Garcia Hanya Butuh Tiga Ronde Ledakkan Dinamit

Senin, 30 Januari 2017 - 01:20 WIB
Garcia Hanya Butuh Tiga Ronde Ledakkan Dinamit
Garcia Hanya Butuh Tiga Ronde Ledakkan Dinamit
A A A
LAS VEGAS - Miguel Angel Garcia atau yang dikenal Mikey Garcia mencatatkan dirinya sebagai juara dunia tinju di tiga kelas berbeda berkat kemenangan knockout di ronde ketiga atas juara kelas ringan versi WBC yang sebelumnya tak terkalahkan, Dejan Zlaticanin. Pertempuran mereka terjadi di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (29/1) WIB.Garcia kembali masuk ke dalam elit tinju melalui kemenangan meyakinkan dari jagoan asal Montenegro tersebut. Garcia merupakan juara dunia dua divisi belum terkalahkan saat kembali masuk ke dalam persaingan tinju dunia.Menganggur selama 2,5 tahun menyusul masalah dengan promotor, Garcia langsung menorehkan kemenangan perdana ketika bertemu dengan Elio Rojas, Juli tahun lalu. Tidak tanggung-tanggung dalam laga pertama pasca istirahat dari ring, Garcia sukses merebut kemenangan TKO atas Rojas.Dengan demikian, petinju dari California itu hanya membutuhkan dua pertarungan dalam kurun tiga tahun untuk merebut sabuk juara dunia di divisi ketiganya.Pukulan kencang Garcia di menit akhir ronde ketiga yang dilanjutkan serangan bertubi-tubi membuat Zlaticanin roboh. Petinju berjuluk Dynamite itu bahkan menunggu waktu beberapa menit untuk kembali mampu bangkit dari kanvas. Garcia, yang sempat was-was dengan kondisi Zlaticanin, hanya bisa berjalan mondar-mandir di dalam ring."Saya bersyukur Dejan, lawan saya, tidak apa-apa sekarang," ujar Garcia. "Kami tidak pernah berharap kejadian buruk apapun menimpa siapa pun di olahraga ini, dan saya senang dia mampu berdiri dan baik-baik saja."Garcia berharap bahwa Zlaticanin masih memiliki karir yang hebat. "Saya mengatakan kepadanya bahwa dia masih seorang juara. Sekali juara, tetap juara," tambah mantan juara kelas bulu dan bulu super WBO.Dalam pertarungan, Garcia menuturkan jika sang lawan terus menghampirinya, dan kesempatan itu pun dimanfaatkannya untuk memberikan pukulan uppercut. "Dia terluka. Ketika dia untuk menatapku, saya tahu dia terluka dan saya memasukkan pukulan overhand kanan. Saya melihatnya di matanya. Itu waktu yang tepat dan jarak yang sempurna," tuturnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5715 seconds (0.1#10.140)