Canelo Alvarez Akhirnya Dijatuhi Hukuman Enam Bulan
Canelo Alvarez Akhirnya Dijatuhi Hukuman Enam Bulan
A
A
A
LAS VEGAS - Tidak lama seusai dijatuhi perpanjangan sanksi sementara menjadi enam bulan dari Komisi Atletik Nevada (NSAC) dalam hearing Rabu (18/4) waktu setempat, kubu Saul "Canelo" Alvarez langsung menyampaikan jika bintang tinju Meksiko itu kemungkinan besar bisa kembali bertarung pada September.
"Seperti yang telah kami pertahankan selama ini, jumlah jejak clenbuterol yang ditemukan dalam sistem tubuh Canelo pada Februari berasal dari kontaminasi daging, dan kami menyajikan kepada NSAC dengan banyak bukti untuk mendukung fakta-fakta itu," bunyi pernyataan dari Golden Boy Promotions seperti dikutip CBS Sports.
"Meskipun sebagian besar olahraga profesional, lembaga anti-doping internasional dan komisi tinju Amerika Serikat memperlakukan kontaminasi daging secara berbeda dari tes positif lainnya, Nevada tidak," lanjut pernyataan itu.
Februari lalu, Canelo Alvarez gagal dalam dua tes doping, dia dinyatakan positif menggunakan clenbuterol. Sejak diberlakukan skorsingnya pada Februari lalu, maka sanksi Canelo diperhitungkan akan berakhir pada Agustus.
Golden Boy Promotions, yang mempromosikan Canelo, mengungkapkan jika petinjunya itu kemungkinan besar akan bertarung di ring lagi pada 15 September 2018. Itu dengan asumsi Canelo berada dalam kondisi bugar dan mendapatkan lisensi bertarung dari NSAC
"Canelo dan Golden Boy Promotions menghormati aturan Nevada dan karena itu puas dengan kesepakatan penyelesaian yang dicapai hari ini."
"Canelo berharap kembali ke ring pada September di Hari Kemerdekaan Meksiko untuk mewakili Meksiko dan tinju yang akan menjadi acara terbesar olahraga tahun ini. Dia siap untuk melanjutkan rekor bertarung luar biasanya di level tertinggi."
Sementara itu, karena tertimpa masalah clenbuterol, Canelo pun mundur dari pertarungan ulang melawan Gennady "GGG" Golovkin yang sedianya berlangsung 5 Mei di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Gagal tarung ulang lawan Canelo, Golovkin pun memilih tetap bertarung pada tanggal yang sama dan dia akan melawan petinju Armenia-AS, Vanes "Nightmare" Martirosyan di StubHub Center, Carson, California, AS.
"Seperti yang telah kami pertahankan selama ini, jumlah jejak clenbuterol yang ditemukan dalam sistem tubuh Canelo pada Februari berasal dari kontaminasi daging, dan kami menyajikan kepada NSAC dengan banyak bukti untuk mendukung fakta-fakta itu," bunyi pernyataan dari Golden Boy Promotions seperti dikutip CBS Sports.
"Meskipun sebagian besar olahraga profesional, lembaga anti-doping internasional dan komisi tinju Amerika Serikat memperlakukan kontaminasi daging secara berbeda dari tes positif lainnya, Nevada tidak," lanjut pernyataan itu.
Februari lalu, Canelo Alvarez gagal dalam dua tes doping, dia dinyatakan positif menggunakan clenbuterol. Sejak diberlakukan skorsingnya pada Februari lalu, maka sanksi Canelo diperhitungkan akan berakhir pada Agustus.
Golden Boy Promotions, yang mempromosikan Canelo, mengungkapkan jika petinjunya itu kemungkinan besar akan bertarung di ring lagi pada 15 September 2018. Itu dengan asumsi Canelo berada dalam kondisi bugar dan mendapatkan lisensi bertarung dari NSAC
"Canelo dan Golden Boy Promotions menghormati aturan Nevada dan karena itu puas dengan kesepakatan penyelesaian yang dicapai hari ini."
"Canelo berharap kembali ke ring pada September di Hari Kemerdekaan Meksiko untuk mewakili Meksiko dan tinju yang akan menjadi acara terbesar olahraga tahun ini. Dia siap untuk melanjutkan rekor bertarung luar biasanya di level tertinggi."
Sementara itu, karena tertimpa masalah clenbuterol, Canelo pun mundur dari pertarungan ulang melawan Gennady "GGG" Golovkin yang sedianya berlangsung 5 Mei di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Gagal tarung ulang lawan Canelo, Golovkin pun memilih tetap bertarung pada tanggal yang sama dan dia akan melawan petinju Armenia-AS, Vanes "Nightmare" Martirosyan di StubHub Center, Carson, California, AS.
(nug)
Explore More