Sejarah Saul Canelo Alvarez Penerus Kejayaan Julio Cesar Chavez

Jika ada keraguan siapa petinju terkuat di sepanjang ring profesional 2019, Canelo Alvarez menjawabnya. Mau bukti? Petarung Meksiko berusia 29 tahun itu mengalahkan dua lawan berkualitas tahun lalu, mengungguli Daniel Jacobs untuk menyatukan gelar Kelas Menengah pada Mei. Canelo naik dua kelas hanya untuk menghentikan keperkasaan Sergey Kovalev di Kelas Berat Ringan WBO pada November.

Maka tak heran, Canelo adalah pilihan luar biasa dari Asosiasi Penulis Tinju Amerika (BWAA), Ring, ESPN dan Sports Illustrated memilihnya sebagai Petinju Terbaik 2019. Ini adalah pertama kalinya Alvarez (53-1-2, 36 KO) sebagai Fighter of the Year BWAA.

Ini juga menandai pertama kalinya dalam 32 tahun bahwa seorang petinju Meksiko menjadi Fighter of The Year BWAA, sejak Hall of Famer Julio Cesar Chavez memenangkan kehormatan pada tahun 1987. Canelo meraih kemenangan lain dengan Eddy Reynoso terpilih sebagai Trainer of the Year. Reynoso adalah orang Meksiko kedua yang mendapatkan perbedaan, bergabung dengan Abel Sanchez.

Satu penghargaan khusus yang akan diterima oleh kombinasi Canelo-Reynoso adalah tim pelatih petinju -Meksiko pertama yang dipilih pada tahun yang sama dalam sejarah 94 tahun BWAA. Canelo, yang mengumpulkan 81 persen suara, ditetapkan sebagai pejuang pound-for-pound No. 1 di dunia oleh BWAA, Ring dan ESPN. Dalam pemilihan BWAA, dia mengalahkan Naoya Inoue, Manny Pacquiao, Errol Spence Jr. dan Josh Taylor.

’’Ini adalah kehormatan dan hak istimewa yang besar, dan sesuatu yang sangat saya capai,” kata Canelo. ’’Itu adalah sesuatu yang sudah saya tunggu beberapa saat untuk dicapai. Saya sangat senang menjadi bagian dari sejarah sebagai orang Meksiko kedua yang memenangkan ini’’tuturnya.