali. Kami berada dalam kendali penuh,” tandas Conte. (Baca juga: AC Milan Belum terkalahkan Sejak Virus Corona Mewabah)
Menyadari masalah psikologis yang menjadi penyebab utama, Conte mengungkapkan dia dan seluruh anggota tim harus bertanya kepada diri sendiri apakah mereka semua layak mengenakan seragam Inter. Mengenai scudetto, mantan pelatih Bari, Juventus, Italia, dan Chelsea tersebut tidak mau muluk-muluk. Dia mengindikasikan Inter bakal memaksimalkan delapan pertandingan sisa untuk meraih tiket Liga Champions musim depan dan berjuang di babak 16 besar Liga Europa.
I Nerazzurri mencanangkan kebangkitan saat menghadapi Hellas Verona, Jumat (10/7). “Setelah menghadiahkan permainan seperti ini dan juga hasil imbang dengan Sassuolo, semuanya menjadi sulit. Kami harus mengamankan tempat Liga Champions sesegera mungkin dan mencoba melakukan lebih sedikit kesalahan,” tandas Conte.
Terpelesetnya Inter jelas seperti menjadi karpet mulus Juventus mempertahankan gelar sekaligus meraih scudetto kesembilannya secara beruntun. La Vecchia Signora terus memburu kemenangan terutama saat bertandang ke San Siro, markas AC Milan, dini hari nanti. (Baca juga: Gattuso Berang, Gagal Menang Peluang Napoli ke Liga Champion Tipis)
Juve berada dalam kepercayaan diri tinggi berbekal empat kemenangan beruntun di empat pertandingan Seri A termasuk saat menghajar Torino 4-1, Sabtu (4/7/2020). Namun, Pelatih Maurizio Sarri harus memutar otak karena Paulo Dybala dan Matthijs de Ligt absen karena suspensi.
Berita baiknya, Alex Sandro dan Giorgio Chiellini telah kembali berlatih, Minggu (5/7/2020). Karena itu, Sarri optimistis Juve bakal menampilkan permainan terbaik demi meraih kemenangan sekaligus melebarkan jarak dengan SS Lazio (68 poin).
Di lini depan, Gonzalo Higuain akan menjadi ujung tombak dengan dukungan Federico Bernardeschi dan Cristiano Ronaldo (CR7). CR7 bahkan berhasil mencetak gol free kick pertamanya bagi Juve ke gawang Torino, setelah melewati 43 kali percobaan di semua kompetisi.
Sarri berharap timnya menunjukkan kekuatan mental dan kematangan seperti saat mengalahkan Torino bila ingin mengalahkan Milan. Dia juga meminta Juve tidak cepat puas ketika unggul beberapa gol. “Kami tahu melawan Torino bukan pertandingan yang mudah. Tapi, kami unggul lebih awal dan menggandakan keunggulan kami dengan cepat. Kami agak kacau pada awal babak kedua. Tapi, ketika kelelahan mengaturnya, saat itulah kualitas kami muncul. Itu adalah pelajaran berharga,”papar Sarri
Imbauan agar tetap waspada memang harus dilakukan Juve. Milan juga sedang dalam grafik menanjak. I Rossoneri belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir Seri A, termasuk saat mengalahkan salah satu kandidat scudetto SS Lazio 3-0, Sabtu (4/7/2020). (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)
Dia mengaku sulit menjelaskan mengapa memiliki banyak masalah ketika kami masih di depan dan bermain melawan 10 pemain. “Seharusnya Anda tidak mengambil risiko ketika Anda masih memegang kendali. Kami berada dalam kendali penuh,” tandas Conte. (Baca juga: AC Milan Belum terkalahkan Sejak Virus Corona Mewabah)
Menyadari masalah psikologis yang menjadi penyebab utama, Conte mengungkapkan dia dan seluruh anggota tim harus bertanya kepada diri sendiri apakah mereka semua layak mengenakan seragam Inter. Mengenai scudetto, mantan pelatih Bari, Juventus, Italia, dan Chelsea tersebut tidak mau muluk-muluk. Dia mengindikasikan Inter bakal memaksimalkan delapan pertandingan sisa untuk meraih tiket Liga Champions musim depan dan berjuang di babak 16 besar Liga Europa.
I Nerazzurri mencanangkan kebangkitan saat menghadapi Hellas Verona, Jumat (10/7). “Setelah menghadiahkan permainan seperti ini dan juga hasil imbang dengan Sassuolo, semuanya menjadi sulit. Kami harus mengamankan tempat Liga Champions sesegera mungkin dan mencoba melakukan lebih sedikit kesalahan,” tandas Conte.
Terpelesetnya Inter jelas seperti menjadi karpet mulus Juventus mempertahankan gelar sekaligus meraih scudetto kesembilannya secara beruntun. La Vecchia Signora terus memburu kemenangan terutama saat bertandang ke San Siro, markas AC Milan, dini hari nanti. (Baca juga: Gattuso Berang, Gagal Menang Peluang Napoli ke Liga Champion Tipis)
Juve berada dalam kepercayaan diri tinggi berbekal empat kemenangan beruntun di empat pertandingan Seri A termasuk saat menghajar Torino 4-1, Sabtu (4/7/2020). Namun, Pelatih Maurizio Sarri harus memutar otak karena Paulo Dybala dan Matthijs de Ligt absen karena suspensi.
Berita baiknya, Alex Sandro dan Giorgio Chiellini telah kembali berlatih, Minggu (5/7/2020). Karena itu, Sarri optimistis Juve bakal menampilkan permainan terbaik demi meraih kemenangan sekaligus melebarkan jarak dengan SS Lazio (68 poin).
Di lini depan, Gonzalo Higuain akan menjadi ujung tombak dengan dukungan Federico Bernardeschi dan Cristiano Ronaldo (CR7). CR7 bahkan berhasil mencetak gol free kick pertamanya bagi Juve ke gawang Torino, setelah melewati 43 kali percobaan di semua kompetisi.
Sarri berharap timnya menunjukkan kekuatan mental dan kematangan seperti saat mengalahkan Torino bila ingin mengalahkan Milan. Dia juga meminta Juve tidak cepat puas ketika unggul beberapa gol. “Kami tahu melawan Torino bukan pertandingan yang mudah. Tapi, kami unggul lebih awal dan menggandakan keunggulan kami dengan cepat. Kami agak kacau pada awal babak kedua. Tapi, ketika kelelahan mengaturnya, saat itulah kualitas kami muncul. Itu adalah pelajaran berharga,”papar Sarri
Imbauan agar tetap waspada memang harus dilakukan Juve. Milan juga sedang dalam grafik menanjak. I Rossoneri belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir Seri A, termasuk saat mengalahkan salah satu kandidat scudetto SS Lazio 3-0, Sabtu (4/7/2020). (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)
tulis komentar anda