Punya Kenangan Indah, Mata Siap Jebol Lagi Gawang Liverpool

MANCHESTER - Juan Mata menemukan kembali performa terbaiknya pada waktu yang tepat. Ini membuat gelandang Manchester United (MU) itu merasa siap untuk mengukir lagi kenangan bagus saat nanti menyambangi Liverpool.

Jatah bermain Mata bersama MU sempat menurun drastis selama tiga bulan terakhir sebelum pergantian tahun. Mulai awal Oktober hingga akhir Desember 2019, pemain berusia 31 tahun itu hanya tampil lima kali di Liga Primer, itu juga hanya dua kali jadi starter.

Jika dijumlahkan, Mata cuma merumput selama 185 menit. Sepanjang periode itu, mantan permain Chelsea tersebut belum pernah menyumbang assist maupun gol. Namun, peruntungannya mulai membaik pada bulan ini.

Pada laga awal tahun, Mata memang hanya turun selama sembilan menit saat MU dikalahkan Arsenal 0-2. Tapi, dia masuk tim inti dan tampil penuh ketika Setan Merah melibas Norwich City 4-0, pada 11 Januari lalu. Menariknya lagi, dia mencatat dua assist.

Setelah itu, Mata kembali masuk starting line-up saat menjamu Wolverhampton Wanderers pada laga replay putara ketiga Piala FA. Dan, dia mencetak satu-satunya gol kemenangan pada menit ke-67. Hal ini membuatnya dianggap sudah menemukan lagi performa terbaik.

Itu sebabnya Mata yakin dapat memberi kontribusi lagi bagi MU jika kembali diturunkan pelatih Ole Gunnar Solskjaer saat melawan Liverpool di Anfield, Minggu (19/1). “Itu menjadi hari yang spesial bagi kami, dan saya pada khusunya,” ucap Mata, dilansir skysport.

Mata punya kenangan indah saat melawan Livepool, tepatnya pada pertemuan 22 Maret 2015 di Anfield. Saat itu dia membantu MU menang 2-1 lantaran mencetak dua gol pada menit ke-14 dan ke-59 sebelum diperpekecil Daniel Sturridge (69).

Hal yang mungkin paling dikenang Mata pada pertandingan itu adalah gol lewat tendangan gunting. Serta kartu merah yang diterima kapten Liverpool Steven Gerrard dalam tempo 38 detik setelah turun ke lapangan dari bangku cadangan.

“Bisa mencetak dua gol di Anfield akan selalu menjadi momen spesial. Itu akan terus diingat. Seperti fans mengingat gol Diego Forlan atau John O’Shea di Anfield. Itu adalah kenangan yang selalu saya jaga. Tapi, Anda harus move on,” tandas Mata.