Rolando Romero Menang TKO Kontroversial, Rebut Sabuk WBA

Minggu, 14 Mei 2023 - 17:17 WIB
loading...
Rolando Romero Menang TKO Kontroversial, Rebut Sabuk WBA
Rolando Romero Menang TKO Kontroversial, Rebut Sabuk WBA/BadLeftHook
A A A
Rolando Romero menghentikan Ismael Barroso secara kontroversial di ronde kesembilan untuk merebut gelar kelas ringan super WBA. Setelah mengalami knockdown pada ronde ketiga, Romero yang terkadang enggan bertarung dengan baik selama enam ronde berikutnya.

Rolando Romero akhirnya mencetak sebuah knockdown yang diperdebatkan di awal ronde kesembilan dan meraih kemenangan KO teknis yang kontroversial dalam pertandingan utama "Showtime Championship Boxing" di The Cosmopolitan, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (14/5/2023).



Wasit Tony Weeks secara aneh menghentikan aksi ini pada menit 2:41 ronde kesembilan. Barroso masih berdiri saat Weeks secara mengejutkan masuk ke tengah-tengah mereka dan menghentikan laga yang dijadwalkan berlangsung selama 12 ronde ini.

Petinju veteran asal Venezuela ini terlihat mementahkan sebagian besar pukulan Romero sebelum penghentian yang mencurigakan tersebut. Bahkan Romero mengakui bahwa Barroso seharusnya diberi kesempatan untuk melanjutkan pertarungan.
"Saya akan jujur," kata Romero kepada Jim Gray dari Showtime. ''Dia adalah seorang petarung dan dia seharusnya diizinkan untuk melanjutkan."

Namun demikian, Romero yang berusia 28 tahun (15-1, 13 KO) memenangkan gelar kelas ringan super WBA yang lowong dalam pertarungan pertamanya sejak Gervonta Davis memukul KO dirinya hampir setahun yang lalu. Barroso yang kidal (24-3-2, 22 KO) kalah KO untuk ketiga kalinya dalam karier profesionalnya selama 17 tahun.

Romero dari Las Vegas Utara, yang tampil sebagai favorit 10-1, tertinggal di ketiga kartu penilaian memasuki ronde kesembilan. Barroso unggul dengan tiga skor yang berbeda menurut juri Tim Cheatham (76-75), David Sutherland (77-74) dan Steve Weisfeld (78-73). "Saya baik-baik saja," kata Barroso. "Saya pikir itu adalah sebuah ketidakadilan untuk menghentikan pertandingan. Saya mendaratkan pukulan yang lebih baik."

Keputusan Weeks membuat Barroso bingung, begitu juga dengan para penonton dan penggemar yang menyaksikan melalui televisi. "Wasit hanya menghentikan pertarungan dan dia tidak mengatakan apa-apa," kata Barroso. "Anda bisa melihatnya dengan jelas. Saya adalah orang yang memukulnya. Tidak ada yang jelas bahwa dia memukul saya. Saya tidak mengerti mengapa mereka menghentikan pertarungan."

Hook kiri Romero melukai Barroso di awal ronde kesembilan dan berujung pada sebuah knockdown dalam 48 detik. Walau Barroso terlihat terluka, Romero mendorongnya ke atas kanvas. Barroso tetap berlutut dan mengumpulkan kekuatannya sebelum mengalahkan hitungan Weeks. "Itu adalah sebuah dorongan pada knockdown [ronde kesembilan]," kata Barroso. "Itu bukanlah sebuah pukulan keras atau apa pun."

Romero dan Barroso bertukar serangan keras sekitar 40 detik pada ronde kedelapan. Romero menjatuhkan Barroso dengan sebuah hook pendek dari sisi dalam pada ronde kedelapan. Romero yang terlihat enggan kebanyakan menjaga jarak dari Barroso yang berbahaya selama ronde ketujuh. Barroso juga tidak mampu mendaratkan banyak pukulan yang merusak pada ronde tersebut.

Barroso menghantam Romero dengan pukulan kiri saat Romero melayangkan tinju kanan yang mendarat di bahunya pada akhir ronde keenam. Romero mendaratkan pukulan kanan dan Barroso menyambungkannya dengan tinju kiri secara bersamaan di awal ronde keenam, yang mengundang reaksi dramatis dari Barroso.

Romero mendaratkan sebuah pukulan kanan pendek di sisi dalam dan dengan cepat mengikat Barroso dengan kurang dari satu menit tersisa pada ronde kedua. Barroso sempat terjatuh pada pertengahan ronde kedua, namun itu hanya karena kaki mereka tersangkut.



Romero sangat berhati-hati menghadapi Barroso pada ronde pembuka. Ia keluar dari jangkauan pukulan Barroso saat lawannya membuka jarak, namun Barroso tidak dapat mengenainya dengan serangan bersih pada tiga menit pertama. Romero yang berada di peringkat kelima seharusnya menantang Alberto Puello dalam laga yang dijadwalkan sebagai pertahanan gelar 63,5 kg pertama bagi Puello.

Puello (21-0, 10 KO) dinyatakan positif menggunakan clomiphene, sebuah zat terlarang, dan dikeluarkan dari pertarungan mereka bulan lalu.Para kritikus berpendapat bahwa Romero tidak layak mendapatkan perebutan gelar karena ia kalah dalam pertarungan terakhirnya di kelas yang lebih rendah dan belum pernah bertanding di kelas 63,5 kg sebelum Sabtu malam. Barroso, yang merupakan penantang wajib WBA di divisi super ringan, menggantikan Puello, yang telah diturunkan menjadi juara WBA saat istirahat.

Jika sampel B Puello yang diserahkan kepada Asosiasi Anti-Doping Sukarela kembali positif mengandung clomiphene, maka WBA diperkirakan akan mencopot gelar juaranya. Barroso sudah berlatih saat ia menggantikan Puello karena ia dijadwalkan bertanding pada laga undercard Romero-Puello.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3116 seconds (0.1#10.140)