5 Lawan Tangguh Monster KO Naoya Inoue di Kelas Bantam Super

Kamis, 19 Januari 2023 - 13:26 WIB
Ini adalah laga yang terlewatkan karena COVID. Mereka dijadwalkan untuk sebuah laga unifikasi kelas bantam pada paruh pertama tahun 2020. Casimero adalah seorang pemegang gelar dalam tiga divisi dengan kekuatan luar biasa dan bakat untuk beradu mulut.

Kemampuan ini digunakan dengan sangat baik ke arah Inoue, dan tidak akan mengejutkan jika mantan pemegang gelar dari Filipina itu sedikit terbakar saat melihat Inoue melangkahi Paul Butler demi sabuk juara yang direbut Casimero di luar ring.

Sebuah laga pembalasan dendam antara dua pemukul kuat bukanlah hal yang buruk, dan jika perjalanan Inoue ke divisi featherweight junior dapat menyelesaikan masalah lama mereka, maka ini akan menjadi sesuatu yang sangat menghibur. Ini bukanlah satu-satunya laga dendam yang mungkin terjadi di dalam arena, karena ada juga...

2. Luis Nery (33-1, 25 KO, TBRB #7, Ring Magazine #6)

Pada tahun 2018, kemenangan KO kedua Luis Nery atas Shinsuke Yamanaka membuatnya dilarang bertarung di Jepang oleh Komisi Tinju Jepang tanpa batas waktu. Kemenangan pertama dirusak oleh tes yang gagal untuk zat terlarang, yang kedua ketika Nery melewatkan berat badannya beberapa kilogram.

Ada suatu masa ketika Nery-Inoue terlihat seperti sedang dalam perjalanan menuju pertarungan tujuan. Hal itu tidak terwujud, dan Nery dari Meksiko telah memenangkan dan kehilangan sabuk di kelas bulu junior. Nery telah menegaskan bahwa ia masih menginginkan sebuah laga melawan "Monster."

Naoya Inoue mencoba membalas dendam pada rekan senegaranya yang kebetulan menjadi salah satu atlet bantamweight terbaik dalam dua puluh tahun terakhir ini, adalah sebuah kisah yang dapat ditulis dengan sendirinya. Seorang penantang lainnya telah melemparkan namanya dalam minggu terakhir ini dari Amerika Serikat.

3. Ra'eese Aleem (20-0, 12 KO, TBRB #4, Ring Magazine #4)

Aleem telah membangun sebuah langkah menuju perebutan gelar dengan tenang, namun belum beruntung. Jika ia dapat mengalahkan Inoue sebelum Inoue menantang gelarnya, Aleem akan melesat ke posisi terdepan di antara para pesaingnya.

Sedikit menunggu, dalam sebuah skenario dimana Inoue memenangkan gelar terlebih dahulu, dapat berarti sebuah kesempatan untuk memenangkan gelar pertamanya dari salah satu atlet terbaik dunia. Pada usia 32 tahun, Aleem tidak memiliki waktu selamanya, namun ia akan menawarkan sebuah tantangan yang kuat secara fundamental dan fisik yang akan memberi kita gambaran tentang bagaimana Inoue menangani sebuah eskalasi besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More