Giggs Butuh Jimat Bale Buat Lolos ke Piala Eropa 2020

BAKU - Pelatih Wales Ryan Giggs butuh jimat Gareth Bale untuk bisa mendapatkan tiket Piala Eropa 2020. Jimat yang dimaksud adalah kebugaran Bale guna berlaga di pertandingan penentuan melawan Hungari pada penyisihan kualifikasi Grup E terakhir.

Saat ini posisi Wales masih berada di peringkat ketiga. Hasil tersebut mereka peroleh usai menumbangkan Azerbaijan di Bakcell Arena, Minggu (17/11/2019) dinihari. Wales kini tinggal berharap bisa mengalahkan Hungaria pada 20 November mendatang untuk mendapatkan tiket putaran final Piala Eropa 2020.

Pemain depan Real Madrid itu mengalami cedera betis dan bertahan satu jam sebelum digantikan oleh gelandang Juventus Aaron Ramsey di menit 60. "Kami masih harus mengevaluasi (Bale). Ditariknya Bale lebih awal memberikan kesempatan Ramsey bermain lebih banyak. Ramsey menunjukkan kualitasnya ketika dia masuk lapangan," papar Giggs dilansir Livescore, Minggu (17/11/2019).

Dengan makin cemerlangnya permainan Ramsey, Giggs punya harapan penuh pada timnya kali ini bisa menumbangkan Hungaria. Kalau itu terjadi dan Slovakia meraih kegagalan saat bertemu Azerbaijan, sudah bisa dipastikan Wales akan menyegel satu tempat di putaran final Piala Eropa 2020.

"Kami memiliki empat penampilan bagus berturut-turut, yang kami butuhkan setelah dua pertandingan sulit di musim panas. Kami harus kuat," kata Giggs.

"Saya tidak senang dengan peluang tendangan sudut yang kami berikan pada lawan. Namun mereka tidak pernah benar-benar menyulitkan kami dalam permainan terbuka dan kami bisa mencetak beberapa gol lagi."

Dalam beberapa pertandingan terakhir Wales memperlihatkan permainan menawan. Mereka pun kini bisa meraih kemenangan kandang sejak Oktober 2018.

"Beberapa permainan kami luar biasa. Sejak pertandingan Azerbaijan di kandang kami membaik. Kami telah memainkan beberapa tim yang sulit tetapi secara keseluruhan kinerjanya membaik."

"Kami mulai mendapatkan semacam momentum, yang tidak mudah di sepak bola internasional. Para pemain datang ke kamp dengan sangat percaya diri. Tidak masalah siapa yang masuk, mereka semua berkontribusi.
Ini bukan tempat yang mudah untuk datang (ke Azerbaijan), jadi di sana ada salah satu pertunjukan terbaik kami," tandas Giggs.