Suharno Meninggalkan Satu Impian

Kamis, 20 Agustus 2015 - 16:19 WIB
Suharno Meninggalkan Satu Impian
Suharno Meninggalkan Satu Impian
A A A
MALANG - Suharno telah meninggalkan insan sepak bola nasional. Namun ada satu impian yang belum bisa ia wujudkan sampai akhir hayatnya, membawa Arema Cronus menjadi juara Indonesia Super League (ISL).

Sebenarnya 2015 ini menjadi musim yang diharapkan bisa membuat keinginan tersebut menjadi nyata. Saat berbincang dengan media ini beberapa waktu lalu, Suharno menyatakan penyesalannya kompetisi mengalami kekacauan dan terhenti di tengah jalan. Padahal menurutnya tahun ini menjadi momentum yang bagus bagi Arema.

Selama pramusim, Singo Edan menjalani turnamen dengan sempurna dan meraih beberapa trofi. Penuturan Suharno kala itu, timnya berjalan di jalur yang tepat untuk memburu gelar juara di QNB League 2015. Apalagi format kompetisi kembali ke satu wilayah.

Pada 2014 Arema yang bermain stabil selama semusim di Wilayah Barat, harus takluk di tangan Persib Bandung dan gagal ke semifinal. Dengan format satu wilayah, maka Singo Edan tak perlu ditentukan hanya oleh satu pertandingan.

"Sebenarnya saya ingin musim ini Arema juara, momennya sangat tepat. Tapi nyatanya kompetisi seperti ini," demikian keluhan Suharno waktu itu. Dengan hancurnya sepak bola Indonesia, dia terpaksa harus menunggu hingga musim depan.

Sayang pelatih bersapa Once keburu meninggal sebelum impiannya membawa Arema juara liga menjadi kenyataan. Arema pun bakal menjadikan tekad dan impian Suharno tersebut sebagai inspirasi untuk melangkah lebih mantap di sepak bola Indonesia.

"Suharno pelatih yang memiliki ambisi besar. Itu terlihat dari cara bekerja dan bagimana visinya dalam mengarahkan tim. Semangat dan ambisinya akan tetap bersama Arema dan menjadi inspirasi tersendiri bagi kami," ungkap Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.

Kinerja Suharno selama di Arema dua musim terakhir mendapat penilaian bagus dari manajemen. Walau gagal menembus semifinal 2014, itu bukan karena kinerjanya buruk karena juga dipengaruhi format kompetisi, yang mengharuskan pertarungan hidup mati di satu laga.

Sedangkan sepanjang fase wilayah, Suharno hanya merasakan dua kali kekalahan dan dua kali imbang. Catatan tersebut dianggap cukup bagi manajemen Singo Edan untuk memperpanjang kontraknya untuk musim 2015.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7175 seconds (0.1#10.140)