Momen Muhammad Ali dan Malcolm X Sarapan Bersama, Awal sang Legenda Jadi Mualaf
loading...
A
A
A
"Saya pikir ayah saya mengagumi keinginan Malcolm untuk terus belajar dan tumbuh secara intelektual dan spiritual," katanya. "Dan saya pikir dia belajar dari itu karena ayah saya juga seperti itu," kata Maryum.
Ilyasah Shabazz pun mengungkap dedikasi ayahnya dalam memberdayakan warga Afrika Amerika dan visinya untuk kesetaraan, yang sangat menyentuh hati Ali.
Refleksi kedua putrinya menyoroti ikatan mendalam antara Ali dan Malcolm X, yang berakar pada rasa saling menghormati dan tujuan bersama. Pertemuan sarapan mereka dikenang bukan hanya sebagai catatan sejarah, tetapi sebagai bukti kekuatan persatuan dan perjuangan abadi untuk keadilan di Amerika Serikat .
Baca Juga
Ilyasah Shabazz pun mengungkap dedikasi ayahnya dalam memberdayakan warga Afrika Amerika dan visinya untuk kesetaraan, yang sangat menyentuh hati Ali.
Refleksi kedua putrinya menyoroti ikatan mendalam antara Ali dan Malcolm X, yang berakar pada rasa saling menghormati dan tujuan bersama. Pertemuan sarapan mereka dikenang bukan hanya sebagai catatan sejarah, tetapi sebagai bukti kekuatan persatuan dan perjuangan abadi untuk keadilan di Amerika Serikat .
(tdy)