Sisilia Ora: Kami Tidak Pernah Kabur dari Pelatnas

Selasa, 13 Februari 2018 - 01:11 WIB
Sisilia Ora: Kami Tidak Pernah Kabur dari Pelatnas
Sisilia Ora: Kami Tidak Pernah Kabur dari Pelatnas
A A A
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi memberikan respon terkait adanya kabar yang menyatakan bahwa empat karateka meninggalkan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) dan terancam dicoret oleh Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki). Keempat karateka tersebut yakni Sisilia Ora (kata perorangan), Srunita Sari Sukatendel (kumite -50 kg), Cok Istri Agung Sanistyarani (kumite -55 kg), dan Ahmad Zigi Zaresta yuda (kata perorangan putra).

Kepada empat karateka tersebut Menpora berharap mereka semuanya secepatnya kembali. Hal itu disampaikannya saat menerima dan berdialog dengan keempat karateka di Kemenpora, Senin (12/2) kemarin.

Menpora yang didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Mulyana dan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, meminta agar keempat karateka ini fokus untuk mempersiapkan diri. "Tolong Pak Deputi segera panggil pengurus Forki untuk menyelesaikan masalah ini," kata Menpora seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (13/2/2018).

"Tapi saya ingin dengar dari kalian, apakah masih bersedia tetap di pelatnas dengan kondisi tetap pelatih baru? Terus sejauh mana peluang mendapatkan medali di Asian Games nanti ?," tanya Menpora kepada Sisilia Ora dkk.

Mendapat pertanyaan tersebut kempatnya kompak menjawab demi Merah Putih tetap siap kembali ke pelatnas dan optomis bisa menyumbangkan medali. Keempatnya pun meminta agar berita negatif yang menyebutkan mereka kabur dari pelatnas karena menolak pelatih baru yang ditunjuk Pengurus Forki, serta takut tidak lolos seleksi tidak lagi dimunculkan.

"Kami tidak pernah kabur dari pelatnas. Kami juga sama sekali tidak takut bersaing untuk seleksi. Alhamdulillah, kami semua pun sudah lolos seleksi itu. Kami hanya menolak ikut pelatnas persiapan Premier League di Paris, 26-27 Januari 2018. Karena permintaan kami agar pelatih yang telah dua tahun menangani kami diikutkan," jelas Sisilia Ora.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6319 seconds (0.1#10.140)