Blokir Kemajuan Ducati dan Yamaha, Honda Merapat ke Brno

Selasa, 11 Juli 2017 - 12:00 WIB
Blokir Kemajuan Ducati dan Yamaha, Honda Merapat ke Brno
Blokir Kemajuan Ducati dan Yamaha, Honda Merapat ke Brno
A A A
BRNO - Marc Marquez jadi juara paruh pertama MotoGP 2017 berkat kemenangan di Sachsenring. Walau begitu, prinsipal tim Repsol Honda, Livio Suppo, sudah mengantisipasi betul kemajuan yang bakal diperoleh dua tim pesaing mereka, Yamaha serta Ducati.

Ya, Livio Suppo baru melihat gelas tim Repsol Honda masih setengah penuh hingga paruh pertama MotoGP 2017. Memang benar salah satu pembalap mereka kini teratas di puncak klasemen sementara pembalap. Tetapi para pembalap Yamaha dan Ducati berada tidak jauh dari mereka.

Di MotoGP Jerman 2017, Marquez juga masih mengeluh dengan performa motor RC213V andalan Honda. Dengan melihat kemajuan yang telah diperlihatkan Yamaha usai GP Catalunya, serta motor Ducati Desmosedici GP17 yang makin menyatu di setiap karakter sirkuit.

Atas sebab itu, Honda berusaha meredam agresivitas Yamaha dan Ducati pada seri terdekat pasca libur musim panas 2017. Yakni di MotoGP Republik Ceko, sirkuit Brno, pada 4-6 Agustus mendatang.

“Kami tahu motornya (RC213V) masih terus ditingkatkan kinerjanya. Karena itulah kami akan melakukan tes di Brno pada 17-18 Juli 2017,” beber Livio Suppo seperti ditulis Diario AS.

“Saat ini pembalap kami ada di posisi pertama (Marquez) dan kelima (Dani Pedrosa) klasemen sementara. Marc telah memenangkan dua balapan, sementara Dani satu. Kami bisa melihat gelas mulai terisi penuh, tetapi kami tahu bahwa kami masih harus terus bekerja (untuk meraih gelar juara dunia),” imbuhnya.

Lantas apa yang masih kurang dan akan diperbaiki dari motor musim ini? “Saya tidak akan mengatakannya secara teknis. Tetapi dalam dua tahun terakhir, mesinnya telah berubah banyak,” tutur Suppo.

Benarkah RC213V dinilai kalah akselerasi sejak musim lalu, yang anehnya ini merupakan salah satu kekuatan motor Honda? “Sepertinya mesin motor kami sekarang lebih jinak. Tim mengubah setelan pengapian bigbang dan masih kurang pengalaman dengan setelan jenis mesin ini,” kata Suppo menjelaskan.

Bagaimana dengan pembalap pesaing Marquez serta Pedrosa di pacuan juara dunia MotoGP 2017? Siapakah yang menurut Honda paling berbahaya, apakah duo Yamaha Factory Racing (Maverick Vinales dan Valentino Rossi), atau joki Ducati (Andrea Dovizioso)?

“Dovi adalah pembalap yang sangat konsisten dan bakal kuat di Austia, Sepang, serta Aragon. Saya tidak membuang dia dari kandidat juara dunia,” ujar Suppo menilai.

“Namun dalam kejuaraan ini, penting untuk melakukan kesalahan lebih sedikit ketimbang yang lain. Konsistensi akan jadi faktor yang sangat penting. Itulah sebabnya Anda tidak hanya harus berhati-hati dengan para pembalap Yamaha,” tukasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2722 seconds (0.1#10.140)