Profil Anwar El Ghazi, Pemain FSV Mainz yang Dipecat Klubnya Usai Nyatakan Dukung Palestina

MAINZ - Anwar El Ghazi mendapat sanksi berat dari FSV Mainz usai menyatakan dukungan kepada Palestina. Penyerang berusia 28 tahun itu harus dipecat akibat dianggap melanggar aturan klub.

"FSV Mainz 05 melepas keterlibatan Anwar El Ghazi dari latihan dan pertandingan. Keputusan tersebut merupakan tanggapan terhadap postingan media sosial yang kini dihapus oleh pemain berusia 28 tahun itu pada Minggu malam," tulis pernyataan resmi FSV Mainz dikutip Rabu (18/10/2023).

"Dalam hal ini, El Ghazi mengambil posisi mengenai konflik di Timur Tengah yang tidak dapat ditoleransi oleh klub. Proses pelepasan ini didahului dengan diskusi rinci antara dewan dan pemain," tambah FSV Mainz.



FSV Mainz mengaku menghargai perbedaan pandangan terhadap konflik Palestina dengan Israel. Namun, FSV Mainz harus mengambil tindakan tegas mengenai sikap Anwar El Ghazi karena tidak sesuai dengan klub.

"Mainz 05 menyadari adanya perbedaan perspektif mengenai konflik Timur Tengah yang kompleks yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Namun pihak klub jelas menjauhkan diri dari isi postingan tersebut karena tidak mencerminkan nilai-nilai klub kami," tutup FSV Mainz.

Kabar mengenai Anwar El Ghazi yang dipecat FSV Mainz membuat gempar semua pihak. Kendati demikian, banyak pihak yang masih belum mengetahui latar belakang Anwar El Ghazi.

Profil Anwar El Ghazi

Anwar El Ghazi merupakan pesepak bola kelahiran Barendrecht, 3 Mei 1995. Penyerang berusia 28 tahun itu memiliki garis keturunan Maroko, sehingga membuatnya secara terang-terangan mendukung Palestina.

Pemain bertinggi 189cm itu memulai karier profesionalnya di Belanda dan sempat memperkuat beberapa akademi, yakni Barendrecht Youth, Feyenoord Youth Spartaan Youth dan Sparta Rotterdam Youth. Bersama Sparta Rotterdam, Anwar El Ghazi berhasil menunjukkan penampilan apik dan membuatnya bermain bersama U-17 dan U-19.

Kemudian pada Juli 2013, Anwar El Ghazi meninggalkan Sparta Rotterdam U-19 untuk bergabung dengan Ajax Amsterdam U-19 dan memenangkan gelar Liga Belanda U-19 pada 2013/2014. Ia pun sempat bermain di tim senior Ajax Amsterdam sebanyak 100 pertandingan dengan mencetak 23 gol dan 16 assist.

Usai tampil apik bersama de Godenzonen, Anwar El Ghazi bergabung dengan LOSC Lille di Liga Prancis pada januari 2017. Namun pada Agustus 2018, ia dipinjamkan ke Aston Villa dan pada akhir musim klub Liga Inggris itu mempermanenkannya.

Karier Anwar El Ghazi bersama Aston Villa tak bertahan lama karena Januari 2022, The Villans meminjamkannya ke Everton. Setelah masa peminjaman usai, Aston Villa memutuskan untuk menjual Anwar El Ghazi ke PSV Eindhoven.

Kembali berkarier di Liga Belanda, Anwar El Ghazi sukses membantu PSV Eindhoven meraih gelar Piala Liga Belanda dan Belanda Super Cup. Namun pada September 2023, PSV Eindhoven memutuskan untuk berpisah dengan Anwar El Ghazi.

Pengalamannya bersama beberapa klub top di Eropa membuat Anwar El Ghazi tak membutuhkan waktu lama untuk menganggur. Pasalnya, ia bergabung dengan FSV Mainz pada September 2023 dan sudah tampil semalam 51 menit dari tiga pertandingan dengan menyumbangkan satu assist.

Namun dukunganya kepada Palestina membuat Anwar El Ghazi akan kembali berstatus tanpa klub. Kendati demikian, ia akan segera mendapatkan klub baru pada bursa transfer Januari 2024 mendatang.

Meski sering berpindah-pindah tim, tetapi Anwar El Ghazi menjadi salah satu pemain yang kerap mendapatkan panggilan dari Timnas Belanda. Ia sempat bermain bersama Timnas Belanda U-17, U-18, U-21 dan senior.

Bersama Timnas Belanda senior, Anwar El Ghazi sudah tampil sebanyak dua pertandingan dengan menyumbangkan satu assist. Ia terakhir kali berseragam Timnas Belanda pada 2015 saat berlaga di Kualifikasi Piala Eropa 2016.