Sejarah Stadion Olimpiade Berlin, Venue Final Euro 2024 Warisan Hitler

Jum'at, 12 Juli 2024 - 16:00 WIB
loading...
Sejarah Stadion Olimpiade...
Stadion Olimpiade Berlin akan selalu menjadi tempat di mana Jesse Owens mempermalukan Adolf Hitler. Foto/The Sun
A A A
JERMAN - Stadion Olimpiade Berlin akan menjadi venue final Euro 2024 yang mempertemukan Spanyol kontra Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB. Stadion dengan kepasitas lebih dari 74 ribu penonton ini sarat sejarah dan rumah bagi episode paling melakukan dalam sepak bola Inggris.

Bagi banyak orang, Stadion Olimpiade Berlin akan selalu menjadi tempat di mana Jesse Owens mempermalukan Adolf Hitler di halaman belakang rumahnya sendiri. Di mana Olimpiade 1936 digunakan oleh Nazi sebagai ajang propaganda murni mengenai supremasi Ras Arya.

Bagi para pencinta sepak bola yang datang di akhir pekan, juga masih bisa melihat kuali Olimpiade yang dinyalakan Fritz Schilgen yang menjulang tinggi di belakang salah satu gawang.

Dua tahun berselang, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) secara memalukan memerintahkan para pemain Inggris untuk mengangkat tangan mereka sebagai penghormatan terhadap Nazi sebelum mengalahkan jerman dalam pertandingan persahabatan. Inggris secara implisit diduga menerima otoritas dan kediktatoran Hitler.

Sejarah Stadion Olimpiade Berlin, Venue Final Euro 2024 Warisan Hitler


Inggris berkesempatan memperbaiki masalah di waktu itu, namun tidak ada yang dapat menghapuskan ingatan stadion ini akan masa-masa gelap dunia olah raga.



Hitler mulai berkuasa pada 1933, dua tahun setelah penetapan Berlin sebagai tuan rumah Olimpiade. Pesta olah raga terbesar di dunia ini justru dijadikan oleh Hitler sebagai ajang untuk mempropagandakan ideologi serta ambisinya.

Dia tetap menggunakan lokasi di Hutan Grunewald, di sebelah barat pusat kota, yang awalnya dipilih untuk Olimpiade 1916, namun dibatalkan setelah pecahnya Perang Dunia Pertama.

Dari yang awalnya hanya sebuah stadion, hitler meminta untuk dibangunkan sebuah komplek olah raga bersama Reichssportsfeld dengan stadion sebagai jantungnya.

Sejarah Stadion Olimpiade Berlin, Venue Final Euro 2024 Warisan Hitler


Pembangunan stadion seluas 330 hektare ini hanya memakan waktu dua tahun. Stadion ini awalnya mampu menampung 110.000 penonton, termasuk stand khusus untuk Hitler dan petinggi Nazi.

Di bagian barat, berdiri lonceng menara setinggi 77 meter, yang memberikan pandangan seluruh kota dari atas dan berisi lonceng Olimpiade seberat 9,6 ton, dihasi cincin Olimpiade, seekor elang. Serta terdapat gerbang besar bertuliskan ‘Saya Memanggil Pemuda dari Seluruh Dunia’. Desain tersebut sengaja dibuat oleh Hitler untuk menegaskan bahwa ‘Ras Utama’ merupakan pewaris utama Kekaisaran Romawi.



Jelang Olimpiade, Hitler menuntun agar Komite Olimpiade Dunia (IOC) melarang atlet Yahudi berkulit hitam untuk ambil bagian. Upacara pembukaan yang difilmkan oleh Riefenstahl merupakan latihan propaganda murni dengan Lituania dilarang ambil bagian di Olimpiade atas perintah langsung Pemerintah Jerman.

Sejumlah negara, termasuk Spanyol dan Irlandia, memboikot Olimpiade tersebut. Begitu juga dengan atlet-atlet Yahudi dari negara lain. Ketika Olimpiade dimulai, Hitler berada di sana untuk menyaksikan kemenangan Jerman sebagai salah satu dukungan terhadapi rezimnya. Meski ia hanya tertarik menjabat tangan para atlet yang mendapat medali saja.

Namun klaim kejayaan Ras Arya berhasil dipatahkan oleh Owens. Hanya dalam waktu tujuh hari, pelari berkulit hitam asal Amerika Serikat ini sukses meraih empat medali emas di nomor 100 meter, lompat jauh, 200 meter, dan estafet 4x100 meter.

Sejarah Stadion Olimpiade Berlin, Venue Final Euro 2024 Warisan Hitler


Hitler yang merasa kesal melihat atlet kulit hitam meraih kemenangan, langsung meninggalkan stadion. Ia bahkan tidak menghadiri penyematan medali kepada sang pemenang.

Setahun sebelum Jerman melakukan invasi ke Polandia pada 1938, sepak bola Inggris menyerah kepada praktik politik yang paling buruk. Jelang pertandingan persahabatan melawan Jerman, Kementerian Luar Negeri Inggris mengirim surat kepada FA untuk meminta para pemain melakukan ‘implikasi politik yang lebih luas’.



Malam sebelum pertandingan, FA dan Pemerintah memberitahu kepada para pemain untuk melakukan penghormatan Nazi ketika Lagu Kebangsaan dimainkan. Sekretaris FA saat itu, Stanley Rous bersikeras para pemain tidak merasa keberatan. Namun banyak pihak yang marah dan menepis pernyataan tersebut.

Sejarah Stadion Olimpiade Berlin, Venue Final Euro 2024 Warisan Hitler


Stan Cullis dari Wolves menolak untuk mematuhi dan dikeluarkan dari tim. Stanley Matthews mengklaim, “Ruang ganti meledak. Semua pemain sangat marah.”

Matthews mengatakan foto terkenal itu membuatnya merasa malu seumur hidup. Meski Inggris meraih kemenangan 6 - 3 atas Jerman. Pada 1984, empat tahun paska meninggalnya Owens, jalan menuju stadion diubah menjadi Jesse-Owens-Alle sebagai bentuk penghormatan.

Satu noda hitam dunia olah raga sedikit menghilang. Pada Minggu (Senin dini hari WIB) Gareth Southgate dan para pemainnya memiliki kesempatan untuk menghapus satu dosa lagi di Stadion Olimpiade.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)