Kedigdayaan Juventus Runtuh di Markas Cagliari
loading...
A
A
A
SARDINIA - Kedigdayaan Juventus runtuh seketika saat bertandang ke markas Cagliari di Stadion Sardegna Arena, Kamis (30/7/2020) dini hari WIB. Pada laga pekan 37 Serie A tersebut, klub berjuluk Rossoblu secara mengejutkan mampu mengalahkan Si Nyonya Tua dengan skor 2-0.Tradisi tak pernah kalah dalam delapan musim terakhir sejak memenangkan Scudetto pun terhenti.
Pada pertandingan ini Juventus sebenarnya tampil dengan skuat terbaiknya. Cristiano Ronaldo , yang menjadi andalan di lini depan masuk sebagai starter mendampingi Gonzalo Higuain. (Baca juga: Lazio Jaga Peluang di Liga Champions, AC Milan Pastikan Tiket Liga Europa )
Keberadaan dua bomber maut Juventus itu ternyata tak membuat lini pertahanan deg-degan. Meski sempat direpotkan oleh kecepatan dan keterampilan Ronaldo dalam mengolah si kulit bundar, namun Alessio Cragno masih berhasil menjaga kesucian gawangnya.
Sebalinya, Cagliari justru tampil efektif selama babak pertama berlangsung. Tuan rumah berhasil menceploskan dua gol melalui Luca Gagliano (8') dan Giovanni Simeone (45').
Ini kali pertama Juventus kebobolan dua gol selama paruh pertama pertandingan Serie A sejak melawan Genoa Agustus 2017. Hingga interval pertama usai keunggulan 2-0 untuk Cagliari tak berubah.
Di babak kedua, Juventus kembali mengambil inisiatif untuk melakukan serangan. Penguasaan bola pun didominasi anak asuh Sarri dengan 63% berbanding 37%. Tetapi solidnya pertahanan tuan rumah membuat Ronaldo dkk tampak frustrasi.
Betapa tidak, jika mengacu pada statistik pertandingan. Juventus setidaknya berhasil mengancam gawang Cagliari sebanyak 16 kali di mana tujuh di antaranya mengarah ke gawang yang dikawal Cragno. (Baca juga: Menyoal Bergulirnya Liga 1, Sesmenpora: PSSI yang Menentukan )
Celakanya, tak ada satu pun bola yang berhasil menggetarkan gawang Cagliari. Sementara tuan rumah tercatat melepaskan ancaman ke gawang Buffon sebanyak lima kali, dua di antaranya sukses menjebol gawang Juventus.
Singkat kata, hingga pertandingan usai skor 2-0 untuk kemenangan Cagliari tak berubah. Berkat tambahan tiga poin ini posisi Cagliari naik satu peringkat ke urutan 13 dengan raihan 45.
Sementara jawara Serie A Juventus mengemas 83 poin. Ini merupakan poin terendah yang dikumpulkan para pemain Si Nyonya Tua dalam empat musim terakhir.
Pada pertandingan ini Juventus sebenarnya tampil dengan skuat terbaiknya. Cristiano Ronaldo , yang menjadi andalan di lini depan masuk sebagai starter mendampingi Gonzalo Higuain. (Baca juga: Lazio Jaga Peluang di Liga Champions, AC Milan Pastikan Tiket Liga Europa )
Keberadaan dua bomber maut Juventus itu ternyata tak membuat lini pertahanan deg-degan. Meski sempat direpotkan oleh kecepatan dan keterampilan Ronaldo dalam mengolah si kulit bundar, namun Alessio Cragno masih berhasil menjaga kesucian gawangnya.
Sebalinya, Cagliari justru tampil efektif selama babak pertama berlangsung. Tuan rumah berhasil menceploskan dua gol melalui Luca Gagliano (8') dan Giovanni Simeone (45').
Ini kali pertama Juventus kebobolan dua gol selama paruh pertama pertandingan Serie A sejak melawan Genoa Agustus 2017. Hingga interval pertama usai keunggulan 2-0 untuk Cagliari tak berubah.
Di babak kedua, Juventus kembali mengambil inisiatif untuk melakukan serangan. Penguasaan bola pun didominasi anak asuh Sarri dengan 63% berbanding 37%. Tetapi solidnya pertahanan tuan rumah membuat Ronaldo dkk tampak frustrasi.
Betapa tidak, jika mengacu pada statistik pertandingan. Juventus setidaknya berhasil mengancam gawang Cagliari sebanyak 16 kali di mana tujuh di antaranya mengarah ke gawang yang dikawal Cragno. (Baca juga: Menyoal Bergulirnya Liga 1, Sesmenpora: PSSI yang Menentukan )
Celakanya, tak ada satu pun bola yang berhasil menggetarkan gawang Cagliari. Sementara tuan rumah tercatat melepaskan ancaman ke gawang Buffon sebanyak lima kali, dua di antaranya sukses menjebol gawang Juventus.
Singkat kata, hingga pertandingan usai skor 2-0 untuk kemenangan Cagliari tak berubah. Berkat tambahan tiga poin ini posisi Cagliari naik satu peringkat ke urutan 13 dengan raihan 45.
Sementara jawara Serie A Juventus mengemas 83 poin. Ini merupakan poin terendah yang dikumpulkan para pemain Si Nyonya Tua dalam empat musim terakhir.
(sha)