Preview PSG vs Bayern Muenchen: Perang Bintang!
loading...
A
A
A
LISABON - Duel membara terhampar di Estadio da Luz, Lisabon, Portugal, saat Paris Saint-Germain (PSG) bentrok dengan Bayern Muenchen pada final Liga Champions 2019/2020 , Minggu (23/8/2020) malam waktu lokal atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Kecepatan serangan PSG akan menghadapi agresivitas Bayern.
PSG memiliki banyak superstar yang siap mereka gunakan. Di lini depan, bintang Brasil Neymar Jr, juara Piala Dunia Kylian Mbappe, dan Mauro Icardi siap mencabik-cabik pertahanan Bayern . Mereka akan menjadi perhatian utama Bavarians, yang juga memiliki tim yang solid dan agresif. ( ).
Pelatih Les Parisien Thomas Tuchel tak memiliki masalah soal pemain cedera. Hanya kiper Keylor Navas yang diragukan bisa tampil, sedangkan gelandang Marco Verratti dinyatakan fit untuk pertandingan melawan Bayern.
PSG telah menunjukkan soliditas yang mumpuni musim ini dengan menjaga tujuh clean sheet dalam 10 pertandingan Liga Champions. Sebaliknya, Bayern kebobolan delapan gol dari empat lawan mereka. Marquinhos telah memberi tim Tuchel pertahanan yang kokoh dan memungkinkan Thiago Silva yang berusia 35 tahun terlihat terlahir kembali bersama Presnel Kimpembe yang terus berkembang. ( ).
"Tetap fokus karena perjalanan kami belum berakhir. Kami memiliki final untuk dimainkan, yang benar-benar ingin kami menangkan. Tetap tenang, tetap tenang, dan coba persiapkan seperti game lainnya," ujar Tuchel.
Tapi, PSG belum menghadapi lini depan tim dengan agresivitas luar biasa seperti Bayern. Striker Polandia Robert Lewandowski telah mencetak gol dalam sembilan pertandingan Liga Champions berturut-turut, dan telah mengoleksi 15 gol di Liga Champions musim ini, yang hanya tertinggal dua gol di belakang rekor 17 gol yang dibuat Cristiano Ronaldo pada 2013/2014. Dia juga mencetak gol dalam sembilan pertandingan Liga Champions berturut-turut, dua di belakang rekor Ronaldo 11. ( ).
Bayern, yang mengalahkan Barcelona 8-2 di perempat final. Pasukan Hansi Flick telah membukukan rekor tertinggi baru untuk gol yang dicetak dalam satu kampanye Liga Champions sejak format babak penyisihan grup kedua digantikan babak 16 besar, dengan mencatatkan rekor rasio 4,2 gol per pertandingan. Hanya Barcelona pada 1999/2000 yang mencetak lebih banyak dalam satu musim (45 gol) yang telah memainkan 16 pertandingan pada musim itu.
"Paris adalah tim hebat, mereka berjuang menuju semifinal dan kemudian mencapai final. Kami akan menganalisis beberapa hal, kami tahu mereka memiliki pemain yang cepat. Kami akan mengatur pertahanan kami," kata Flick. ( ).
Bayern mengandalkan kiper Manuel Neuer di lini pertahanan terakhir. Kapten dan penjaga gawang Jerman itu tampil luar biasa sepanjang musim. Sedangkan di lini pertahanan, pulihnya Benjamin Pavard menjadi angin segara. Jika bek Prancis itu kembali ke bek kanan, Joshua Kimmich bisa memulai di lini tengah berpasangan dengan Leon Goretzka.
Menempatkan Pavard di bek kanan akan membuat pertahanan Bayern lebih stabil melawan PSG, terutama mengingat Neymar akan menyerang di posisi sayap. Sedangkan Kimmich dan Goretzka cocok untuk melawan gelandang PSG Marco Verratti, yang mungkin salah satu gelandang terbaik di dunia. Lini depan Bayern yang mengandalkan Ivan Perisic, Robert Lewandowski, dan Serge Gnabry bisa jadi ancaman berbahaya bagi pertahanan PSG.
PSG mencapai final kompetisi Eropa besar ketiga mereka, sebelumnya Les Parisien melakukannya di Piala Winners 1995/96 dan 1996/97, memenangkan pertandingan pertama melawan SK Rapid Wien 1-0 dan kalah 0-1 dari Barcelona.
PSG merupakan tim Prancis kelima yang mencapai final Piala Eropa/Liga Champions, dan yang pertama sejak AS Monaco pada 2004. Hanya satu dari empat tim sebelumnya yang menang, dengan Marseille menang 1-0 melawan AC Milan di final Liga Champions 1993.
Sedangkan Bayern ingin menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Eropa/Liga Champions yang menang 11 laga beruntun. Dua tim sebelumnya yang menang 10 laga berturut-turut adalah Bayern (April-November 2013) dan Real Madrid (April 2014-Februari 2015).
Perkiraan pemain
Paris Saint-Germain (4-3-3): Sergio Rico; Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Ander Herrera, Marquinhos, Marco Verratti; Angel Di MarÃa, Neymar, Kylian Mbappe
Bayern Muenchen: (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Jerome Boateng, David Alaba, Alphonso Davies; Thiago Alcantara, Leon Goretzka; Serge Gnabry, Thomas Müller, Ivan Perisic; Robert Lewandowski
Lima pertemuan terakhir
21/07/2018 ICC Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain 3-1
05/12/2017 Liga Champions Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain 3-1
27/09/2017 Liga Champions Paris Saint-Germain vs Bayern Muenchen 3-0
18/10/2000 Liga Champions Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain 2-0
26/09/2000 Liga Champions Paris Saint-Germain vs Bayern Muenchen 1-0
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
PSG memiliki banyak superstar yang siap mereka gunakan. Di lini depan, bintang Brasil Neymar Jr, juara Piala Dunia Kylian Mbappe, dan Mauro Icardi siap mencabik-cabik pertahanan Bayern . Mereka akan menjadi perhatian utama Bavarians, yang juga memiliki tim yang solid dan agresif. ( ).
Pelatih Les Parisien Thomas Tuchel tak memiliki masalah soal pemain cedera. Hanya kiper Keylor Navas yang diragukan bisa tampil, sedangkan gelandang Marco Verratti dinyatakan fit untuk pertandingan melawan Bayern.
PSG telah menunjukkan soliditas yang mumpuni musim ini dengan menjaga tujuh clean sheet dalam 10 pertandingan Liga Champions. Sebaliknya, Bayern kebobolan delapan gol dari empat lawan mereka. Marquinhos telah memberi tim Tuchel pertahanan yang kokoh dan memungkinkan Thiago Silva yang berusia 35 tahun terlihat terlahir kembali bersama Presnel Kimpembe yang terus berkembang. ( ).
"Tetap fokus karena perjalanan kami belum berakhir. Kami memiliki final untuk dimainkan, yang benar-benar ingin kami menangkan. Tetap tenang, tetap tenang, dan coba persiapkan seperti game lainnya," ujar Tuchel.
Tapi, PSG belum menghadapi lini depan tim dengan agresivitas luar biasa seperti Bayern. Striker Polandia Robert Lewandowski telah mencetak gol dalam sembilan pertandingan Liga Champions berturut-turut, dan telah mengoleksi 15 gol di Liga Champions musim ini, yang hanya tertinggal dua gol di belakang rekor 17 gol yang dibuat Cristiano Ronaldo pada 2013/2014. Dia juga mencetak gol dalam sembilan pertandingan Liga Champions berturut-turut, dua di belakang rekor Ronaldo 11. ( ).
Bayern, yang mengalahkan Barcelona 8-2 di perempat final. Pasukan Hansi Flick telah membukukan rekor tertinggi baru untuk gol yang dicetak dalam satu kampanye Liga Champions sejak format babak penyisihan grup kedua digantikan babak 16 besar, dengan mencatatkan rekor rasio 4,2 gol per pertandingan. Hanya Barcelona pada 1999/2000 yang mencetak lebih banyak dalam satu musim (45 gol) yang telah memainkan 16 pertandingan pada musim itu.
"Paris adalah tim hebat, mereka berjuang menuju semifinal dan kemudian mencapai final. Kami akan menganalisis beberapa hal, kami tahu mereka memiliki pemain yang cepat. Kami akan mengatur pertahanan kami," kata Flick. ( ).
Bayern mengandalkan kiper Manuel Neuer di lini pertahanan terakhir. Kapten dan penjaga gawang Jerman itu tampil luar biasa sepanjang musim. Sedangkan di lini pertahanan, pulihnya Benjamin Pavard menjadi angin segara. Jika bek Prancis itu kembali ke bek kanan, Joshua Kimmich bisa memulai di lini tengah berpasangan dengan Leon Goretzka.
Menempatkan Pavard di bek kanan akan membuat pertahanan Bayern lebih stabil melawan PSG, terutama mengingat Neymar akan menyerang di posisi sayap. Sedangkan Kimmich dan Goretzka cocok untuk melawan gelandang PSG Marco Verratti, yang mungkin salah satu gelandang terbaik di dunia. Lini depan Bayern yang mengandalkan Ivan Perisic, Robert Lewandowski, dan Serge Gnabry bisa jadi ancaman berbahaya bagi pertahanan PSG.
PSG mencapai final kompetisi Eropa besar ketiga mereka, sebelumnya Les Parisien melakukannya di Piala Winners 1995/96 dan 1996/97, memenangkan pertandingan pertama melawan SK Rapid Wien 1-0 dan kalah 0-1 dari Barcelona.
PSG merupakan tim Prancis kelima yang mencapai final Piala Eropa/Liga Champions, dan yang pertama sejak AS Monaco pada 2004. Hanya satu dari empat tim sebelumnya yang menang, dengan Marseille menang 1-0 melawan AC Milan di final Liga Champions 1993.
Sedangkan Bayern ingin menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Eropa/Liga Champions yang menang 11 laga beruntun. Dua tim sebelumnya yang menang 10 laga berturut-turut adalah Bayern (April-November 2013) dan Real Madrid (April 2014-Februari 2015).
Perkiraan pemain
Paris Saint-Germain (4-3-3): Sergio Rico; Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Ander Herrera, Marquinhos, Marco Verratti; Angel Di MarÃa, Neymar, Kylian Mbappe
Bayern Muenchen: (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Jerome Boateng, David Alaba, Alphonso Davies; Thiago Alcantara, Leon Goretzka; Serge Gnabry, Thomas Müller, Ivan Perisic; Robert Lewandowski
Lima pertemuan terakhir
21/07/2018 ICC Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain 3-1
05/12/2017 Liga Champions Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain 3-1
27/09/2017 Liga Champions Paris Saint-Germain vs Bayern Muenchen 3-0
18/10/2000 Liga Champions Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain 2-0
26/09/2000 Liga Champions Paris Saint-Germain vs Bayern Muenchen 1-0
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
(sha)