Kisah Mike Tyson Tuntaskan Dendam Muhammad Ali dengan Robohkan Larry Holmes
loading...
A
A
A
Mike Tyson adalah seorang petinju profesional asal Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa dan sering dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terbaik dalam sejarah tinju.
Tyson lahir pada 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York, dan memulai karier tinjunya pada usia yang sangat muda dan dengan cepat mencapai ketenaran sebagai petinju berbakat. Muhammad Ali adalah sosok dibalik mimpi dan cita-cita Tyson cilik untuk menjadi petinju hebat.
Bahkan, saat usianya masih 14 tahun, dirinya pernah menyaksikan idolanya dihajar Larry Holmes dan berujung kekalahan. Hal ini yang membuatnya berjanji kepada Ali, jika dirinya besar nanti akan membalaskan dendam Ali kepada Holmes.
Bagaimana kisahnya? simak ulasan berikut:
Dilansir dari laman Daily Mail UK, Mike Tyson mengungkapkan bahwa dia berjanji kepada Muhammad Ali bahwa dia akan membalas dendam pada Larry Holmes atas kekalahan brutalnya dalam perebutan gelar kelas berat dunia pada 1980. Ali adalah salah satu petinju paling ikonik sepanjang masa, sementara Holmes adalah juara dunia kelas berat yang sangat dihormati, yang berhasil mempertahankan gelar dunia kelas beratnya sebanyak 20 kali.
Namun, pertarungan antara Ali dan Holmes pada 1980 menjadi salah satu momen pahit dalam sejarah tinju. Holmes mengalahkan Ali dengan sangat memilukan, dan pertarungan tersebut lebih mirip dengan sebuah penyiksaan daripada pertarungan.
Pertarungan itu meninggalkan luka yang mendalam pada Ali dan juga memicu dendam yang kuat terhadap Larry Holmes. Ali, yang telah menjadi ikon tinju dan juga seorang sahabat sekaligus mentor bagi Larry Holmes, merasa bahwa Holmes tidak hanya mengalahkannya dalam ring, tetapi juga mencemarkan nama baiknya sebagai petinju.
Ali dan Holmes pernah sangat dekat, dan Ali bahkan membantu Holmes untuk mendapatkan kesempatan juara dunia. Namun, pertarungan itu mengubah segalanya.
Tyson yang berusia 14 tahun menyaksikan pertarungan tersebut di TV bersama pelatihnya Cus d'Amato, dan pasangan tersebut sangat terpukul karena kekalahan Ali. "Keesokan paginya, Cus sedang menelepon Muhammad Ali setelah mendengar kabar dari Holmes," katanya kepada ESPN.
Tyson lahir pada 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York, dan memulai karier tinjunya pada usia yang sangat muda dan dengan cepat mencapai ketenaran sebagai petinju berbakat. Muhammad Ali adalah sosok dibalik mimpi dan cita-cita Tyson cilik untuk menjadi petinju hebat.
Bahkan, saat usianya masih 14 tahun, dirinya pernah menyaksikan idolanya dihajar Larry Holmes dan berujung kekalahan. Hal ini yang membuatnya berjanji kepada Ali, jika dirinya besar nanti akan membalaskan dendam Ali kepada Holmes.
Bagaimana kisahnya? simak ulasan berikut:
Kisah Mike Tyson Tuntaskan Dendam Muhammad Ali dengan Robohkan Larry Holmes
Dilansir dari laman Daily Mail UK, Mike Tyson mengungkapkan bahwa dia berjanji kepada Muhammad Ali bahwa dia akan membalas dendam pada Larry Holmes atas kekalahan brutalnya dalam perebutan gelar kelas berat dunia pada 1980. Ali adalah salah satu petinju paling ikonik sepanjang masa, sementara Holmes adalah juara dunia kelas berat yang sangat dihormati, yang berhasil mempertahankan gelar dunia kelas beratnya sebanyak 20 kali.
Namun, pertarungan antara Ali dan Holmes pada 1980 menjadi salah satu momen pahit dalam sejarah tinju. Holmes mengalahkan Ali dengan sangat memilukan, dan pertarungan tersebut lebih mirip dengan sebuah penyiksaan daripada pertarungan.
Pertarungan itu meninggalkan luka yang mendalam pada Ali dan juga memicu dendam yang kuat terhadap Larry Holmes. Ali, yang telah menjadi ikon tinju dan juga seorang sahabat sekaligus mentor bagi Larry Holmes, merasa bahwa Holmes tidak hanya mengalahkannya dalam ring, tetapi juga mencemarkan nama baiknya sebagai petinju.
Ali dan Holmes pernah sangat dekat, dan Ali bahkan membantu Holmes untuk mendapatkan kesempatan juara dunia. Namun, pertarungan itu mengubah segalanya.
Tyson yang berusia 14 tahun menyaksikan pertarungan tersebut di TV bersama pelatihnya Cus d'Amato, dan pasangan tersebut sangat terpukul karena kekalahan Ali. "Keesokan paginya, Cus sedang menelepon Muhammad Ali setelah mendengar kabar dari Holmes," katanya kepada ESPN.