Hentikan Del Potro, Nadal Tatap Titel Grand Slam ke-16
A
A
A
NEW YORK - Petenis nomor 1 dunia Rafael Nadal melaju ke final turnamen grand slam AS Terbuka 2017 seusai mengalahkan petenis Argentina Juan Martin del Potro dalam pertarungan empat set 4-6, 6-0, 6-3, dan 6-2 di Arthur Ashe Stadum, New York, Jumat (8/9/2017) atau Sabtu (9/9/2017) pagi WIB.
Ini merupakan final grand slam ke-23 Nadal. Petenis kelahiran Manacor, Spanyol, 3 Juni 1986, itu menanti gelar Grand Slam ke-16. Sejauh ini Nadal sudah mengoleksi satu trofi Australia Terbuka, Prancis Terbuka (10 trofi), Wimbeldon (2), dan AS Terbuka (2, edisi 2010 dan 2013).
Di final, Nadal akan menghadapi petenis Afrika Selatan Kevin Anderson yang menjadi atlet Afsel pertama dalam 30 tahun yang lolos ke final AS Terbuka. Anderson menyingkirkan petenis asal Spanyol Pablo Carreno Busta 4-6, 7-5, 6-3, dan 6-4. Laga final digelar di Arthur Ashe Stadum, Minggu (19/9/2107) waktu New York. (Baca Juga: Bungkam Carreno Busta, Kevin Anderson Cetak Sejarah Tenis Afsel).
Melawan Del Potro, Nadal sempat menyerah di set pertama meski memulainya dengan kemenangan 1-0 di game pertama. Sempat terjadi kejar mengejar angka hingga kedudukan 2-2, namun Del Potro yang pantang menyerah mampu membalikkan keadaan, sehingga Nadal tertinggal 2-4, lalu 3-5, dan menutupnya dengan 4-6.
Nadal yang menjadi unggulan pertama di AS Terbuka 2017 ini tak hilang konsentrasi di tiga set berikutnya. Tanpa ampun Nadal menekan, dan tak terbendung di set kedua dengan memetik kemenangan 6-0.
Pada set ketiga, Nadal kembali memimpin 3-0, namun Del Potro memperlambat di posisi 3-1. Namun, Nadal yang sudah menemukan ritme permainan terbaiknya terus menekan dan kembali unggul 4-2, 5-2, dan menutupnya dengan 6-3.
Di set keempat, Del Potro coba bertahan dan membuka dengan kemenangan 1-0 melalui servis dengan kecepatan mencapai 200 km per jam. Tapi, Nadal segera bangkit dan mampu menyamakan skor 1-1. Lalu mempimpin 2-1, 3-1, 4-1, 5-1, 5-2, dan menutupnya 6-2.
"Tentu saja ini musim yang menakjubkan, setelah beberapa tahun saya mengalami sejumlah masalah, cedera, dan momen sulit," kata Nadal dalam wawancara di lapangan. "Tahun ini sangat emosional. Sungguh sangat berarti berada di lapangan yang menakjubkan ini, dan di depan kerumunan yang menakjubkan."
Ini merupakan final grand slam ke-23 Nadal. Petenis kelahiran Manacor, Spanyol, 3 Juni 1986, itu menanti gelar Grand Slam ke-16. Sejauh ini Nadal sudah mengoleksi satu trofi Australia Terbuka, Prancis Terbuka (10 trofi), Wimbeldon (2), dan AS Terbuka (2, edisi 2010 dan 2013).
Di final, Nadal akan menghadapi petenis Afrika Selatan Kevin Anderson yang menjadi atlet Afsel pertama dalam 30 tahun yang lolos ke final AS Terbuka. Anderson menyingkirkan petenis asal Spanyol Pablo Carreno Busta 4-6, 7-5, 6-3, dan 6-4. Laga final digelar di Arthur Ashe Stadum, Minggu (19/9/2107) waktu New York. (Baca Juga: Bungkam Carreno Busta, Kevin Anderson Cetak Sejarah Tenis Afsel).
Melawan Del Potro, Nadal sempat menyerah di set pertama meski memulainya dengan kemenangan 1-0 di game pertama. Sempat terjadi kejar mengejar angka hingga kedudukan 2-2, namun Del Potro yang pantang menyerah mampu membalikkan keadaan, sehingga Nadal tertinggal 2-4, lalu 3-5, dan menutupnya dengan 4-6.
Nadal yang menjadi unggulan pertama di AS Terbuka 2017 ini tak hilang konsentrasi di tiga set berikutnya. Tanpa ampun Nadal menekan, dan tak terbendung di set kedua dengan memetik kemenangan 6-0.
Pada set ketiga, Nadal kembali memimpin 3-0, namun Del Potro memperlambat di posisi 3-1. Namun, Nadal yang sudah menemukan ritme permainan terbaiknya terus menekan dan kembali unggul 4-2, 5-2, dan menutupnya dengan 6-3.
Di set keempat, Del Potro coba bertahan dan membuka dengan kemenangan 1-0 melalui servis dengan kecepatan mencapai 200 km per jam. Tapi, Nadal segera bangkit dan mampu menyamakan skor 1-1. Lalu mempimpin 2-1, 3-1, 4-1, 5-1, 5-2, dan menutupnya 6-2.
"Tentu saja ini musim yang menakjubkan, setelah beberapa tahun saya mengalami sejumlah masalah, cedera, dan momen sulit," kata Nadal dalam wawancara di lapangan. "Tahun ini sangat emosional. Sungguh sangat berarti berada di lapangan yang menakjubkan ini, dan di depan kerumunan yang menakjubkan."
(sha)