Misi Menyiapkan Regenerasi, 17 Pemain U-15 Siap Berlatih ke Portugal

Rabu, 18 September 2024 - 13:36 WIB
loading...
A A A
Coach Justin juga menekankan dirinya selama ini selalu mencari pemain dari keluarga miskin. "Mereka punya daya juang yang lebih besar. Mereka mau keluar dari lingkaran kemiskinan untuk membantu keluarganya. Program ini luar biasa, bisa mewujudkan hal tersebut," lanjut Koci.

Dalam kesempatan tersebut, Coach Abel Xavier yang merupakan mantan pemain yang berpengalaman. Dirinya pernah berkarier di Liga Portugal (Benfica, CF Estrela), Italia (Bari dan AS Roma), Spanyol (Real Oviedo), Belanda (PSV Eindhoven), Inggris (Middlesbrough, Everton, Liverpool), Turki (Galatasaray), Jerman (Hannover 96), sampai Amerika Serikat (LA Galaxy) menjelaskan teknis dari apa yang akan disampaikan kepada talenta muda pesepakbola tanah air.

"Dalam 10 hari, fokus kami akan menggali talenta yang terpilih nanti dengan memberikan pandangan yang baru dan pengalaman berbeda di dunia sepak bola yang belum mereka alami selama ini. Selain program latihan, mereka akan diajak menonton pertandingan di Portugal," ungkap Abel.

Abel Xavier juga juga menceritakan latar belakang perjuangan yang sama dalam karier sepak bolanya. Pria yang berasal dari Mozambik ini juga melalui banyak masa sulit sejak kecil dan berangkat dari keluarga miskin. Dirinya memberanikan diri untuk mengikuti pelatihan sepak bola di Portugal sejak usia 6 tahun.

"Kenapa menggunakan istilah melenting? Sebab, para 'Korea' keluar dari jurang kemiskinan dengan lompatan yang eksponensial. Orientasi kehidupannya terus bergerak ke lapisan sosial atas. Lewat ajang ini kami bantu mereka agar tidak takut bermimpi lagi," jelas Bambang Pacul.

Rencananya, 50 talenta sepak bola Jawa Tengah akan melalui seleksi sampai babak final, dipimpin langsung oleh Koci dan coach Abel Xavier di Semarang mulai tanggal 21 September-13 Oktober 2024. Nantinya seleksi tahap akhir bakal digelar di Semarang pada 26 Oktober 2024.

"Abel Xavier adalah contoh 'Korea' yang melenting! Ini pengalaman baru yang 'menghidupkan'. Kekuatan pikiran itu luar biasa. Akan bisa menggerakkan dan menjadi driving force (kekuatan pendorong) untuk mereka (para peserta) dalam mewujudkan mimpi mereka di sepak bola," ungkap Bambang Pacul.

Bambang Pacul berharap dari program Korea-Korea Selecao bisa lahir pesepak bola terbaik Tanah Air dari Jawa Tengah.Tercatat Jawa Tengah merupakan penghasil pesepak bola terbaik mulai dari Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, sampai saat ini ada Pratama Arhan dan Ernando Ari.Bahkan dua pesepak bola naturalisasi Indonesia yakni Nathan Tjoe-A-On dan Rafael Struick merupakan keturunan dari Jawa Tengah.

"Diharapkan dari program Korea-Korea Selecao ada beberapa pesepak bola yang dilirik untuk bermain di Eropa. Tentu hal itu menjadi harapan, bahwa semua orang bisa bermimpi untuk menjadi pesepak bola dunia," ujar politikus partai PDIP itu.
(yov)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3381 seconds (0.1#10.140)