Virus Corona Mewabah, Rute Torch Relay Olimpiade Terancam Disunat
A
A
A
TOKYO - Torch Relay alias arak-arakan obor Olimpiade merupakan peristiwa sakral dalam pesta olahraga terbesar dunia tersebut. Namun, akibat virus corona , rute Torch Relay Olimpiade 2020 terancam dipangkas.
Menurut Kepala eksekutif Tokyo 2020, Toshiro Muto, pihaknya sedang mempertimbangkan pemangkasan rute Torch Relay untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Premisnya senderhana: semakin banyak orang berkumpul, semakin besar peluang orang terinfeksi.
"Menyatukan penonton dalam jumlah besar akan meningkatkan risiko infeksi," kata Muto kepada kantor berita Kyodo, dikutip Inside The Games, Kamis (27/2/2020).
Meski begitu, Muto memastikan start Torch Relay tetap digelar di Prefektur Fukushima sesuai jadwal, 29 Maret 2020. Hanya saja, akan ada beberapa kota yang semula bakal dilalui, terpaksa dihapus dari agenda.
Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC), Richard Pound, mengatakan Olimpiade Tokyo 2020 bisa batal jika virus corona tidak bisa dikendalikan hingga mendekati event. Namun, kata Pound, semua keputusan baru bisa diambil pada bulan Mei mendatang.
"Sekitar waktu tersebut, kita akan memutuskan apakah keadaan sudah dapat dikendalikan," kata Richard Pound. (Baca juga: Cegah Masuk Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Umrah )
Menurut Kepala eksekutif Tokyo 2020, Toshiro Muto, pihaknya sedang mempertimbangkan pemangkasan rute Torch Relay untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Premisnya senderhana: semakin banyak orang berkumpul, semakin besar peluang orang terinfeksi.
"Menyatukan penonton dalam jumlah besar akan meningkatkan risiko infeksi," kata Muto kepada kantor berita Kyodo, dikutip Inside The Games, Kamis (27/2/2020).
Meski begitu, Muto memastikan start Torch Relay tetap digelar di Prefektur Fukushima sesuai jadwal, 29 Maret 2020. Hanya saja, akan ada beberapa kota yang semula bakal dilalui, terpaksa dihapus dari agenda.
Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC), Richard Pound, mengatakan Olimpiade Tokyo 2020 bisa batal jika virus corona tidak bisa dikendalikan hingga mendekati event. Namun, kata Pound, semua keputusan baru bisa diambil pada bulan Mei mendatang.
"Sekitar waktu tersebut, kita akan memutuskan apakah keadaan sudah dapat dikendalikan," kata Richard Pound. (Baca juga: Cegah Masuk Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Umrah )
(bbk)