"Paling tidak, dalam 2 terakhir bola terpuruk, 2017 dan 2018 bangkit sedikit demi sedikit karena ditangani pikiran dan hati bersih," kata Syafruddin, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Syafruddin merupakan seseorang yang paham betul siklus sepak bola Indonesia, terutama dalam melakukan pembinaan pemain di level klub. Bahkan, polesan tangan dingin Syafruddin seperti sentuhan Midas yang selalu menjadi emas.
Baca Juga:
Sejatinya tak hanya saat bergabung dengan Persija saja, dia mampu mengantarkan klub binaannya menjadi juara Liga 1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) itu juga pernah membawa Bhayangkara FC sebagai juara Liga 1 2017.
"Saya dua tahun berkecimpung walau hanya pembina Bhayangkara (2017) dan Persija (2018), tapi dua tim tersebut menjadi juara," tegasnya.
Syafruddin mengatakan keberhasilan mengantarkan dua tim tersebut menjadi kampiun tidak lepas dari iklim positif sepak bola di Tanah Air. "Saya percaya, pengurus PSSI itu orang baik semua, sama-sama memiliki niatan baik untuk majukan sepak bola Indonesia."
"Mereka semua memiliki sifat-sifat profesional, ke depan semua harus bersatu jangan seperti di masa lalu. Semua harus bersama -sama memperbaiki kondisi sepak bola di Tanah Air. Saya meminta kepada pengurus sepak bola betul-betul mengelola dengan baik. Jangan sampai membuat kecewa di mana 2/3 penduduk Indonesia sangat antusias dengan sepak bola," pungkasnya.
(bbk)