Senggol Petrucci, Pengamat MotoGP: Marquez Harus Diselidiki

Kamis, 07 Juni 2018 - 00:01 WIB
Senggol Petrucci, Pengamat MotoGP: Marquez Harus Diselidiki
Senggol Petrucci, Pengamat MotoGP: Marquez Harus Diselidiki
A A A
BOLOGNA - Carlo Pernat selaku pengamat MotoGP ikut mengomentari insiden senggolan yang melibatkan Marc Marquez dengan Danilo Petrucci di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/6/2018). Dia berkata Race Direction perlu melakukan penyelidikan terkait aksi ugal-ugalan juara bertahan MotoGP di lap awal yang memaksa pembalap satelit Ducati mengalami kemerosotan posisi.

Insiden senggolan ini bermula saat start, Marquez yang memacu motornya dari posisi keenam terlihat tampil sedikit agresif. Dia berusaha untuk menyodok ke barisan pertama yang dihuni Jorge Lorenzo Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.

Sayangnya, ketika berada di tikungan pertama Marquez terlibat senggolan dengan Petrucci. Parahnya, pembalap satelit tim Pramac Ducati itu harus keluar lintasan. Sontak, Petrucci yang merasa dirugikan meminta Race Direction untuk membuka penyelidikan terkait insiden ini.

Bahkan Petrucci meminta Marquez untuk dijatuhi penalti. Pembalap Italia itu mengutarakan permintaannya mengingat dalam pertemuan dengan Komisi Keselamatan di Austin, seluruh pembalap kompak bahwa jika ada pembalap yang membahayakan keselamatan pembalap lain harus dihukum. (Baca juga: Jadi Biang Masalah di Mugello, Petrucci Minta Marquez Dihukum )

Pernat punya pandangan yang sama dengan Petrucci. Dia berkata sejak sesi latihan bebas pertama, Marquez seperti berada di bawah tekanan. Ini terjadi setelah pendukung Valentino Rossi terus mencemooh, sehingga dia tidak bisa mengendalikan dirinya dengan baik.

"Saya juga memiliki masalah dengan Race Direction. Ketika Marc menyenggol Petrucci, dia berusaha mengondisikan balapan karena Petrucci bisa bertarung untuk podium pada balapan di Mugello. Tetapi dia malah dipaksa untuk mengejar ketertinggalan. Saya pikir Marc pantas setidaknya berada di bawah penyelidikan," cetus Pernat seperti dikutip dari GPOne, Rabu (6/6/2018).
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5107 seconds (0.1#10.140)