Ambisi Robert Kubica Kembali Kuasai Formula Satu Diprediksi Sulit

Kamis, 03 Januari 2019 - 12:08 WIB
Ambisi Robert Kubica Kembali Kuasai Formula Satu Diprediksi Sulit
Ambisi Robert Kubica Kembali Kuasai Formula Satu Diprediksi Sulit
A A A
KRAKOW - Ambisi Robert Kubica untuk kembali ke barisan depan Formula One (F1) tampaknya akan sulit. Pasalnya, pembalap asal Polandia ini harus berjuang keras mengingat tim Williams masih berada dalam kondisi kurang stabil beberapa tahun terakhir.

Kubica akan menjalani debut setelah rehat delapan musim di F1. Memang, dia sempat dinilai sebagai salah satu pembalap berbakat pada 2010 lalu. Bahkan, Kubica sempat meneken prakontrak dengan Ferrari pada tahun itu. Pasalnya, Kubica yang bergabung bersama tim Renault berhasil meraih tiga podium, termasuk posisi kedua di GP Australia.

Namun, karier cemerlangnya terhenti sekejap karena mengalami cedera parah pada lengan kanan akibat kecelakaan saat mengikuti balapan reli. Hal itu sempat membuatnya frustrasi karena ambisinya menjadi juara F1 tak bisa tercapai. Kini, Kubica harus kembali memulai dari awal bersama tim yang sedang dalam pengembangan.

“Jika tidak bisa mengemudi dengan cepat, saya tidak akan berada di sini,” ucap Kubica, dilansir Crash.“Saya tahu sulit untuk percaya. Tapi, Williams melihat tahun ini dan saya telah melihatnya selama 16 atau 18 bulan terakhir, sejak saya pertama kali menguji mobil F1 (Renault) di Valencia yang dapat saya lakukan,” paparnya.

Kubica menekankan persiapan sangat dibutuhkan untuk musim 2019. Dia juga harus mencari cara mengoptimalkan mesin Mercedes FW42 yang digunakan Williams. Apalagi, timnya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti tahun lalu.

Ketika itu, tim yang berbasis di Grove, Oxfordshire, Inggris, ini hanya mendapatkan tujuh poin dari dua pembalapnya, Lance Stroll dan Sergey Sirotkin. Kubica punya tanggung jawab berat, yaitu mengembalikan nama besar Williams ke papan atas seperti di era awal 2000-an.

Namun, pembalap berusia 35 tahun ini mengaku membutuhkan persiapan matang jika ambisinya membawa timnya bersaing di barisan depan. Apalagi, sekarang persiapan sudah mulai berbeda dibandingkan masa lalu.

“Anda harus bersiap-siap secara fisik dan mental dan siap untuk musim ini. Sekarang ini jauh lebih lama daripada ketika saya berlomba di masa lalu. Selain itu, Williams memiliki simulator. Saya dulu memulai dalam tim yang tidak memilikinya yang berarti ada lebih banyak waktu yang dihabiskan di markas besar tim,” ucap Kubica.

Sementara itu, Wakil Kepala Tim Claire Williams memuji tekad Kubica untuk kembali ke F1 secara penuh dan yakin akan membantu timnya membalikkan nasibnya pada musim depan. Dia menilai Kubica memiliki semangat dan kepribadian yang luar biasa setelah memastikan kembali balapan di ajang balap mobil termahal di dunia tersebut.

“Kecerdasannya di kokpit dan kemampuan tekniknya yang kami yakini benar-benar akan membantu kami memajukan tim ini saat kami memulai babak baru untuk tim ini pada 2019,” ungkap Claire.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6625 seconds (0.1#10.140)