Pasca Tewasnya Towell, Tinju Diklaim Tetap Aman Dimainkan

Selasa, 04 Oktober 2016 - 16:16 WIB
Pasca Tewasnya Towell, Tinju Diklaim Tetap Aman Dimainkan
Pasca Tewasnya Towell, Tinju Diklaim Tetap Aman Dimainkan
A A A
MANCHESTER - Tewasnya Mike Towell pasca-bertarung dengan Dale Evans sempat memunculkan wacana agar tinju segera dilarang. Namun hal tersebut segera dibantah oleh juara dunia kelas ringan super Ricky Burns yang menyatakan divisi combat sport itu tetap aman dimainkan.

Towell tewas setelah mengalami cedera kepala dalam pertarungan melawan Dale Evans, Kamis (19/9/2016). Setelah dirawat di rumah sakit St Andrews Sporting Club, Glasgow, petinju kelas welter berusia 25 tahun menghembuskan nafas terakhirnya sehari berselang, Jumat (30/9/2016).

Kematian Towell membuat Britania Raya 'bergerak'. Selain memberi uluran tangan berupa ucapan bela sungkawa dan sumbangan, beberapa pihak juga mengecam tinju agar tidak kembali merenggut korban jiwa.

Badan amal yang bergerak bidang cedera otak, Headway, menyerukan agar tinju segera dilarang. Petingginya Peter McCabe beralasan tidak ingin melihat ada korban jiwa maupun cedera parah yang menimpa seseorang lagi. (Baca Juga: Setelah Towell, Siapa Lagi Tewas Akibat Tinju?)

Namun pembelaan akan eksistensi tinju datang dari Burns. Petarung yang baru mengklaim sabuk WBA kelas ringan super itu mengatakan tinju tetap punya aturan khusus soal keselamatan bagi yang berani berkecimpung di dalamnya.

"Perasaan saya bersama keluarganya. Cukup sulit mengutarakannya lewat kata-kata," Burns mengawali dengan berduka sebagaimana dilansir Daily Mail, Selasa (4/10/2016).

"Semua petinju tahu risikonya ketika mulai masuk ke dalam ring. Itulah mengapa saya sangat menghormati semua orang, baik yang amatir dan profesional. Anda mesti menghormati mereka sebab itu layak dilakukan," imbuhnya.

"Semua divisi tinju punya aturan sendiri dan regulasi. Jelas mereka sudah memastikannya baik-baik saja. Berat badan juga tidak ada masalah, anda bisa dipastikan tidak melakukan sebuah hal yang tingkat risiko yang drastis,"

"Selain itu ada juga sisi medis yang memastikan anda baik setiap tahunnya. Jadi saya kira olahraga ini aman, tapi insiden bisa saja terjadi sehingga saya tadi menyarankan agar tetap menaruh hormat kepada siapapun mereka yang berada di level berbeda," tutupnya.

Mantan juara Ricky Hatton juga mempertanyakan pihak yang mengklaim tinju mesti dihentikan. Mantan pemilik sabuk WBC, WBA, IBO, dan IBF kelas welter itu menilai tak adil juga menyalahkan tinju sebagai biang keladi tewasnya para petarung.

"Ini harusnya tidak terjadi, namun ketika terjadi ya itu namanya tragedi. Saya membuat wadah JustGiving (amal yang ia galang di Facebook untuk membantu keluarga Towell) dan masyarakat tinju sudah turun tangan membantu,"

"Sebagai seorang ayah, saya tidak bisa bayangkan apa yang mesti dirasakan keluarganya. Ini sangat tragis,"

"Sangat menyedihkan melihat satu dari sekeliling anda pergi dengan cara seperti itu. Perasaan saya bersama keluarganya dan itulah mengapa ada wadah JustGiving, semoga banyak membantu," tutur Hatton yang sudah mengumpulkan dana sebesar 30 ribu pounds (hampir Rp500 juta) untuk disumbangkan.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7019 seconds (0.1#10.140)