Lanjutan Dongeng Leipzig Jadi Tim Elite Eropa dalam Kurun 10 Tahun
loading...
A
A
A
Undang-undang DFB menyatakan klub-klub Jerman harus beroperasi dengan aturan "50 + 1", yang berarti anggota—pada dasarnya adalah penggemar—memiliki mayoritas saham dan dapat memengaruhi keputusan seperti harga tiket.
Para rival merasa Leipzig mengeksploitasi sistem dengan hanya memiliki 17 anggota dengan hak suara, sebagian besar terkait langsung dengan Red Bull. Berbagai rintangan tersebut justru membuat Leipzig semakin kuat hingga berhasil menempati urutan kedua klasemen akhir Bundesliga 2016/2017.
Performa mereka juga cukup stabil dengan finis di urutan keenam Bundesliga 2017/2018 serta urutan ketiga Bundesliga 2018/2019 dan 2019/2020. Itu sekaligus membuktikan kepiawaian Red Bull mengelola klub sepak bola. Leipzig menjadi klub kelima setelah Red Bull Salzburg, New York Red Bulls (MLS), Red Bull Brasil (Brasil), dan Red Bull Ghana (Ghana). Kini, bersama Julian Nagelsmann, perkembangan Leipzig semakin pesat.
Mereka menembus perempat final Liga Champions pertamanya sejak terhenti di fase grup pada keikutsertaan pertamanya di musim 2017/2018. Menanggapi pertemuan dengan Atletico Madrid di Estadio Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, dini hari nanti, Nagelsmann begitu antusias, terlebih dengan status underdog yang disematkan kepada timnya. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Gerakan 1 Juta Masker)
Dia menilai Atletico sangat kuat terutama dalam pertahanan. Nagelsmann mengindikasikan bakal menghadapinya dengan permainan kreatif dan penguasaan bola demi melanjutkan dongeng. “Atletico lebih dikenal di Eropa dan kami adalah tim masih muda. Atletico telah bekerja dengan baik untuk waktu lama. Jika saya seorang jurnalis Spanyol, saya juga akan menjadikan Atletico favorit, " kata Nagelsmann, dilansir Marca.
Kepercayaan diri Nagelsmann didukung dengan kinerja apik Leipzig yang hanya kalah satu kali dalam 15 pertandingan terakhir. Mereka juga menorehkan tiga clean sheet dalam lima pertandingan terakhir di Eropa. Kepergian Timo Werner ke Chelsea diyakini tidak memberikan pengaruh banyak.
Atletico bisa bernapas lega karena berdasarkan hasil tes terbaru, seluruh anggota skuad negatif dari Covid-19 dan pertandingan melawan Leipzig bisa berjalan sesuai rencana. Hanya Angel Correa dan Sime Vrsaljko yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Artinya, Pelatih Diego Simeone bisa menurunkan komposisi terbaik. Diego Costa diplot sebagai ujung tombak dengan dukungan Joao Felix, Koke. Thomas Partey, dan Marcos Llorente. Mereka didukung lini pertahanan solid lantaran hanya kebobolan 27 gol di Primera Liga musim ini.
Kapasitas Atletico menjadi juara Liga Champions musim ini tetap terbuka. Tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir Primera Liga dengan menang tujuh kali dan hanya kebobolan enam gol untuk mengamankan tempat ketiga klasemen akhir.
Para rival merasa Leipzig mengeksploitasi sistem dengan hanya memiliki 17 anggota dengan hak suara, sebagian besar terkait langsung dengan Red Bull. Berbagai rintangan tersebut justru membuat Leipzig semakin kuat hingga berhasil menempati urutan kedua klasemen akhir Bundesliga 2016/2017.
Performa mereka juga cukup stabil dengan finis di urutan keenam Bundesliga 2017/2018 serta urutan ketiga Bundesliga 2018/2019 dan 2019/2020. Itu sekaligus membuktikan kepiawaian Red Bull mengelola klub sepak bola. Leipzig menjadi klub kelima setelah Red Bull Salzburg, New York Red Bulls (MLS), Red Bull Brasil (Brasil), dan Red Bull Ghana (Ghana). Kini, bersama Julian Nagelsmann, perkembangan Leipzig semakin pesat.
Mereka menembus perempat final Liga Champions pertamanya sejak terhenti di fase grup pada keikutsertaan pertamanya di musim 2017/2018. Menanggapi pertemuan dengan Atletico Madrid di Estadio Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, dini hari nanti, Nagelsmann begitu antusias, terlebih dengan status underdog yang disematkan kepada timnya. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Gerakan 1 Juta Masker)
Dia menilai Atletico sangat kuat terutama dalam pertahanan. Nagelsmann mengindikasikan bakal menghadapinya dengan permainan kreatif dan penguasaan bola demi melanjutkan dongeng. “Atletico lebih dikenal di Eropa dan kami adalah tim masih muda. Atletico telah bekerja dengan baik untuk waktu lama. Jika saya seorang jurnalis Spanyol, saya juga akan menjadikan Atletico favorit, " kata Nagelsmann, dilansir Marca.
Kepercayaan diri Nagelsmann didukung dengan kinerja apik Leipzig yang hanya kalah satu kali dalam 15 pertandingan terakhir. Mereka juga menorehkan tiga clean sheet dalam lima pertandingan terakhir di Eropa. Kepergian Timo Werner ke Chelsea diyakini tidak memberikan pengaruh banyak.
Atletico bisa bernapas lega karena berdasarkan hasil tes terbaru, seluruh anggota skuad negatif dari Covid-19 dan pertandingan melawan Leipzig bisa berjalan sesuai rencana. Hanya Angel Correa dan Sime Vrsaljko yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Artinya, Pelatih Diego Simeone bisa menurunkan komposisi terbaik. Diego Costa diplot sebagai ujung tombak dengan dukungan Joao Felix, Koke. Thomas Partey, dan Marcos Llorente. Mereka didukung lini pertahanan solid lantaran hanya kebobolan 27 gol di Primera Liga musim ini.
Kapasitas Atletico menjadi juara Liga Champions musim ini tetap terbuka. Tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir Primera Liga dengan menang tujuh kali dan hanya kebobolan enam gol untuk mengamankan tempat ketiga klasemen akhir.