Bukan Rizki Juniansyah, Pelatih Sebut Rahmat Erwin Abdullah yang Akan Naik Kelas 81 Kg
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelatih Tim Angkat Besi Indonesia, Muhammad Rusli, mengungkapkan bahwa Rahmat Erwin Abdullah lah yang akan naik ke kelas 81 kg dari kelas 73 kg pada ajang-ajang berikutnya, bukan Rizki Juniansyah. Harapannya, medali emas yang diraih Indonesia bisa bertambah di Olimpiade Los Angeles 2028 .
Kijun -sapaan Rizki- berhasil membawa pulang medali emas di kelas 73 kg cabang olahraga angkat besi dalam pagelaran Olimpiade 2024. Dia juara setelah membukukan total angkatan seberat 365 kg, yang diraihnya dari angkatan snatch seberat 164 kg dan 201 kg dalam angkatan clean and jerk.
Namun, dalam perjalanannya menuju Olimpiade 2024, Rizki menumbangkan kompatriotnya sendiri, yakni Rahmat Erwin Abdullah, yang juga mentas di kelas 73 kg saat babak kualifikasi. Pasalnya, dalam Olimpiade tahun ini kelas 81 kg tidak dipertandingkan dan hanya ada kelas 89 kg di atas 73 kg di sektor putra. Sedangkan berat badan 89 kg tak mungkin bisa dikejar oleh keduanya dalam waktu singkat.
Karena setiap negara hanya boleh memiliki satu wakil saja di setiap kelas, maka hanya Rizki yang lolos ke Paris 2024 usai juara Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand. Sementara Rahmat, yang meraih medali perunggu, tak dapat menemaninya.
Oleh karena itu, Rusli memproyeksikan bakal memisahkan Rizki dan Rahmat pada ajang-ajang berikutnya. Tujuannya agar mereka berdua bisa mentas di Olimpiade Los Angeles 2028 sehingga peluang medali emas yang bisa didapat Indonesia bertambah.
“Untuk Olimpiade yang akan datang InsyaAllah (dipisah), enggak mungkin Rizki dan Rahmat kita jadi satu kelas lagi. Dan kita belum tahu nih kelasnya untuk Los Angeles di Olimpiade yang akan datang. Itu kan kalau ada (kelas 81kg), yang Olimpiade Paris kelas 81kg nya enggak ada,” kata Rusli dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (14/8/2024).
“Tapi kalau besok ada kelas 81kg, InsyaAllah dua-duanya itu harapan kita. Karena Rahmat juga dia juara dunia di kelas 81kg,” tambahnya.
Sebelumnya saat menjemput Rizki pulang dari Paris di Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa (13/8/2024), ayah Rizki yang juga mantan lifter nasional, Muhammad Yasin, sempat menyebut bahwa sang anaklah yang bakal naik ke kelas 81 kg. Namun, Rusli memastikan bahwa Rahmat lah yang akan dinaikkan.
“Insya Allah iya (Rahmat naik ke kelas 81kg),” jelas Rusli.
Dengan begitu, Rizki akan tetap lanjut di kelas 73 kg. Yang jelas, Rusli tak ingin salah satu dari anak buahnya itu tak lolos ke Olimpiade 2028 mendatang karena mereka punya potensi besar untuk meraih medali emas di pesta olahraga terakbar di dunia itu.
“Ya InsyaAllah (Rizki tetap di kelas 73 kg), memang masih jauh tapi kita bicarakan nanti, tapi InsyaAllah yang pasti mereka kita pisah. Kita enggak mau ada dua nahkoda dalam satu kapal. Mereka sama-sama, Alhamdulillah, juara dunia,” ucapnya.
“Di kelas 73kg, Si Zhi Yong dari China (pegang rekor) juara dunia snatch, Rahmat juara dunia clean and jerk, Rizki juara dunia totalnya. Mereka tiga ini juara dunia semua. Satu kelas tiga orang juara dunia berbeda,” imbuhnya
“Sedangkan kita punya dua orang Indonesia, kan sayang. InsyaAllah untuk olimpiade yang akan datang ya, mohon dukungan dari semua pihak lah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada SEA Games 2023 lalu, Rahmat pernah tampil di kelas 81 kg putra dan menyabet medali emas. Dalam kejuaraan yang sama, Rizki mentas di kelas 73 kg dan juga turut mendulang emas. Bahkan, mereka berdua kompak membuat rekor kala itu.
Sementara pada SEA Games 2021, Rahmat yang turun di kelas 73 kg juga mampu membawa pulang medali emas. Sedangkan Rizki, yang bertarung di kelas 81 kg, mengoleksi medali perunggu karena kalah dengan selisih satu kilogram saja dari sang pemenang.
Lihat Juga: Tak Sangka Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 Imbas Drama Terjatuh, Karisma Evi: Ini Luar Biasa!
Kijun -sapaan Rizki- berhasil membawa pulang medali emas di kelas 73 kg cabang olahraga angkat besi dalam pagelaran Olimpiade 2024. Dia juara setelah membukukan total angkatan seberat 365 kg, yang diraihnya dari angkatan snatch seberat 164 kg dan 201 kg dalam angkatan clean and jerk.
Namun, dalam perjalanannya menuju Olimpiade 2024, Rizki menumbangkan kompatriotnya sendiri, yakni Rahmat Erwin Abdullah, yang juga mentas di kelas 73 kg saat babak kualifikasi. Pasalnya, dalam Olimpiade tahun ini kelas 81 kg tidak dipertandingkan dan hanya ada kelas 89 kg di atas 73 kg di sektor putra. Sedangkan berat badan 89 kg tak mungkin bisa dikejar oleh keduanya dalam waktu singkat.
Karena setiap negara hanya boleh memiliki satu wakil saja di setiap kelas, maka hanya Rizki yang lolos ke Paris 2024 usai juara Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand. Sementara Rahmat, yang meraih medali perunggu, tak dapat menemaninya.
Oleh karena itu, Rusli memproyeksikan bakal memisahkan Rizki dan Rahmat pada ajang-ajang berikutnya. Tujuannya agar mereka berdua bisa mentas di Olimpiade Los Angeles 2028 sehingga peluang medali emas yang bisa didapat Indonesia bertambah.
“Untuk Olimpiade yang akan datang InsyaAllah (dipisah), enggak mungkin Rizki dan Rahmat kita jadi satu kelas lagi. Dan kita belum tahu nih kelasnya untuk Los Angeles di Olimpiade yang akan datang. Itu kan kalau ada (kelas 81kg), yang Olimpiade Paris kelas 81kg nya enggak ada,” kata Rusli dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (14/8/2024).
“Tapi kalau besok ada kelas 81kg, InsyaAllah dua-duanya itu harapan kita. Karena Rahmat juga dia juara dunia di kelas 81kg,” tambahnya.
Sebelumnya saat menjemput Rizki pulang dari Paris di Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa (13/8/2024), ayah Rizki yang juga mantan lifter nasional, Muhammad Yasin, sempat menyebut bahwa sang anaklah yang bakal naik ke kelas 81 kg. Namun, Rusli memastikan bahwa Rahmat lah yang akan dinaikkan.
“Insya Allah iya (Rahmat naik ke kelas 81kg),” jelas Rusli.
Dengan begitu, Rizki akan tetap lanjut di kelas 73 kg. Yang jelas, Rusli tak ingin salah satu dari anak buahnya itu tak lolos ke Olimpiade 2028 mendatang karena mereka punya potensi besar untuk meraih medali emas di pesta olahraga terakbar di dunia itu.
“Ya InsyaAllah (Rizki tetap di kelas 73 kg), memang masih jauh tapi kita bicarakan nanti, tapi InsyaAllah yang pasti mereka kita pisah. Kita enggak mau ada dua nahkoda dalam satu kapal. Mereka sama-sama, Alhamdulillah, juara dunia,” ucapnya.
“Di kelas 73kg, Si Zhi Yong dari China (pegang rekor) juara dunia snatch, Rahmat juara dunia clean and jerk, Rizki juara dunia totalnya. Mereka tiga ini juara dunia semua. Satu kelas tiga orang juara dunia berbeda,” imbuhnya
“Sedangkan kita punya dua orang Indonesia, kan sayang. InsyaAllah untuk olimpiade yang akan datang ya, mohon dukungan dari semua pihak lah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada SEA Games 2023 lalu, Rahmat pernah tampil di kelas 81 kg putra dan menyabet medali emas. Dalam kejuaraan yang sama, Rizki mentas di kelas 73 kg dan juga turut mendulang emas. Bahkan, mereka berdua kompak membuat rekor kala itu.
Sementara pada SEA Games 2021, Rahmat yang turun di kelas 73 kg juga mampu membawa pulang medali emas. Sedangkan Rizki, yang bertarung di kelas 81 kg, mengoleksi medali perunggu karena kalah dengan selisih satu kilogram saja dari sang pemenang.
Lihat Juga: Tak Sangka Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 Imbas Drama Terjatuh, Karisma Evi: Ini Luar Biasa!
(sto)