Rossi dan Marquez Beda Opini Soal Teks Layar Motor di MotoGP Jerman

Sabtu, 01 Juli 2017 - 07:00 WIB
Rossi dan Marquez Beda...
Rossi dan Marquez Beda Opini Soal Teks Layar Motor di MotoGP Jerman
A A A
SACHSENRING - Penggunaan pit boards (papan pemberitahuan) di lomba balap motor Grand Prix sepertinya bakal memasuki masa kepunahan. Mengapa? Karena panel instrumen pada motor setiap pembalap dimulai pada akhir pekan MotoGP Jerman 2017, di sirkuit Sachsenring.

Ya, setelah pengujian tahun lalu dan terus berlanjut tanpa ribut-ribut selama latihan bebas musim ini. Akhir pekan MotoGP Jerman 2017 di sirkuit Sachsenring, jadi balapan pertama di mana direktur lomba (Race Direction) bisa berkomunikasi langsung dengan para pembalap melalui panel instrumen.
Contoh pesan teks yang akan dikirimkan direktur lomba ke layar panel instrumen motor pembalap mulai MotoGP Jerman 2017. (Foto/GPOne)
Di Sachsenring, tim dapat memilih untuk menguji sistem ini selama latihan bebas, babak kualifikasi, dan balapan. Jika nantinya ada pembalap yang kena hukuman, hingga soal cuaca saat lomba, dan biasanya diberitahu melalui lambaian bendera tertentu (merah, hitam, biru, putih). Kini teks tertentu akan digunakan sebagai gantinya melalui panel instrumen di dashboard setiap motor pembalap.
Layar panel instrumen pada motor Desmosedici GP17 di MotoGP Jerman 2017. (Foto/GPOne)
Seperti dilaporkan GPOne, tim yang sudah bisa melihat informasi ini via panel instrumen motor mereka ialah Ducati. Direktur lomba pun melakukan sejumlah pengecekan sejak Kamis (29/6/2017). Adapun Yamaha mungkin akan segera menggunakannya.

Rupanya ini hanya langkah awal, karena pada MotoGP 2018, tim itu sendiri dapat mengirim pesan pribadi kepada pembalap mereka. Contohnya untuk kapan harus datang buat mengganti motor saat flag-to-flag race, atau memberi tahu jarak dengan pembalap di depan maupun belakang.

Penggunaan teknologi baru ini serta merta menuai pro dan kontra dari para pembalap bergengsi. Padahal bila melihat lomba MotoGP Assen 2017 pekan lalu, tim Suzuki bisa memperingatkan Alex Rins bahwa Danilo Petrucci berada tepat di belakangnya untuk segera menyingkir dari jalur balap.

Lantas siapa saja pembalap yang setuju dan tidak atas inovasi ini? Sepertinya untuk ini lebih banyak yang pro ketimbang yang kontra.

“Ini sangat membantu,” beber Valentino Rossi. “Kami para pembalap motor tidak seperti pembalap Formula 1 yang bisa bersantai di antara satu tikungan dengan tikungan lainnya. Kami kurang memiliki waktu santai saat lomba. Tetapi dengan cara ini, kami bisa berkomunikasi dengan tim di garasi,” imbuhnya.

“Saya tidak menyangkal bahwa membawa pesan di dashboard motor mungkin sedikit mengganggu pembalap. Ini adalah sistem yang perlu digunakan secara bijak. Saya mendukung penggunaannya, karena semakin banyak informasi yang kami dapat, akan semakin baik,” tutur Andrea Dovizioso.

Rekan setim Dovi di tim pabrikan Ducati, Jorge Lorenzo, ternyata juga setuju. “Saya sangat penasaran untuk mencobanya. Kami bisa menerima data yang sangat berguna, baik dari direktur lomba maupun tim. Saya tidak bisa melihat apapun yang negatif dari sistem ini, karena itu hal tersebut harus diserahkan kepada pembalap yang memutuskan apakah akan menggunakannya atau tidak.”

Danilo Petrucci juga setuju: “Selalu ada lebih banyak peraturan untuk dihormati dan terkadang sulit bagi pembalap. Lihat saja apa yang terjadi pada Valentino di Le Mans. Di lap terakhir, Vinales memotong chichane, dia bisa dikenai sanksi, dan tim bisa mengkomunikasikan hal itu. Ini adalah gangguan tetapi minimal, Anda harus cukup cepat melihat informasinya dan terus melanjutkan balapan.”

Sementara Marc Marquez juga mendukung, meski ia memiliki sejumlah keberatan. “Bagi saya ini sangat membantu, terutama dalam hal memberitahu kami tentang hukuman apapun. Selebihnya, saya lebih suka mengandalkan papan pit klasik,” papar Marquez.

“Tentu tidak semua pembalap melihatnya dengan cara pandang yang sama, misalnya saya yang agak lebih ke arah netral. Tidak ada yang berubah untuk saya,” kata Marquez lagi.

Adapun Dani Pedrosa dengan Bradley Smith menyatakan keraguannya selama pertemuan dengan Komisi Keselamatan MotoGP di Sachsenring. Seperti halnya Cal Crutchlow.

“Saya tidak suka itu, kami tidak punya waktu untuk membaca pesan di layar motor saat balapan. Tampaknya bisa jadi sesuatu yang berbahaya,” sembur Crutchlow.

Bagaimana dengan Aleix Espargaro: “Ini adalah sistem yang perlu digunakan dengan bijak atau bisa berbahaya. Kami perlu menemukan cara sederhana dan cepat untuk berkomunikasi agar tidak terjadi gangguan. Dengan motor MotoGP, Anda hanya bisa membaca pesan di layar sepanjang trek lurus. Namun jika pembalap yang ada di depan Anda tiba-tiba mengalami masalah, penggunaan ini bisa menjadi berisiko.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6782 seconds (0.1#10.140)