Kisah Kholidin, Penjual Bubur Ayam yang Punya Prestasi Mentereng dari Cabor Para Panahan
loading...
A
A
A
"Setelah 3 minggu pemulihan, Kholidin berusaha untuk ke lapangan karena saya rindu dengan panahan. Saat itu pelatih melihat kondisi saya dan saya disarankan menjadi pelatih karena hanya punya satu tangan."
Kedua kalinya Kholidin ditemani anaknya untuk pasang busur. Dirinya sempat kebingungan dan berdoa kepada Tuhan agar diberi jalan. Dengan yakin tali-tali stiring dililit dengan tali sol sepatu dibantu anaknya dan dicoba pasang anak panah. Kemudian dilepaskan, ternyata bisa memanah dengan cara ini.
Kholidin pun sangat senang bisa memanah lagi. Selama tiga hari dirinya berlatih sampai tidak bisa makan karena menggunakan gigi depan untuk menembak dan dicoba lagi pakai gigi samping hingga berdarah dan kini menggunakan gigi geraham.
Butuh waktu memang untuk melakukan adaptasi memanah dengan cara ini karena harus ada latihan tambahan dan cara untuk berlatih untuk otot rahang dan gigi di antaranya pakai karet dan menjaga pola makan untuk kesehatan gigi. Titik baliknya, Kholidin saat pelatih lamanya mengenalkan dengan NPC DKI dan akhirnya bergabung.
Dirinya kemudian menjadi atlet DKI pada 2021 dan mendapatkan medali emas. Sejak saat itu ia ditarik ke pelatnas. Hingga saat ini sudah banyak prestasi yang diukirnya dari cabor para panahan.
Kholidin berpesan untuk teman-teman yang mempunyai permasalahan yang sama agar tidak putus asa. "Jangan putus asa tetap semangat karena apa yang dicita-citakan kalau berusaha maksimal dan berdoa, Insya Allah cita-cita itu akan tercapai."
Kedua kalinya Kholidin ditemani anaknya untuk pasang busur. Dirinya sempat kebingungan dan berdoa kepada Tuhan agar diberi jalan. Dengan yakin tali-tali stiring dililit dengan tali sol sepatu dibantu anaknya dan dicoba pasang anak panah. Kemudian dilepaskan, ternyata bisa memanah dengan cara ini.
Kholidin pun sangat senang bisa memanah lagi. Selama tiga hari dirinya berlatih sampai tidak bisa makan karena menggunakan gigi depan untuk menembak dan dicoba lagi pakai gigi samping hingga berdarah dan kini menggunakan gigi geraham.
Butuh waktu memang untuk melakukan adaptasi memanah dengan cara ini karena harus ada latihan tambahan dan cara untuk berlatih untuk otot rahang dan gigi di antaranya pakai karet dan menjaga pola makan untuk kesehatan gigi. Titik baliknya, Kholidin saat pelatih lamanya mengenalkan dengan NPC DKI dan akhirnya bergabung.
Dirinya kemudian menjadi atlet DKI pada 2021 dan mendapatkan medali emas. Sejak saat itu ia ditarik ke pelatnas. Hingga saat ini sudah banyak prestasi yang diukirnya dari cabor para panahan.
Kholidin berpesan untuk teman-teman yang mempunyai permasalahan yang sama agar tidak putus asa. "Jangan putus asa tetap semangat karena apa yang dicita-citakan kalau berusaha maksimal dan berdoa, Insya Allah cita-cita itu akan tercapai."
(yov)