Baby Alien Juarai MotoGP Jeman 2019, Vinales di Posisi Kedua

Senin, 08 Juli 2019 - 06:29 WIB
Baby Alien Juarai MotoGP Jeman 2019, Vinales di Posisi Kedua
Baby Alien Juarai MotoGP Jeman 2019, Vinales di Posisi Kedua
A A A
SACHSENRING - Marc Marquez menjuarai MotoGP Jeman 2019. Pembalap Repsol Honda itu menjadi yang tercepat dalam lomba di Sirkuit Sachsenring, tadi malam. Si Baby Alien -julukan Marquez- mengalahkan pembalap Yamaha Maverick Vinales dan rekan setimnya Cal Crutchlow. Melahap 30 lap, Marquez mencatat waktu tercepat 41:08.276 di sirkuit sepanjang 3,7 km tersebut.

Vinales finis kedua dengan gap +4,587 detik dan Crutchlow tertinggal 7,741 detik. Ini kemenangan kesepuluh pembalap asal Spanyol itu di Sachsenring pada semua kategori. Marquez pertama kali juara di Sachsenring pada 2010 ketika dia bersaing di kategori 125cc (sekarang Moto3).

Pembalap berusia 26 tahun itu juara di Moto2 pada 2011 dan 2012, dan tujuh kali bertuntun di MotoGP (2013-2019). Marquez hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk menyamai rekor legendaris Italia Giacomo Agostini yang menang 13 kali di Sachsenring. Agostini menjadi yang tercepat sebanyak delapan kali di kelas 500 cc dan lima kali di 350 cc.

“Strategi saya adalah menghangatkan ban selama dua putaran dan kemudian menekan. Itulah yang saya lakukan," kata Marquez dilansir Crash.net “Pada akhirnya saya hanya mengendarai, menikmati, dan memikirkan saudara lelaki saya. Dari FP4 sampai kami merasa sangat baik."

Kemenangan kelima Marquez pada 2019 ini sudah cukup baginya untuk memperpanjang keunggulan poinnya atas Andrea Dovizioso menjadi 58 poin. Marquez mengemas 185 poin setelah sembilan dari 19 balapan. Dovizioso, rival terdekatnya di peringkat kedua dengan 127, setelah finis di urutan kelima untuk Ducati.

Mantan rekan setim Dovizioso, Crutchlow mengungkapkan rder Italia itu tengah kehilangan arah lantaran belum mampu menyaingi Marquez untuk merebut podium pertama. Hingga seri kedelapan MotoGP 2019, Dovizioso baru sekali merasakan naik podium pertama saat berlaga di seri pembuka, Qatar.

“Saya pikir dia tidak berkendara sebaik tahun lalu. Tapi saya tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam garasi (Ducati). Saya tidak tahu motor yang dikendarainya. Jika Anda melihatnya dua tahun lalu, saya kira dia lebih kuat dibanding sekarang. Saya pikir Dovi berkendara lebih baik ketika dia tidak memikirkan kejuaraan, ketika dia balapan untuk kemenangan," ujar Crutchlow dilansir Motorsport.

Secara umum, Crutchlow mengungkapkan, balapan terakhir Dovizioso tidak begitu cepat dalam banyak latihan. “Dovi adalah pembalap hebat dan fantastis, dan teman baik saya. Namun dia kehilangan peluang di trek di mana dia bisa mengambil keuntungan dari Marquez. Sekarang balapannya buruk, juga kualifikasi. Ini semakin sedikit lebih buruk baginya,” imbuhnya.

Pernyataan Crutchlow ada benarnya. Setidaknya di GP Jerman ini, Dovi tak mampu menampilkan aksi terbaiknya. Terlepas dari apa yang terjadi pada Dovizioso, Crutchlow ternyata masih berharap pembalap Ducati itu dapat bangkit agar perebutan gelar juara berjalan lebih ketat. “Semoga dia bisa lebih cepat karena kami butuhkan kejuaraan ini untuk menjadi lebih baik daripada perbedaan poin saat ini,” tutup pembalap asal Inggris Raya itu
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9298 seconds (0.1#10.140)