Cetak Regenerasi Atlet Anggar, IKASI Gelar Kejurnas Pemula

Minggu, 27 November 2016 - 16:42 WIB
Cetak Regenerasi Atlet Anggar, IKASI Gelar Kejurnas Pemula
Cetak Regenerasi Atlet Anggar, IKASI Gelar Kejurnas Pemula
A A A
JAKARTA - Berbagai rencana jangka panjang telah dipersiapkan oleh Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) dalam rangka mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, khususnya di dalam dunia anggar. Salah satunya dengan terus mencetak bibit-bibit baru yang berprestasi dan diharapkan dapat meregenerasi atlet anggar senior yang selama ini telah berkiprah di berbagai kejuaraan internasional, seperti Sea Games, ASEAN Games, dan Olimpiade.

"Kita sedang mengadakan program jangka panjang untuk usia dini, dan dalam program tersebut ada beberapa fase, salah sastunya adalah kejuaraan nasional ini," Demikian diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IKASI, Agus Suparmanto, dalam Kejuaraan Nasional Anggar Kadet Pemula dan Kadet Tahun 2016, di Cilandak Commercial Estate, Jakarta, Jumat (25/11).
Cetak Regenerasi Atlet Anggar, IKASI Gelar Kejurnas Pemula

Dalam Kejuaraan Nasional yang diikuti oleh 296 peserta yang berasal dari 19 Provinsi tersebut dibagi menjadi 2 kategori, yakni Kadet Pemula dan Kadet. "Jadi dibedakan dua kategori, yang pertama kategori Kadet Pemula itu untuk usia 12-15 tahun, kalau untuk Kadet usia 15-17 tahun, setelah kategori Kadet, para atlit ini akan masuk ke tingkat Junior dan tingkat Senior, jadi tingkat pemula ini merupakan sarana awal, dimana target kejuaraan ini adalah menjadi penentu untuk masa depan untuk regenarasi berikutnya," ujar Agus.

Untuk rencana kedepan, pada Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, dari 6 medali emas yang diperebutkan, Agus menargetkan untuk meraih 2 medali emas. "Peluangnya sangat besar kok, pada Sea Games sebelumnya di Singapura kita mendapatkan 1 perak dan 5 perunggu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bimbingan dan Pembinaan Prestasi IKASI, Muslimin, mengungkapkan bahwa peserta yang berjumlah 296 ini merupakan peningkatan animo para atlet anggar disetiap daerah. “Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya peserta sekitar 200 orang, artinya minat para pelajar didaerah terus meningkat,” ujar Muslimin yang juga merupakan Ketua Panitia dan Penanggung Jawab Kejuaraan Nasional ini.

Menurut Muslimin, sebelum dapat mengikuti kejuaraan nasional ini, para atlit sebelumnya harus mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) ataupun Selekda. Muslimin juga menambahkan, hasil dari kejuaraan ini juga akan menjadi bahan evaluasi dalam persiapan remaja, misalnya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Jawa Tengah.

Pada Kejuaraan Nasional ini, sistem pertandingan yang dipergunakan adalah menggunakan babak penyisihan dari masing-masing senjata, yakni Folret, Sabel, dan Dagen. Setelah itu baru diadakan setengah kompetisi untuk nomor pertandingan. ”Jadi masing-masing atlet akan bertemu di pool-nya masing-masing, barus setelah itu babak sistem gugur,” ujar Muslimin.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9085 seconds (0.1#10.140)