Liga 1 2020, Klub Lebih Percaya Potensi Pemain Muda Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Regulasi pemain U-20 pada daftar susunan pemain (DSP) Liga 1 2020 enggan dimanfaatkan sejumlah klub, seperti Persib Bandung, Borneo FC, dan PSIS Semarang, untuk merekrut legiun asing. Sebaliknya, tim-tim tersebut lebih percaya pada kualitas pemain muda jebolan akademi.
Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United sejauh ini menjadi tim terdepan dalam impor pemain muda di bawah usia 20 tahun. Persija dan Arema mendatangkan dua pemain, sedangkan Madura United satu pemain.
Singo Edan sebelumnya sudah memastikan jika dua pemain asing Hugo Guilherme Corre Grillo dan Pedro Henrique Bartoli akan direkrut sebagai bagian dari investasi jangka panjang klub. Meski demikian, lima pemain asing yang seluruhnya berasal dari Brasil itu tidak bisa langsung bermain di Liga 1. (Baca: Biarkan Timnas Fokur Berlatih)
Regulasi kompetisi hanya mengakomodasi empat pemain asing dengan komposisi satu dari Asia dan tiga lainnya dari negara manapun. Karena itu, Persija, Arema, dan Madura United wajib melepas pemain asing jika ingin menggunakan jasa rekrutan baru tersebut.
Selain itu, jendela transfer kompetisi 2020 juga ikut mundur hingga Desember mendatang lantaran penagguhan Liga 1 akibat pandemi virus korona. Seharusnya bursa transfer pertengahan musim dibuka pada 20 Juli hingga 19 Agustus lalu.
Enggan ikut latah dalam merekrut legiun muda asing, Persib Bandung memilih memercayakan slot pemain muda pada jebolan akademi tim. Pelatih Robert Alberts menyatakan, akan menjajaki kemampuan tiga pemain Diklat Persib, yakni Saiful, Ardi Maulana, dan Ravil Shandyka Putra untuk bergabung di skuad utama.
“Ya, sebelumnya saya bicara jika pemain muda ini akan menjalani tes swab dan PCR. Hasilnya negatif, dan saya pastikan mereka akan bergabung pada sesi latihan besok,” ungkap Robert dilansir laman tim, kemarin.
Ketiga pemain tersebut sebelumnya merupakan proyeksi untuk tim Persib U-20 pada kompetisi Liga 1 2020. Sebelumnya, Maung Bandung juga sudah memiliki dua pemain muda, yakni Mario Jardel dan Beckham Putra. Nama terakhir saat ini terpilih mengikuti pemusatan latihan timnas di Kroasia. (Baca juga: Rusia Masih Optimis Rencana Pembelian Sukhoi Indonesia akan Berlanjut)
“Kami akan terus melihat perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Perekrutan ketiganya menang bagian dari rencana kami,” ujarnya.
Langkah serupa juga ditempuh Borneo FC. Tim asal Samarinda, Kalimantan Timur, memilih mempromosikan pemain mudanya untuk memperebutkan slot di tim utama. Ketiga pemain tersebut, yakni Pualam Bahari yang berposisi kiper, Alvin Derro (bek sayap), dan Muhammad Ilham (stopper) sudah mengikuti sesi latihan di bawah komando pelatih Mario Gomez.
“Betul, ketiga pemain tersebut sedang kita pantau secara fisik dan permainannya. Mereka rencananya akan dipersiapakan untuk regulasi pemain U-20 di Liga nanti,” ujar Asisten Pelatih Borneo FC Samarinda, Ahmad Amiruddin. (Baca juga: Santri Ditangkap, Warga Kepung Polisi di Pondok Pesantren)
Menurut dia, perkembangan ketiga pemain itu akan dipantau dalam sepekan ke depan. Amiruddin optimistis pemain muda tersebut bisa menjadi solusi dari regulasi pemain U-20 dalam DSP Liga 1 nanti.
Alasannya, ketiga pemain tersebut memiliki catatan bagus di tim kelompok usia. Pualam Bahari merupakan mantan pemain timnas U-16 dan Alvin Derro notabene pernah memprkuat Kalteng Putera U-18. Sedangkan Muhammad Ilham sempat memperkuat Borneo FC U-16 dan turut bergabung dalam skuat Garuda Select.
Dari kubu PSIS Semarang, Laskar Mahesa Jenar memastikan merekrut Galih Trianggoro yang sebelumnya memperkuat Bhayangkara FC pada kompetisi Elite Pro Academy (EPA). Tidak tanggung-tanggung, Galih yang notabene putra daerah langsung dipagari dengan kontrak tiga tahun. (Lihat videonya: 5 Orang Tewas di Tangerang Usai Tenggak Miras Oplosan)
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan, jika perekrutan ini merupakan komitmen PSIS untuk mengembalikan putra daerah yang sempat berkostum tim lain. Nanti Galih bisa diproyeksikan di tim PSIS senior ataupun PSIS U-20 sesuai dengan kebutuhan tim pelatih PSIS.
“Semoga bisa segera beradaptasi dan menyatu dengan skuat PSIS. Kalau soal perekrutan Galih, ini sebagai salah satu wujud komitmen kami selama ini. Kami terus berupaya mengembalikan putra daerah untuk berprestasi bersama PSIS, dan kami beri kontrak yang cukup panjang,” ujar Yoyok Sukawi. (Abriandi)
Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United sejauh ini menjadi tim terdepan dalam impor pemain muda di bawah usia 20 tahun. Persija dan Arema mendatangkan dua pemain, sedangkan Madura United satu pemain.
Singo Edan sebelumnya sudah memastikan jika dua pemain asing Hugo Guilherme Corre Grillo dan Pedro Henrique Bartoli akan direkrut sebagai bagian dari investasi jangka panjang klub. Meski demikian, lima pemain asing yang seluruhnya berasal dari Brasil itu tidak bisa langsung bermain di Liga 1. (Baca: Biarkan Timnas Fokur Berlatih)
Regulasi kompetisi hanya mengakomodasi empat pemain asing dengan komposisi satu dari Asia dan tiga lainnya dari negara manapun. Karena itu, Persija, Arema, dan Madura United wajib melepas pemain asing jika ingin menggunakan jasa rekrutan baru tersebut.
Selain itu, jendela transfer kompetisi 2020 juga ikut mundur hingga Desember mendatang lantaran penagguhan Liga 1 akibat pandemi virus korona. Seharusnya bursa transfer pertengahan musim dibuka pada 20 Juli hingga 19 Agustus lalu.
Enggan ikut latah dalam merekrut legiun muda asing, Persib Bandung memilih memercayakan slot pemain muda pada jebolan akademi tim. Pelatih Robert Alberts menyatakan, akan menjajaki kemampuan tiga pemain Diklat Persib, yakni Saiful, Ardi Maulana, dan Ravil Shandyka Putra untuk bergabung di skuad utama.
“Ya, sebelumnya saya bicara jika pemain muda ini akan menjalani tes swab dan PCR. Hasilnya negatif, dan saya pastikan mereka akan bergabung pada sesi latihan besok,” ungkap Robert dilansir laman tim, kemarin.
Ketiga pemain tersebut sebelumnya merupakan proyeksi untuk tim Persib U-20 pada kompetisi Liga 1 2020. Sebelumnya, Maung Bandung juga sudah memiliki dua pemain muda, yakni Mario Jardel dan Beckham Putra. Nama terakhir saat ini terpilih mengikuti pemusatan latihan timnas di Kroasia. (Baca juga: Rusia Masih Optimis Rencana Pembelian Sukhoi Indonesia akan Berlanjut)
“Kami akan terus melihat perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Perekrutan ketiganya menang bagian dari rencana kami,” ujarnya.
Langkah serupa juga ditempuh Borneo FC. Tim asal Samarinda, Kalimantan Timur, memilih mempromosikan pemain mudanya untuk memperebutkan slot di tim utama. Ketiga pemain tersebut, yakni Pualam Bahari yang berposisi kiper, Alvin Derro (bek sayap), dan Muhammad Ilham (stopper) sudah mengikuti sesi latihan di bawah komando pelatih Mario Gomez.
“Betul, ketiga pemain tersebut sedang kita pantau secara fisik dan permainannya. Mereka rencananya akan dipersiapakan untuk regulasi pemain U-20 di Liga nanti,” ujar Asisten Pelatih Borneo FC Samarinda, Ahmad Amiruddin. (Baca juga: Santri Ditangkap, Warga Kepung Polisi di Pondok Pesantren)
Menurut dia, perkembangan ketiga pemain itu akan dipantau dalam sepekan ke depan. Amiruddin optimistis pemain muda tersebut bisa menjadi solusi dari regulasi pemain U-20 dalam DSP Liga 1 nanti.
Alasannya, ketiga pemain tersebut memiliki catatan bagus di tim kelompok usia. Pualam Bahari merupakan mantan pemain timnas U-16 dan Alvin Derro notabene pernah memprkuat Kalteng Putera U-18. Sedangkan Muhammad Ilham sempat memperkuat Borneo FC U-16 dan turut bergabung dalam skuat Garuda Select.
Dari kubu PSIS Semarang, Laskar Mahesa Jenar memastikan merekrut Galih Trianggoro yang sebelumnya memperkuat Bhayangkara FC pada kompetisi Elite Pro Academy (EPA). Tidak tanggung-tanggung, Galih yang notabene putra daerah langsung dipagari dengan kontrak tiga tahun. (Lihat videonya: 5 Orang Tewas di Tangerang Usai Tenggak Miras Oplosan)
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan, jika perekrutan ini merupakan komitmen PSIS untuk mengembalikan putra daerah yang sempat berkostum tim lain. Nanti Galih bisa diproyeksikan di tim PSIS senior ataupun PSIS U-20 sesuai dengan kebutuhan tim pelatih PSIS.
“Semoga bisa segera beradaptasi dan menyatu dengan skuat PSIS. Kalau soal perekrutan Galih, ini sebagai salah satu wujud komitmen kami selama ini. Kami terus berupaya mengembalikan putra daerah untuk berprestasi bersama PSIS, dan kami beri kontrak yang cukup panjang,” ujar Yoyok Sukawi. (Abriandi)
(ysw)