Dillian Whyte Doping, Deontay Wilder Nafsu KO Tyson Fury & Ortiz

Kamis, 01 Agustus 2019 - 07:23 WIB
Dillian Whyte Doping, Deontay Wilder Nafsu KO Tyson Fury & Ortiz
Dillian Whyte Doping, Deontay Wilder Nafsu KO Tyson Fury & Ortiz
A A A
LONDON - Deontay Wilder tidak peduli dengan kasus dugaan doping yang membelit petinju Inggris Dillian Whyte. Juara dunia Kelas Berat WBC itu lebih fokus memikirkan rencana pertarungan ulangnya atau rematch melawan Luis Ortiz dan Tyson Fury.

Wilder hanya fokus mengejar impian menjadi juara dunia Kelas Berat tidak terkalahkan. Petarung asal Amerika Serikat itu menyiapkan diri untuk memukul Knockout (KO) Ortiz dan Fury.

"Kami hadapi Ortiz dahulu dan setelah aku habisi Ortiz dengan cepat, aku akan datang kembali dan memukul KO Tyson Fury,"kata Wilder kepada Sky Sports.

Wilder dijadwalkan mempertahankan gelar melawan Ortiz pada pertemuan jilid II pada 9 September 2019. Petinju berjuluk The Bronze Bomber itu berambisi memperpanjang rekor 42 kali tidak terkalahkan.

Tahun lalu, 3 Maret 2018, Wilder memukul KO Ortiz dalam pertarungan jilid I di Brooklyn, Amerika Serikat. Kemenangan itu menodai rekor ring Ortiz yang belum terkalahkan kala itu.

Selanjutnya, Wilder bertarung melawan Fury dengan hasil draw pada 1 Desember 2018. Fury mampu bertahan 12 ronde meskipun sempat dua kali roboh. Wilder sempat frustrasi dengan keputusan hakim juri yang memutuskan pertarungan berakhir draw.

Sementara di Kelas Berat IBF, WBA dan WBO, Andy Ruiz Jr merampas gelar Anthony Joshua melalui kemenangan TKP di ronde ketujuh pada 1 Juni lalu. Kedua petarung hebat di Kelas Berat itu menunggu kesempatan rematch pada akhir tahun ini.

"Waktuku? Itu akan tiba, " ujar Wilder. "Aku akan satukan (gelar) dan menjadi juara dunia tidak terkalahkan,"sesumbarnya.

Wilder tidak mau hanya sesumbar dengan keyakinannya untuk menguasai semua sabuk juara dunia Kelas Berat. "Aku bicara, aku yakin, dan segera mendapatkannya,"

Sebelumnya, Wilder juga mengomentari mengenai Anthony Joshua. "Ini bukan akhir segalanya bagi Anthony. Hanya karena kamu kalah, itu bukan berarti tamat,"katanya. "Bahkan jika dia kalah dalam rematch, aku merasakannya,’’lanjutnya.

Wilder juga tidak terkejut dengan kekalahan yang dialami Joshua saat dipermalukan Andy Ruiz Jr di Amerika Serikat pada 1 Juni lalu. "Aku tidak berpikir dia tahu mengapa dia kalah. Dia jatuh empat kali. Dia menyerah, pendapat saya,"jelasnya. "Saya sama sekali tidak terkejut (hasilnya)."

Dia malah respek dengan sukses Ruiz Jr untuk menjadi petinju Meksiko pertama yang menjadi juara dunia Kelas Berat. "Aku merasa gembira soal Andy, di mana dia berasal. Seperti kebanyakan petinju, dia berusaha mencari tiket keberuntungan,"ujarnya.

Dia (Ruis Jr) berteriak seusai menjadi juara dunia Kelas Berat dengan mengalahkan Joshua. "Mama, kita tidak susah lagi.’’

Pernyataan Ruiz Jr seusai menjadi juara dunia Kelas Berat itu membuat Wilder merasakan hal yang sama. "Dia menyentuh perasaanku karena kita semua berasal dari tempat yang sama. Kita semua berusaha mendukung keluarga kami. Kita semua mencari penghidupan,"tuturnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0426 seconds (0.1#10.140)