Lorenzo-Dovi Bicara Penalti dan Naiknya Rossi ke Puncak Klasemen

Selasa, 25 April 2017 - 12:30 WIB
Lorenzo-Dovi Bicara Penalti dan Naiknya Rossi ke Puncak Klasemen
Lorenzo-Dovi Bicara Penalti dan Naiknya Rossi ke Puncak Klasemen
A A A
AUSTIN - Valentino Rossi bikin cerita tersendiri pada lomba MotoGP Austin 2017, Senin (24/4) dini hari WIB. Pembalap tim Yamaha Factory Racing itu finis kedua dan meraup 20 poin meski sempat terkena penalti dalam sebuah insiden di sebuah tikungan S dengan Johann Zarco (Yamaha Tech 3).

Pasca lomba MotoGP Austin 2017, Rossi bersikeras bahwa Johann Zarco yang harus disalahkan atas insiden tersebut. Ia menuduh sang debutan mencoba menyalip dengan gaya Moto2 saat keduanya saling bertarung.
Valentino Rossi ketika dibuntuti oleh Johann Zarco pada lomba MotoGP Austin 2017. (Foto-Motorsport Total-Yamaha)
Seperti diketahui, insiden kedua terjadi ketika Rossi dan Zarco terlibat pertarungan memperebutkan posisi ketiga pada lap 7. Ketika memasuki tikungan 3, Zarco mencoba menyalip Rossi dan membuat mereka sedikit bersenggolan. Pembalap Italia inipun melebar dan terpaksa memotong di tikungan 4, walau setelah itu Rossi dapat kembali mengikuti balapan dan berada di depan Zarco.

Rossi kemudian berhasil menjauh dari kejaran Zarco dan menyalip Pedrosa pada tiga lap terakhir. The Doctor berhasil finis kedua, yang sekaligus mengantarkannya untuk memuncaki klasemen sementara, setelah Maverick Vinales terjatuh.

Namun, menyusul insiden dengan Zarco, di tengah lomba FIM MotoGP Stewards mengumumkan telah menjatuhkan penalti 0,3 detik kepada Rossi – ditambahkan pada waktu di akhir balapan – karena ia dianggap mengambil keuntungan – untuk menjauh dari kejaran Zarco dan makin mendekati Marc Marquez.

GPOne pun berkesempatan menanyakan dua pembalap tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso serta Jorge Lorenzo soal penalti yang diberikan ke Rossi di MotoGP Austin 2017. Selain itu, Dovi-Lorenzo juga mengemukakan pendapatnya atas kembalinya The Doctor ke pimpinan klasemen sementara.

“Rossi yang memegang bola sekarang, walau ia tidak pernah menjadi pembalap tercepat (di setiap sesi) musim ini. Dia pulang membawa poin lebih banyak ketimbang seluruh pembalap di lintasan. Pastinya musim ini akan lebih kompleks, setelah kita melihat adanya talenta seperti (Maverick) Vinales. (Dengan situasi saat ini) tentu bagus buat Rossi membawa pulang hasil terbaik,” kata Dovizioso.

Bagaimana dengan penalti 0,3 detik Rossi? “Penalti itu bisa ada di sana, tetapi ia (Rossi) jadi pihak yang disalahkan. Vale tidak punya pilihan atas manuver Zarco. Saya tidak tahu apakah hukuman 0,3 detik sudah cukup. Karena (Cal) Crutchlow juga melakukan hal serupa, namun ia tidak terkena penalti,” tukas Dovi.

Lalu apa opini Lorenzo atas kembalinya Rossi memimpin klasemen pembalap dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017? Apakah Lorenzo terkejut dengan performa mantan rekan setimnya di Yamaha Factory Racing yang sudah berusia 38 tahun itu?

“Semua orang terkejut. Ini menunjukkan bahwa MotoGP adalah kejuaraan di mana konsistensi dibutuhkan untuk memenangkannya. Baginya (Rossi) ini adalah prestasi besar, seperti yang selalu saya katakan, dia adalah contoh untuk semua pembalap, terutama atas pekerjaannya itu,” tutur Lorenzo.

Lantas soal penalti Rossi dalam lomba MotoGP Austin 2017? “Saya tidak ingin mengatakan apapun soal penalti tersebut. Tentu hukuman ini pasti sama untuk semua pembalap.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6255 seconds (0.1#10.140)