Pengalaman Pertama Mario Gomez Terjebak di 'Medan Perang'

Senin, 16 April 2018 - 15:14 WIB
Pengalaman Pertama Mario Gomez Terjebak di Medan Perang
Pengalaman Pertama Mario Gomez Terjebak di 'Medan Perang'
A A A
JAKARTA - Kompetisi sepak bola di Tanah Air tidak hanya memberikan kenangan manis dan pahit bagi penggemar yang menyaksikan pertandingan. Kehadiran suporter juga kerap dihiasi dengan sejumlah keributan.

Seperti halnya yang terjadi di pertandingan lanjutan Liga 1 yang mempertemukan Arema versus Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018). Kericuhan dilatarbelakangi lantaran Aremania sebutan suporter Arema kecewa dengan manajemen klub yang gagal memberikan prestasi membanggakan di Liga 1 musim ini.

Auman singa pun akhirnya pecah. Bahkan pertandingan ibarat medan perang lantaran suporter tuan rumah merangsek masuk ke lapangan saat pertandingan tinggal menyisakan tiga menit lagi.

Wasit Hendri Kristanto terpaksa menghentikan laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut. Kejadian tersebut membuat sebagian aparat terluka, dan tak hanya pihak keamanan saja.

Pelatih Persib Mario Gomez juga terkena imbas dari ulah Aremania. Dia mengalami luka di bagian kening kanannya. Dalam beberapa tayangan video, juru taktik asal Argentina itu memperlihatkan luka yang dideritanya di depan kamera. (Baca juga: Putusan LIB Terkait Status Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung )

Sekarang kondisi Gomez sudah membaik dan dia enggan terlalu mempersoalkan insiden yang menimpa dirinya, kemarin. "Saya sudah memaafkan mereka (oknum suporter di Kanjuruhan). Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam setiap momen. Mungkin ke depannya saya harus lebih memahami lagi," ujar Gomez seperti dikutip dari laman resmi Persib, Senin (16/5/2018).

"Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil saja. Tapi, jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepak bola. Saya rasa, luka ini lantaran ada seseorang yang melempar batu dari atas," lanjutnya.

Lebih lanjut, Gomez tetap tidak membenarkan kekerasan harus terjadi di dunia sepak bola. Ia berharap, khususnya kepada semua suporter di Indonesia, agar bisa memiliki cara yang lebih baik lagi dalam memberikan dukungan terhadap tim kesayangannya.

"Hal seperti ini tidak bisa terjadi terus menerus dalam sepak bola. Jangan lakukan kekerasan, itu sangat merugikan tim kalian. Jika kita bisa memahami setiap hasil, baik itu menang, seri atau kalah, sepak bola akan menjadi terasa lebih indah," tukas Gomez.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6720 seconds (0.1#10.140)