4 Pesepak Bola Indonesia Bergelar Sarjana, Salah Satunya Lulus Cumlaude
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keberhasilan di lapangan hijau tidak membuat beberapa pesepak bola Indonesia melupakan pentingnya pendidikan formal. Setidaknya empat pemain sepak bola Indonesia telah berhasil meraih gelar sarjana , bahkan ada yang menyandang status cumlaude atau lulus dengan pujian.
Salah satunya adalah mantan punggawa Timnas Indonesia , Yanto Basna. Ia baru saja meraih gelar magister pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Yanto Basna menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikannya, tak puas dengan gelar S.Pd, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar M.Pd.
Tak hanya Yanto Basna, berikut adalah empat pesepakbola Indonesia lainnya yang juga berprestasi di dunia pendidikan:
Martinus Novianto, pemain Deltras FC, tidak hanya piawai di lapangan hijau, tetapi juga pintar di bangku sekolah. Pemain berusia 27 tahun ini selalu mendapatkan peringkat lima besar di sekolah dasar hingga menengah atas. Setelah memperkuat Timnas Indonesia U-19, Martinus Novianto melanjutkan studi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dengan prestasi gemilang, ia berhasil meraih gelar S1 dengan predikat cumlaude dan IPK 3,65.
Penyerang legendaris Indonesia dan Persipura Jayapura, Boaz Solossa, merupakan contoh lain dari pesepakbola yang tak mengabaikan pendidikan formal. Boaz telah menyelesaikan program S2 dan meraih gelar Magister Keuangan Daerah di Universitas Cendrawasih. Sebelumnya, pada 2013, Boaz Solossa juga berhasil meraih gelar S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih (UNCEN). Setelah menamatkan pendidikannya, Boaz menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Otonomi Daerah Provinsi Papua.
Miftahul Hamdi, pemain asal Aceh yang pernah membela beberapa klub Indonesia, adalah salah satu pesepakbola yang menyadari pentingnya pendidikan. Ia menyelesaikan kuliah di UNY dengan mengambil jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Prestasinya tak kalah gemilang, ia meraih gelar S1 dengan predikat cumlaude dan IPK 3,6.
4. Abdul Aziz Lutfi Akbar
Abdul Aziz Lutfi Akbar, gelandang berusia 29 tahun yang kini membela Persib Bandung di Liga 1 2023/2024, merupakan pesepakbola Indonesia lainnya yang sangat menghargai pendidikan formal. Ia berhasil meraih gelar S.Pd dari Universitas Islam Nusantara, Bandung, Jawa Barat. Namun, tak puas dengan pencapaian tersebut, Aziz tak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar S2.
Keberhasilan para pesepakbola Indonesia ini dalam meraih gelar sarjana menunjukkan pentingnya pendidikan sebagai bekal untuk masa depan mereka di luar lapangan sepak bola. Selamat dan semoga prestasi mereka terus menginspirasi generasi muda untuk mengutamakan pendidikan dalam mengejar cita-cita.
Salah satunya adalah mantan punggawa Timnas Indonesia , Yanto Basna. Ia baru saja meraih gelar magister pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Yanto Basna menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikannya, tak puas dengan gelar S.Pd, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar M.Pd.
Tak hanya Yanto Basna, berikut adalah empat pesepakbola Indonesia lainnya yang juga berprestasi di dunia pendidikan:
1. Martinus Novianto
Martinus Novianto, pemain Deltras FC, tidak hanya piawai di lapangan hijau, tetapi juga pintar di bangku sekolah. Pemain berusia 27 tahun ini selalu mendapatkan peringkat lima besar di sekolah dasar hingga menengah atas. Setelah memperkuat Timnas Indonesia U-19, Martinus Novianto melanjutkan studi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dengan prestasi gemilang, ia berhasil meraih gelar S1 dengan predikat cumlaude dan IPK 3,65.
2. Boaz Solossa
Penyerang legendaris Indonesia dan Persipura Jayapura, Boaz Solossa, merupakan contoh lain dari pesepakbola yang tak mengabaikan pendidikan formal. Boaz telah menyelesaikan program S2 dan meraih gelar Magister Keuangan Daerah di Universitas Cendrawasih. Sebelumnya, pada 2013, Boaz Solossa juga berhasil meraih gelar S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih (UNCEN). Setelah menamatkan pendidikannya, Boaz menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Otonomi Daerah Provinsi Papua.
3. Miftahul Hamdi
Miftahul Hamdi, pemain asal Aceh yang pernah membela beberapa klub Indonesia, adalah salah satu pesepakbola yang menyadari pentingnya pendidikan. Ia menyelesaikan kuliah di UNY dengan mengambil jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Prestasinya tak kalah gemilang, ia meraih gelar S1 dengan predikat cumlaude dan IPK 3,6.
4. Abdul Aziz Lutfi Akbar
Abdul Aziz Lutfi Akbar, gelandang berusia 29 tahun yang kini membela Persib Bandung di Liga 1 2023/2024, merupakan pesepakbola Indonesia lainnya yang sangat menghargai pendidikan formal. Ia berhasil meraih gelar S.Pd dari Universitas Islam Nusantara, Bandung, Jawa Barat. Namun, tak puas dengan pencapaian tersebut, Aziz tak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar S2.Keberhasilan para pesepakbola Indonesia ini dalam meraih gelar sarjana menunjukkan pentingnya pendidikan sebagai bekal untuk masa depan mereka di luar lapangan sepak bola. Selamat dan semoga prestasi mereka terus menginspirasi generasi muda untuk mengutamakan pendidikan dalam mengejar cita-cita.
(sto)