Lupakan Tanah Liat, Federer Fokus ke SW19

MIAMI - Dalam empat bulan awal di 2017 ini, Roger Federer berhasil menuai sukses di sejumlah turnamen bergengsi. Dimulai dengan kemenangan Australia Terbuka, dilanjutkan Indian Wells Masters, kemudian yang terakhir Miami Terbuka.

Kemenangan Miami Terbuka diraih Federer dengan menundukkan salah satu saingan terberatnya, Rafael Nadal di laga pamungkas, Senin (3/4). Usai kemenangan tersebut, Federer lantas menyatakan untuk menepi dulu dari lapangan tenis. Petenis 35 tahun itu baru akan tampil di grand slam tanah liat Prancis Terbuka.

Dengan demikian, Federer tidak akan di seluruh turnamen lapangan tanah liat hingga berlangsungnya Prancis Terbuka. Tampaknya, pemain berkebangsaan Swiss itu lebih mengincar turnamen lapangan rumput dengan grand slam-nya, Wimbledon atau yang kerap disebut SW19.

Federer sendiri memang sudah tujuh kali memenangkan Wimbledon, raihan itu menyamai rekor Pete Sampras, dan mereka pun sama-sama tercatat sebagai pemain paling banyak mengoleksi gelar Wimbledon di era terbuka. Namun, sejak kemenangan pada 2012, Federer tak pernah lagi tampil sebagai juara di SW19.

Petenis yang kini menghuni peringkat empat dunia itu menegaskan bahwa kemenangan di SW19 menjadi sasaran besarnya berikutnya. "Wimbledon harus menjadi tujuan terbesar sekarang," tegasnya, seperti dilansir Sporting Life, Senin.

"Semua (turnamen lapangan) rumput penting bagi saya. Bagian kedua musim ini adalah prioritas besar," sahutnya.

Meskipun begitu, dia tidak akan melepas begitu saja turnamen dan grand slam lapangan keras AS Terbuka. "Prancis Terbuka, sampai batas tertentu, kami akan melihat apa yang akan terjadi, di situ tidak ada tekanan yang berarti," imbuhnya.

"Saya mungkin akan bertahan di lapangan keras selama beberapa minggu ke depan, dan saya akan mendapatkan di lapangan tanah liat dua minggu sebelum Prancis. Semoga saya akan memainkan Prancis Terbuka, dan kemudian bagi saya, itulah saatnya musim kompetisi benar-benar dimulai," pungkasnya.