Lewis Hamilton Didesak Gabung Ferrari Ikuti Jejak Michael Schumacher
loading...
A
A
A
LONDON - Legenda Formula 1, Martin Brundle dilaporkan menyarankan Lewis Hamilton untuk bergabung dengan Scuderia Ferrari. Langkah tersebut sebagaimana catatan karier legenda F1, Michael Schumacher.
Hamilton saat ini memiliki catatan rekor yang sama dengan Schumacher yakni tujuh gelar juara dunia F1. Brundle meyakini bahwa bergabung dengan Ferrari bakal menambah eksis performa pilot jet darat berkebangsaan Inggris tersebut.
"Martin Brundle mendesak Hamilton untuk bergabung ke Ferrari seperti karier Michael Schumacher," tulis SI dalam laporannya, dikutip pada Senin (14/8/2023).
Mantan pemilik Motorsport, Eddie Jordan juga disebut-sebut memiliki pandangan serupa. Ferrari dan Hamilton dinilai cocok mengingat keduanya selalu menjadi sorotan di F1.
"Mantan pemilik tim motorsport, Eddie Jordan, percaya bahwa Ferrari dan Hamilton akan menjadi pasangan tercipta dari surga," bunyi laporan tersebut.
Saran-saran tersebut seiring dengan kabar tawaran Ferrari yang kembali datang kepada Hamilton. Presiden Ferrari, John Elkann dikabarkan telah menghubungi pembalap 38 tahun itu.
Bukan hanya itu, bos tim prinsipal Ferrari, Frederic Vasseur juga disebut ikut turun tangan. Namun jawaban sang pembalap masih sama. Hamilton ingin menetap bersama Mercedes.
"Hamilton telah dihubungi secara pribadi oleh Elkann. Saya mengerti dia dengan sopan menjawab 'tidak, terima kasih'. Dan Anda bisa memahaminya (sayangnya)," sebut jurnalis F1, Leo Turrini dalam laporannya.
"Vasseur juga dirumorkan memberikan tawaran ke Hamilton, aku tak membantahnya. Kupikir Vasseur tahu benar Lewis takkan pindah, tapi ia ingin memastikannya," terang pengamat dan jurnalis F1 lainnya, Michael Schmidt.
Schmidt memandang Hamilton memiliki risiko sorotan lebih besar jika bergabung dengan Ferrari. Selain itu, Schmidt juga menilai Ferrari saat ini tidak lebih baik dari Mercedes.
"Aku berpikir bahwa Hamilton cukup cerdas. Dia tahu situasi takkan lebih baik meski Ferrari memberikan gaji dobel. Mobil Ferrari tak benar-benar di depan Mercedes," sebutnya.
"Dan setiap masalah Hamilton di Mercedes akan berlipat ganda di Ferrari karena itu lebih menjadi sorotan," imbuh Schmidt.
Namun, sejauh ini diketahui Mercedes sendiri belum menetapkan kapan perpanjangan kontrak mereka dengan Hamilton. Mengingat kontrak Hamilton dikabarkan akan habis pada akhir musim ini nantinya.
Hamilton saat ini memiliki catatan rekor yang sama dengan Schumacher yakni tujuh gelar juara dunia F1. Brundle meyakini bahwa bergabung dengan Ferrari bakal menambah eksis performa pilot jet darat berkebangsaan Inggris tersebut.
"Martin Brundle mendesak Hamilton untuk bergabung ke Ferrari seperti karier Michael Schumacher," tulis SI dalam laporannya, dikutip pada Senin (14/8/2023).
Mantan pemilik Motorsport, Eddie Jordan juga disebut-sebut memiliki pandangan serupa. Ferrari dan Hamilton dinilai cocok mengingat keduanya selalu menjadi sorotan di F1.
"Mantan pemilik tim motorsport, Eddie Jordan, percaya bahwa Ferrari dan Hamilton akan menjadi pasangan tercipta dari surga," bunyi laporan tersebut.
Saran-saran tersebut seiring dengan kabar tawaran Ferrari yang kembali datang kepada Hamilton. Presiden Ferrari, John Elkann dikabarkan telah menghubungi pembalap 38 tahun itu.
Bukan hanya itu, bos tim prinsipal Ferrari, Frederic Vasseur juga disebut ikut turun tangan. Namun jawaban sang pembalap masih sama. Hamilton ingin menetap bersama Mercedes.
"Hamilton telah dihubungi secara pribadi oleh Elkann. Saya mengerti dia dengan sopan menjawab 'tidak, terima kasih'. Dan Anda bisa memahaminya (sayangnya)," sebut jurnalis F1, Leo Turrini dalam laporannya.
"Vasseur juga dirumorkan memberikan tawaran ke Hamilton, aku tak membantahnya. Kupikir Vasseur tahu benar Lewis takkan pindah, tapi ia ingin memastikannya," terang pengamat dan jurnalis F1 lainnya, Michael Schmidt.
Schmidt memandang Hamilton memiliki risiko sorotan lebih besar jika bergabung dengan Ferrari. Selain itu, Schmidt juga menilai Ferrari saat ini tidak lebih baik dari Mercedes.
"Aku berpikir bahwa Hamilton cukup cerdas. Dia tahu situasi takkan lebih baik meski Ferrari memberikan gaji dobel. Mobil Ferrari tak benar-benar di depan Mercedes," sebutnya.
"Dan setiap masalah Hamilton di Mercedes akan berlipat ganda di Ferrari karena itu lebih menjadi sorotan," imbuh Schmidt.
Namun, sejauh ini diketahui Mercedes sendiri belum menetapkan kapan perpanjangan kontrak mereka dengan Hamilton. Mengingat kontrak Hamilton dikabarkan akan habis pada akhir musim ini nantinya.
(nug)