Demi Tingkatkan Kinerja, Red Bull Ingin Kembali ke Ban Pirelli

Senin, 08 Juli 2019 - 07:48 WIB
Demi Tingkatkan Kinerja, Red Bull Ingin Kembali ke Ban Pirelli
Demi Tingkatkan Kinerja, Red Bull Ingin Kembali ke Ban Pirelli
A A A
BUCKINGHAMSHIRE - Tim Red Bull meminta manejemen Formula One (F1) membahas kembali pemakain ban. Pasalnya ban yang digunakan pembalap saat ini, yakni ban senyawa, dinilai banyak kekurangan dan tidak cocok digunakan para pembalap. Chief Engineer & Car Engineering Tim Red Bull, Paul Monaghan mengatakan, F1 harus beradaptasi untuk meningkatkan elemen pertunjukannya dan perlu mengubah spesifikasi ban.

Menurut Monaghan, Red Bull sangat ingin kembali ke ban Pirelli 2018. Alasannya, ban tersebut diyakini dapat meningkatkan kinerja mobil timnya. “Dengan risiko sedikit controversial, kami akan dengan senang hati menerima ban 2018 untuk kembali. Saya tidak berpikir risikonya sebesar yang dirasakan oleh beberapa orang,” ujar Monaghan dilansir Crash.

“Ini adalah tentang membuat pertunjukan, dan saya pikir kita hampir harus mengambil langkah mundur dan mengambil posisi yang sedikit kurang fokus pada tim dan berbalik dan berkata 'baik. Jika itu akan lebih baik untuk pertunjukan, dapatkah tim mengatasinya 'dan pendapat kami adalah ya, kami bisa,” sambung Mohaghan.

Pada saat Grand Prix (GP) Austria akhir pekan lalu, F1 mengadakan pemungutan suara mengenai apakah akan kembali ke spesifikasi ban Pirelli 2018 yang memiliki ukuran lebih tebal dibandingkan dengan senyawa 2019. Hasilnya, 5 tim setuju kembali ke ban 2018, termasuk Red Bull, sedangkan 5 tim ngotot mempertahankan ban senyawa yang sekarang digunakan.

F1 sejauh ini belum mengambil keputusan, karena hasil pemungutan suara imbang. diperlukan mayoritas tujuh suara untuk mendorong perubahan spesifikasi ban pada pertengahan musim ini. kondisi tersebut diprediksi bakal menimbulkan perpecahan. Tim Honda dan Ferrari memilih ban 2018, sementara tim Mercedes dan Renault ingin mempertahankan ban 2019.

"Jika ada suara mayoritas tidak sependapat dengan kami, maka kami akan menerimanya. Tetapi, kami jelas tidak sependapat dengan suara yang mendukung ban senyawa,” tutur Monaghan. Tim Red Bull-Honda meriah podium pertama pada seri ke-9 Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akhir pekan lalu. Performa pembalap Red Bull-Honda Max Verstappen sangat menjanjikan.

Memulai balapan dari posisi kedua, Verstappen berhasil menunjukkan kecepatan yang luar biasa. Pembalap berkebangsaan Belanda tersebut pun berhasil mengklaim posisi pertama pada pertengahan balapan. Posisi yang berhasil terus dipertahankannya hingga bendera finis berkibar.

Keberhasilan Verstappen pun menyudahi puasa kemenangan Honda di kejuaraan dunia F1. Menurut Mohaghan, hasil positif Red Bull-Honda tersebut bukan karena pengaruh ban senyawa. Timnya bisa meraih podium pertama karena memang kerja keras tim memoles mesin, dan Verstappen yang tampil bagus.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4623 seconds (0.1#10.140)