Jepang Ngotot Gelar Olimpiade 2020 Meski Serangan Virus Corona Mengganas

TOKYO - Jepang tetap ngotot menggelar Olimpiade 2020 meski serangan virus corona makin mengganas. Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan tak punya niatan untuk menunda atau membatalkan pesta olahraga bangsa-bangsa sedunia.

Abe dan pemerintahnya bersikukuh bahwa Olimpiade akan terus berjalan. Mereka tak peduli dengan event olahraga lainnya yang ditunda atau dibatalkan.

Spekulasi tentang penundaan dari tanggal pelaksanaan 24 Juli itu berkembang sejak Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa penyelenggara harus mempertimbangkan penundaan satu tahun. Abe dan Trump selanjutnya membicarakan hal tersebut via telepon dan hasilnya Abe tetap pada keputusan bahwa Olimpiade 2020 tetap digelar sesuai rencana.

"Kami akan mengatasi penyebaran infeksi dan menjadi tuan rumah olimpiade tanpa masalah, seperti yang direncanakan," kata Abe pada konferensi pers di Tokyo seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/3).

Dia mengatakan Jepang bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang akan mempunyai keputusan akhir apakah olimpiade akan dilanjutkan atau tidak. Abe mengatakan negaranya memiliki tingkat infeksi yang relatif rendah dan belum melihat ledakan dalam kasus seperti yang terlihat di Korea Selatan, China, Italia, Iran dan di tempat lainnya. Dia

Abe mengatakan Jepang tidak perlu mendeklarasikan keadaan darurat nasional, meskipun parlemen pada Jumat (13/3) menyetujui RUU untuk memberinya kekuatan darurat dan memungkinkan untuk menutup sekolah, menghentikan pertemuan besar dan meminta pasokan medis.