Jelang MotoGP Brno: Pedrosa dan Honda Ngebet Berkuasa Lagi

BRNO - Jadi salah satu pembalap selain Max Biaggi dan Valentino Rossi yang pernah menjuarai lomba di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pada tiga kelas berbeda. Dani Pedrosa ingin mengulang kisah manis di sana bersama Repsol Honda yang terakhir kalinya terjadi pada 2015.

Ya, Dani Pedrosa mengakui dirinya sudah tak sabar menggeber Honda RC213V di Brno, salah satu trek favoritnya dalam kalender MotoGP. Kemenangan di lintasan yang dulunya bernama Sirkuit Masaryk tersbut, boleh dibilang bakal memperbesar kansnya di pacuan juara dunia kelas bergengsi musim ini.

Tentu menarik untuk mengamati performa Pedrosa musim ini. Namanya memang tak begitu dijagokan sebagai favorit juara dunia. Namun, pembalap Spanyol itu mampu menunjukkan performa kompetitif pada sembilan seri pertama.

Raihan satu kemenangan di Jerez, dan empat kali podium (Austin, Le Mans, Catalunya dan Sachsenring) dari sembilan seri awal MotoGP 2017. Menempatkan Pedrosa pada peringkat kelima dalam klasemen sementara pembalap. Ia mengoleksi 103 poin, atau terpaut 26 poin dari Marc Marquez, rekan setimnya.

Brno boleh dibilang trek yang cukup menguntungkan Pedrosa. Tercatat, ia mencetak empat kemenangan dalam tiga kelas: MotoGP (2012 dan 2014), 250cc (2005) dan 125cc (2003).

Tak heran jika ia kemudian menyambut gembira balapan akhir pekan ini. Apalagi tim Repsol Honda telah memiliki satu keuntungan. Karena sebelum libur musim panas, mereka telah menjajal trek Brno via tes privat.

“Kami libur empat pekan lamanya dan tanpa balapan. Tapi kami sepenuhnya tidak beraksi, karena kami menjalani tes pertengahan Juli di Brno, yang sangat berguna pada setelan motor. Cuaca bagus dan kami memaksimalkan penuh tes dua hari itu,” tutur Pedrosa dalam rilis tim Repsol Honda jelang MotoGP Brno 2017 seperti ditulis Autosport dan Motorsport.

“Saya telah berlatih untuk menghadapi paruh kedua musim. Saya juga berlibur, yang mana itu bagus untuk bersantai sejenak dari balapan dan mengembalikan energi,” imbuh pembalap 31 tahun tersebut.

“Sekarang saya menantikan untuk mengendarai motor lagi di Brno, yang merupakan salah satu trek favorit saya dalam kalender. Saya punya kenangan sangat indah di sana. Bersama dengan tim, saya akan berusaha yang terbaik untuk meraih hasil bagus,” tutup pembalap yang rekor lap tercepatnya di Brno pada 2014 belum bisa dipatahkan hingga kini.