Massimiliano Allegri Geram Juventus Dipangkas 10 Poin
loading...
A
A
A
TURIN - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri geram atas hukuman pengurangan 10 poin yang dijatuhkan kepada timnya, Senin (22/5/2023) dini hari WIB. Allegri terpukul dengan kejadian pahit yang harus dialami Juventus secara beruntun.
Juventus mengalami mimpi buruk dalam beberapa hari belakangan. Mereka disingkirkan Sevilla pada semifinal Liga Europa 2022/2023 lewat perpanjangan waktu pada Kamis.
Kemudian, Senin hanya beberapa menit sebelum melangkah ke lapangan di Stadio Castellani, Juventus dihukum FIGC pengurangan 10 poin dalam skandal capital gain. Di hari yang sama, Juventus dikalahkan Empoli 1-4 dalam lanjutan Liga Italia 2022/2023.
Hukuman pengurangan 10 poin yang didapat Juventus itu merupakan lanjutan dari skandal capital gain yang dialami mereka sepanjang musim ini. Si Nyonya Tua dinyatakan bersalah karena menggelembungkan biaya demi meningkatkan perolehan modalnya.
Allegri terpukul dengan kejadian pahit yang harus dialami Juventus secara bersamaan. Allegri geram karena setiap kali Juventus mendapat situasi yang bagus, selalu diruntuhkan.
"Setiap kali kami mengangkat kepala untuk menghirup udara, mereka mendorong kami kembali ke bawah. Putuskan saja sekali dan untuk selamanya," kata Allegri dilansir dari Football Italia, Selasa (23/5/2023).
“Tentu saja, itu adalah situasi yang aneh, hukuman datang 10 menit sebelum kami menjalani pertandingan.”
“Kami kebobolan pada peluang mencetak gol pertama mereka, lalu kebobolan lagi. Kami memiliki peluang memperkecil ketinggalan, tetapi tidak memanfaatkannya,” lanjutnya.
“Itu tidak membenarkan terjadinya keruntuhan mental. Saat ini yang bisa kita lakukan hanyalah diam dan menerima kekalahan. Sebelum pertandingan, kami telah mendapatkan 69 poin dan berada di urutan kedua dalam tabel,” jelasnya.
Juru taktik asal Italia itu tidak ingin mencari alasan dari hasil kekalahan tersebut. Allegri mengatakan, bahwa saat ini yang harus dilakukan Juventus adalah menatap dua pertandingan sisa yakni melawan AC Milan dan Udinese.
“Kami tidak boleh mencari alibi atau alasan, karena kami adalah Juventus, kami terbiasa menang atau setidaknya berjuang untuk menang. Sekarang ada dua pertandingan lagi untuk dimainkan, kami harus tetap bersatu dan Milan akan bertandang pada hari Minggu,” ucapnya.
Allegri pun enggan menyalahkan pasukannya atas hasil negatif melawan Empoli. Dia sadar ini situasi sulit untuk dihadapi. Apalagi, mereka juga harus tersingkir dari Liga Eropa usai kalah dari Sevilla.
“Saya tidak bisa mencela para pemain, karena saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah situasi yang mudah. Beberapa hari ke depan juga tidak akan mudah, karena kami tersingkir dari Liga Europa, kemudian mendapatkan berita pengurangan poin hanya 10 menit sebelum kick-off. Sementara selama tiga bulan poin kami diambil dan dikembalikan,” imbuh Allegri.
Karena poinnya dikurangi 10, Juventus terpaksa melorot ke posisi tujuh dari sebelumnya di urutan dua pada papan klasemen Liga Italia 2022/2023. Si Nyonya Tua pun saat ini hanya mengoleksi 59 poin.
Kondisi tersebut praktis membuat asa Juventus untuk mentas di Liga Champions musim depan semakin sulit. Sementara AC Milan yang tadinya berada di posisi lima berhasil naik ke peringkat empat karena adanya perubahan tersebut. Sehingga dengan begitu, tim berjuluk Rossoneri itu membuka asa untuk mentas di Liga Champions musim depan.
Sebelum ini, Juventus juga pernah dihukum FIGC pengurangan 15 poin pada 20 Januari 2023 lalu. FIGC menyatakan Juventus dinyatakan bersalah dalam pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Tapi, pada 19 April 2023, jaksa penuntut umum olahraga CONI Ugo Taucer menyebut hukuman Juventus tidak jelas dan harus ditelaah lagi. Hukuman Juventus pun dicabut.
Juventus mengalami mimpi buruk dalam beberapa hari belakangan. Mereka disingkirkan Sevilla pada semifinal Liga Europa 2022/2023 lewat perpanjangan waktu pada Kamis.
Kemudian, Senin hanya beberapa menit sebelum melangkah ke lapangan di Stadio Castellani, Juventus dihukum FIGC pengurangan 10 poin dalam skandal capital gain. Di hari yang sama, Juventus dikalahkan Empoli 1-4 dalam lanjutan Liga Italia 2022/2023.
Hukuman pengurangan 10 poin yang didapat Juventus itu merupakan lanjutan dari skandal capital gain yang dialami mereka sepanjang musim ini. Si Nyonya Tua dinyatakan bersalah karena menggelembungkan biaya demi meningkatkan perolehan modalnya.
Allegri terpukul dengan kejadian pahit yang harus dialami Juventus secara bersamaan. Allegri geram karena setiap kali Juventus mendapat situasi yang bagus, selalu diruntuhkan.
"Setiap kali kami mengangkat kepala untuk menghirup udara, mereka mendorong kami kembali ke bawah. Putuskan saja sekali dan untuk selamanya," kata Allegri dilansir dari Football Italia, Selasa (23/5/2023).
“Tentu saja, itu adalah situasi yang aneh, hukuman datang 10 menit sebelum kami menjalani pertandingan.”
“Kami kebobolan pada peluang mencetak gol pertama mereka, lalu kebobolan lagi. Kami memiliki peluang memperkecil ketinggalan, tetapi tidak memanfaatkannya,” lanjutnya.
“Itu tidak membenarkan terjadinya keruntuhan mental. Saat ini yang bisa kita lakukan hanyalah diam dan menerima kekalahan. Sebelum pertandingan, kami telah mendapatkan 69 poin dan berada di urutan kedua dalam tabel,” jelasnya.
Juru taktik asal Italia itu tidak ingin mencari alasan dari hasil kekalahan tersebut. Allegri mengatakan, bahwa saat ini yang harus dilakukan Juventus adalah menatap dua pertandingan sisa yakni melawan AC Milan dan Udinese.
“Kami tidak boleh mencari alibi atau alasan, karena kami adalah Juventus, kami terbiasa menang atau setidaknya berjuang untuk menang. Sekarang ada dua pertandingan lagi untuk dimainkan, kami harus tetap bersatu dan Milan akan bertandang pada hari Minggu,” ucapnya.
Allegri pun enggan menyalahkan pasukannya atas hasil negatif melawan Empoli. Dia sadar ini situasi sulit untuk dihadapi. Apalagi, mereka juga harus tersingkir dari Liga Eropa usai kalah dari Sevilla.
“Saya tidak bisa mencela para pemain, karena saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah situasi yang mudah. Beberapa hari ke depan juga tidak akan mudah, karena kami tersingkir dari Liga Europa, kemudian mendapatkan berita pengurangan poin hanya 10 menit sebelum kick-off. Sementara selama tiga bulan poin kami diambil dan dikembalikan,” imbuh Allegri.
Karena poinnya dikurangi 10, Juventus terpaksa melorot ke posisi tujuh dari sebelumnya di urutan dua pada papan klasemen Liga Italia 2022/2023. Si Nyonya Tua pun saat ini hanya mengoleksi 59 poin.
Kondisi tersebut praktis membuat asa Juventus untuk mentas di Liga Champions musim depan semakin sulit. Sementara AC Milan yang tadinya berada di posisi lima berhasil naik ke peringkat empat karena adanya perubahan tersebut. Sehingga dengan begitu, tim berjuluk Rossoneri itu membuka asa untuk mentas di Liga Champions musim depan.
Sebelum ini, Juventus juga pernah dihukum FIGC pengurangan 15 poin pada 20 Januari 2023 lalu. FIGC menyatakan Juventus dinyatakan bersalah dalam pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Tapi, pada 19 April 2023, jaksa penuntut umum olahraga CONI Ugo Taucer menyebut hukuman Juventus tidak jelas dan harus ditelaah lagi. Hukuman Juventus pun dicabut.
(sha)