Meski Benci, Fury Pendam Kekaguman Pada Wilder Jelang Bentrok
A
A
A
LOS ANGELES - Tyson Fury mengaku sangat menghormati Deontay Wilder jelang pertandingan ulang mereka di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, pada 22 Februari mendatang. Petinju kelas berat asal Inggris itu menyebut Wilder memiliki rekor fantastis dengan 43 laga tak terkalahkan dan hanya sekali seri.
Hasil seri Wilder saat melawan Fury di Staples Center, Los Angeles, AS, 1 Desember 2018. Dalam pertarungan pertama tersebut, Fury mengatasi Wilder yang menyandang sabuk juara kelas berat WBC. Namun, Fury dua kali terjatuh sehingga pertandingan berakhir imbang, meski dinilai kontroversial.
Fury dan Wilder bertemu dalam konferensi pers di Los Angeles, Sabtu (25/1/2020). Ini merupakan pertemuan prest pembuka dari sejumlah rangkaian pertemuan hingga 20 Februari. Konferensi pers pertama ini berlangsung dalam suasana yang lebih riang dan santai.
"Anda sedang melihat seorang pria di sini yang mengalahkan 43 lawan berturut-turut, sekarang bahkan jika saya membenci orang ini, saya harus menghargai rekor itu. Itu luar biasa," kata Fury kepada Fox Sports seeprti dilansir Daily Mail.
"Sebelumnya, saya belum pernah bertemu petinju yang mengalahkan semua orang yang mereka hadapi," imbuhnya. "Deontay (Wilder) punya kekuatan luar biasa dan tidak peduli apa masalahnya, pukulan verbal atau apa pun, Anda harus menghormatinya."
"Dia 10 kali mempertahankan gelar, mengalahkan Lennox Lewis dan Mike Tyson dalam hal tersebut, dan dia melakukan pekerjaan yang fantastis di sini, di Amerika Serikat, meraih gelarnya dan mempertahankannya secara teratur. Jadi, selamat untuk pria itu."
"Saya tidak punya apa-apa. Saya tidak bisa mengambil apa pun darinya. Dia puncher yang hebat dan berhasil menuntaskan pekerjaannya."
Namun, Fury bersikeras dia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki Wilder, meskipun Wilder punya pukulan yang kuat. "Statistik tidak berbohong, dia punya pukulan jauh lebih besar dari saya. Dia seorang artis KO satu pukulan."
"Itu yang dia lakukan, tapi saya tidak percaya ada orang yang bisa menandingi saya yang memiliki hati dan tekad. Saya akan menaruh kemauan keras pada Deontay Wilder dan kita akan lihat."
"Dengar, itu hanya bisa dua arah, kecuali kita mendapatkan hasil imbang yang tidak dia inginkan dan saya juga tidak mau."
“Dia menang atau saya yang menang. Saya tidak takut untuk berhadapan dengan pemilik pukulan terbesar di planet ini, pukulan terbesar dari tinju kelas berat. Ketika saya menjatuhkannya, itu akan terlihat sangat baik bagi saya."
Sementara itu Wilder mengambil pendekatan berbeda dalam konferensi pers. Dia menolak gelar linier milik Fury, dan bersikeras dia bisa mengalahkan petinju jangkung tersebut.
"Saya mungkin pemilik pukulan terbesar dalam sejarah tinju, jadi tentu saja itu akan memainkan rencana bertinju saya. Ketika Anda maju, Anda memberi saya momentum yang saya butuhkan untuk melakukan pukulan."
Ketika ditanya apakah Fury memiliki kekuatan untuk menjatuhkannya, pemain berusia 34 tahun itu berkata: "Saya kira tidak. Saya masih berpikir Tyson memiliki pukulan seperti bantal. Tetapi dia adalah petinju yang terampil."
"Anda tidak dapat memiliki semuanya, orang mengatakan saya tidak memiliki skill tetapi saya memiliki pukulan."
"Ini adalah adrenalin di atas ring, kita semua petinju pemberani, semua gladiator dan itulah yang menjadi tujuan kita untuk bertarung dan memberikan kalian pertunjukan terbaik dalam hidup."
Hasil seri Wilder saat melawan Fury di Staples Center, Los Angeles, AS, 1 Desember 2018. Dalam pertarungan pertama tersebut, Fury mengatasi Wilder yang menyandang sabuk juara kelas berat WBC. Namun, Fury dua kali terjatuh sehingga pertandingan berakhir imbang, meski dinilai kontroversial.
Fury dan Wilder bertemu dalam konferensi pers di Los Angeles, Sabtu (25/1/2020). Ini merupakan pertemuan prest pembuka dari sejumlah rangkaian pertemuan hingga 20 Februari. Konferensi pers pertama ini berlangsung dalam suasana yang lebih riang dan santai.
"Anda sedang melihat seorang pria di sini yang mengalahkan 43 lawan berturut-turut, sekarang bahkan jika saya membenci orang ini, saya harus menghargai rekor itu. Itu luar biasa," kata Fury kepada Fox Sports seeprti dilansir Daily Mail.
"Sebelumnya, saya belum pernah bertemu petinju yang mengalahkan semua orang yang mereka hadapi," imbuhnya. "Deontay (Wilder) punya kekuatan luar biasa dan tidak peduli apa masalahnya, pukulan verbal atau apa pun, Anda harus menghormatinya."
"Dia 10 kali mempertahankan gelar, mengalahkan Lennox Lewis dan Mike Tyson dalam hal tersebut, dan dia melakukan pekerjaan yang fantastis di sini, di Amerika Serikat, meraih gelarnya dan mempertahankannya secara teratur. Jadi, selamat untuk pria itu."
"Saya tidak punya apa-apa. Saya tidak bisa mengambil apa pun darinya. Dia puncher yang hebat dan berhasil menuntaskan pekerjaannya."
Namun, Fury bersikeras dia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki Wilder, meskipun Wilder punya pukulan yang kuat. "Statistik tidak berbohong, dia punya pukulan jauh lebih besar dari saya. Dia seorang artis KO satu pukulan."
"Itu yang dia lakukan, tapi saya tidak percaya ada orang yang bisa menandingi saya yang memiliki hati dan tekad. Saya akan menaruh kemauan keras pada Deontay Wilder dan kita akan lihat."
"Dengar, itu hanya bisa dua arah, kecuali kita mendapatkan hasil imbang yang tidak dia inginkan dan saya juga tidak mau."
“Dia menang atau saya yang menang. Saya tidak takut untuk berhadapan dengan pemilik pukulan terbesar di planet ini, pukulan terbesar dari tinju kelas berat. Ketika saya menjatuhkannya, itu akan terlihat sangat baik bagi saya."
Sementara itu Wilder mengambil pendekatan berbeda dalam konferensi pers. Dia menolak gelar linier milik Fury, dan bersikeras dia bisa mengalahkan petinju jangkung tersebut.
"Saya mungkin pemilik pukulan terbesar dalam sejarah tinju, jadi tentu saja itu akan memainkan rencana bertinju saya. Ketika Anda maju, Anda memberi saya momentum yang saya butuhkan untuk melakukan pukulan."
Ketika ditanya apakah Fury memiliki kekuatan untuk menjatuhkannya, pemain berusia 34 tahun itu berkata: "Saya kira tidak. Saya masih berpikir Tyson memiliki pukulan seperti bantal. Tetapi dia adalah petinju yang terampil."
"Anda tidak dapat memiliki semuanya, orang mengatakan saya tidak memiliki skill tetapi saya memiliki pukulan."
"Ini adalah adrenalin di atas ring, kita semua petinju pemberani, semua gladiator dan itulah yang menjadi tujuan kita untuk bertarung dan memberikan kalian pertunjukan terbaik dalam hidup."
(sha)