Sheva hingga Kepa Melempem: Kai Havertz Dibayangi Kutukan Rekrutan Mahal Chelsea
loading...
A
A
A
LONDON - Kai Havertz resmi bergabung dengan Chelsea di bursa musim panas 2020. Mantan pemain Bayer Leverkusen itu diboyong dengan mahar 80 juta euro atau setara dengan Rp1,3 triliun, Jumat (4/9/2020).
Catatan transfermarkt.com, nilai itu menjadikan pemain 21 tahun itu sejajar dengan pemain termahal klub saat ini kiper Kepa Arrizabalaga yang diangkut dari Athletic Bilbao juga senilai 80 juta euro musim 2018/2019. ( ).
Namun, Havertz dibayangi kutukan pemain mahal Chelsea . Sejauh ini, tak satu pun dari empat pemain pemecah rekor transfer terakhir Chelsea berhasil tampil mengesankan di klub.
Kepa, Alvaro Morata, Fernando Torres, dan Andriy Shevchenko adalah empat pemain yang menjadi pemech rekor transfer Chelsea. Namun, penampilan dan kontribusi mereka tidak memenuhi ekspektasi klub. ( ).
Havertz tentu akan mencoba menghindari nasib yang sama dengan para importir terkenal yang datang sebelum dia. Berikut, kinerja empat rekrutan terakhir Chelsea yang memecahkan rekor seperti dilansir Marca.
Andriy 'Sheva' Shevchenko
Pemenang Ballon d'Or 2004 bergabung dengan Chelsea pada 2006/2007 dengan nilai tansfer 44 juta euro.
Namun, penyerang asal Ukraina itu tidak pernah beradaptasi dengan Liga Inggris dan hanya bermain satu musim di klub tersebut. Sheva mencetak lima gol dan memberikan satu assist dalam 15 pertandingan untuk The Blues.
Fernando Torres
Chelsea membayar 58,5 juta euro pada 2010 untuk mengontrak striker Spanyol itu dari Liverpool, di mana dia menjadi salah satu penyerang terbaik di Liga Primer.
Bersama The Blues dia hanya mencetak 45 gol dalam 172 pertandingan, dengan rata-rata 0,26 gol per pertandingan. ( ).
Alvaro Morata
Mengambil tongkat estafet dari Torres pada 2017 ketika Chelsea mengontraknya dari Real Madrid seharga 66 juta euro.
Morata tidak mengesankan dan mencetak 11 gol di kampanye pertamanya. Setelah musim kedua di bawah standar, Chelsea melepasnya ke Atletico Madrid.
Kepa Arrizabalaga
Chelsea mengontraknya dari Athletic Bilbao untuk mengisi kekosongan Thibaut Courtois yang berangkat ke Real Madrid.
Kepa dianggap banyak orang sebagai penjaga gawang muda paling berbakat di Eropa.
Dia berhasil membuat beberapa penampilan hebat di musim pertamanya, membantu timnya meraih kesuksesan Liga Europa.
Namun, di musim 2019/2020 penampilannya mulai kendor dengan kebobolan sebanyak 54 gol di Liga Inggris. Klub berpotensi mencari kiper baru untuk musim 2020/2021.
Catatan transfermarkt.com, nilai itu menjadikan pemain 21 tahun itu sejajar dengan pemain termahal klub saat ini kiper Kepa Arrizabalaga yang diangkut dari Athletic Bilbao juga senilai 80 juta euro musim 2018/2019. ( ).
Namun, Havertz dibayangi kutukan pemain mahal Chelsea . Sejauh ini, tak satu pun dari empat pemain pemecah rekor transfer terakhir Chelsea berhasil tampil mengesankan di klub.
Kepa, Alvaro Morata, Fernando Torres, dan Andriy Shevchenko adalah empat pemain yang menjadi pemech rekor transfer Chelsea. Namun, penampilan dan kontribusi mereka tidak memenuhi ekspektasi klub. ( ).
Havertz tentu akan mencoba menghindari nasib yang sama dengan para importir terkenal yang datang sebelum dia. Berikut, kinerja empat rekrutan terakhir Chelsea yang memecahkan rekor seperti dilansir Marca.
Andriy 'Sheva' Shevchenko
Pemenang Ballon d'Or 2004 bergabung dengan Chelsea pada 2006/2007 dengan nilai tansfer 44 juta euro.
Namun, penyerang asal Ukraina itu tidak pernah beradaptasi dengan Liga Inggris dan hanya bermain satu musim di klub tersebut. Sheva mencetak lima gol dan memberikan satu assist dalam 15 pertandingan untuk The Blues.
Fernando Torres
Chelsea membayar 58,5 juta euro pada 2010 untuk mengontrak striker Spanyol itu dari Liverpool, di mana dia menjadi salah satu penyerang terbaik di Liga Primer.
Bersama The Blues dia hanya mencetak 45 gol dalam 172 pertandingan, dengan rata-rata 0,26 gol per pertandingan. ( ).
Alvaro Morata
Mengambil tongkat estafet dari Torres pada 2017 ketika Chelsea mengontraknya dari Real Madrid seharga 66 juta euro.
Morata tidak mengesankan dan mencetak 11 gol di kampanye pertamanya. Setelah musim kedua di bawah standar, Chelsea melepasnya ke Atletico Madrid.
Kepa Arrizabalaga
Chelsea mengontraknya dari Athletic Bilbao untuk mengisi kekosongan Thibaut Courtois yang berangkat ke Real Madrid.
Kepa dianggap banyak orang sebagai penjaga gawang muda paling berbakat di Eropa.
Dia berhasil membuat beberapa penampilan hebat di musim pertamanya, membantu timnya meraih kesuksesan Liga Europa.
Namun, di musim 2019/2020 penampilannya mulai kendor dengan kebobolan sebanyak 54 gol di Liga Inggris. Klub berpotensi mencari kiper baru untuk musim 2020/2021.
(sha)