Menatap Kejuaraan Dunia, IBA Gelar MMA Amatir Nasional

Selasa, 27 Agustus 2019 - 22:04 WIB
Menatap Kejuaraan Dunia, IBA Gelar MMA Amatir Nasional
Menatap Kejuaraan Dunia, IBA Gelar MMA Amatir Nasional
A A A
JAKARTA - Indonesia Beladiri Amatir (IBA) menyelenggarakan Kejuaraan Nasional MMA (Mixed Martial Art) Amatir di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (27/8). Kompetisi bela diri tersebut digulirkan sebagai seleksi para atlet menuju kejuaraan MMA amatir se-dunia di Bahrain, Desember mendatang.

Kejurnas ini berlangsung selama dua hari (27-28/8/2019). Peserta merupakan para atlet bela diri amatir yang tersebar di seluruh Nusantara. Tercatat, ada 52 lebih atlet putra-putri yang mengikuti Kejurnas amatir perdana di Indonesia yang tersebar dalam 10 kelas yang berbeda.

Para atlet tersebut terdiri dari 22 kontingen yang mewakili provinsinya masing-masing. Selain itu, IBA juga mengundang beberapa atlet bela diri amatir dari negara tetangga di ASEAN, yakni Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina dan Vietnam.

Pada Kejurnas MMA Amatir ini, IBA bermaksud menjadikannya sebagai wadah penyeleksian para atlet jelang Kejuaraan Dunia MMA amatir sedunia di Bahrain, Desember mendatang. "Salah satu tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mengirim atlet dalam ajang MMA Amatir Internasional di Bahrain," ujar Ketua Umum IBA, Daradjat Tirtayasa kepada SINDOnews.

Sementara Ketua Pelaksana, Maurice Sihombing, menambahkan bahwa acara ini merupakan ajang pertama bagi IBA MMA Amatir di Indonesia, namun sejatinya ingin menunjukkan kepada dunia terutama negara sendiri bahwa pihaknya mampu menyelanggarkannya meski baru dikancah organisasi olahraga. Dengan tujuan besar tersebut, IBA juga menunjukkan keseriusan lainnya dengan memberikan pelatihan kepada para pelatih dan wasit amatir yang dipimpin seorang profesional sebelum kejuaraan dimulai.

Sementara itu, MMA Amatir ini juga direspon positif oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) bahkan IBA sebentar lagi menuju keanggotaan KONI Pusat. Di sisi lain, para atlet bela diri amatir merasakan kesenangan tersendiri karena dapat mencicipi Kejurnas pertama kalinya, terlebih dapat mewakili daerahnya. "Puas bisa ikut serta IBA, karena pertama kali dan bisa mewakili Lampung," ucap Dandi Alfiandi, kontingen Lampung.

"Kompetisi ini bagus, karena bisa mengumpulkan semua aliran bela diri untuk bisa berpartispasi ke bela diri amatir, jadi untuk ke jenjang yang lebih tinggi," lanjutnya. "Saya berharap ini bisa lebih baik dan para atlet lebih diperhatikan juga difasilitasi, karena kebanyakan para atlet masih pakai dana sendiri. Apalagi dengar-dengar cabor ini akan digelar pada PON," pungkasnya.

Pada pertandingan hari ini, para atlet bermain dengan penuh semangat di arena. Kontingen dari Banten dan Kalimantan menjadi yang paling menonjol karena banyak yang mengirimkan atletnya ke partai final.

Sekadar informasi, MMA adalah olahraga yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan. Di dalam MMA, masing-masing atlet di dorong untuk mengkombinasikan teknik dari berbagai cabang seni bela diri untuk melumpuhkan lawan. Perbedaannya dengan MMA Amatir terletak pada segi peraturan yang tidak seketat tingkat profesional. (Celvin Moniaga Sipahutar)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3880 seconds (0.1#10.140)