Menyoal Sikap Indonesia Terkait Olimpiade Tokyo 2020
A
A
A
JAKARTA - Hajatan Olimpiade Tokyo 2020 mendapat perhatian serius dari sejumlah negara peserta mengingat Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum memberikan kejelasan apakah event empat tahunan itu berjalan sesuai jadwal (24 Juli-9 Agustus 2020) atau ditunda. Melihat situasi seperti ini, bagaimana dengan sikap Indonesia?
Sesmenpora Gatot Dewa S Broto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan NOC Indonesia terkait Olimpiade Tokyo 2020. Menuurutnya, Kemenpora akan memberikan dukungan penuh terkait keputusan apa pun yang diambil NOC Indonesia.
"Kami akan menunggu sikap dari NOC Indonesia. Sejauh ini Kemenpora terus melakukan koordinasi dengan NOC Indonesia untuk mengetahui perkembangan mengenai Olimpiade Tokyo 2020," kata Gatot ketika dimintai konfirmasi terkait sikap Indonesia, Selasa (24/3).
"Kami tetap menunggu sikap dari NOC Indonesia, mas. Mengenai kapannya saya belum tahu. Intinya, kami mendukung apa pun keputusan yang diambil NOC Indonesia," sambung Gatot.
Di bagian terpisah, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menekankan bahwa pihaknya tetap memberikan dukungan penuh pada IOC. Dan, akan jalan berbarengan dengan IOC menyoal jadwal Olimpiade 2020.
"Kita masih menunggu statement IOC. Kita komitmen mendukung keputusan apa pun yang akan diberikan IOC. Kita percaya kepentingan atlet dan kesehatan tim ofial berada di atas segala-galanya," beber Okto kepada SINDOnews.
Lebih jauh, Okto mengatakan memberikan dukungan tidak membuat Indonesia rugi. Pasalnya, Indonesia memiliki keinginan untuk menjadi tuan rumah olimpiade 2023 mendatang.
"Indonesia akan mendukung apakah Olimpiade 2020 dilaksanakan sesuai jadwal atau ada penundaan yang ditetapkan IOC. Prinsipnya, saya tidak percaya IOC akan mempertaruhkan keselamatan atlet dan tim ofisial. Intinya, kita akan mendukung keputusan apa pun yang dibuat IOC. Toh, memberikan support tidak akan rugi," pungkas Okto.
Sekadar informasi, IOC sebelumnya sempat menyatakan bahwa Olimpiade 2020 tetap digelar sesuai jadwal. Namun, pada Senin (23/3) dini hari WIB, IOC mulai mempertimbangkan untuk menunda Olimpiade 2020. Ini tak lepas dari sikap Kanada yang memutuskan mundur untuk mencegah penyebaran virus corona yang menjangkiti seluruh negara di dunia. (Baca juga: Kanada Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 )
Menanggapi desakan itu, Dick Pound, seorang anggota IOC mengatakan IOC akan segera mengumumkan rincian rencana penundaannya. Pengumuman penundaan Pound datang sehari setelah presiden IOC Thomas Bach mengatakan komite akan mengambil empat minggu ke depan untuk menentukan apakah Olimpiade Tokyo akan ditunda. (Baca juga: Anggota IOC Dick Pound, Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda hingga 2021 )
"Itu akan datang secara bertahap," kata Pound. "Kami akan menunda ini dan mulai berurusan dengan semua konsekuensi dari memindahkan ini, yang sangat besar."
Sesmenpora Gatot Dewa S Broto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan NOC Indonesia terkait Olimpiade Tokyo 2020. Menuurutnya, Kemenpora akan memberikan dukungan penuh terkait keputusan apa pun yang diambil NOC Indonesia.
"Kami akan menunggu sikap dari NOC Indonesia. Sejauh ini Kemenpora terus melakukan koordinasi dengan NOC Indonesia untuk mengetahui perkembangan mengenai Olimpiade Tokyo 2020," kata Gatot ketika dimintai konfirmasi terkait sikap Indonesia, Selasa (24/3).
"Kami tetap menunggu sikap dari NOC Indonesia, mas. Mengenai kapannya saya belum tahu. Intinya, kami mendukung apa pun keputusan yang diambil NOC Indonesia," sambung Gatot.
Di bagian terpisah, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menekankan bahwa pihaknya tetap memberikan dukungan penuh pada IOC. Dan, akan jalan berbarengan dengan IOC menyoal jadwal Olimpiade 2020.
"Kita masih menunggu statement IOC. Kita komitmen mendukung keputusan apa pun yang akan diberikan IOC. Kita percaya kepentingan atlet dan kesehatan tim ofial berada di atas segala-galanya," beber Okto kepada SINDOnews.
Lebih jauh, Okto mengatakan memberikan dukungan tidak membuat Indonesia rugi. Pasalnya, Indonesia memiliki keinginan untuk menjadi tuan rumah olimpiade 2023 mendatang.
"Indonesia akan mendukung apakah Olimpiade 2020 dilaksanakan sesuai jadwal atau ada penundaan yang ditetapkan IOC. Prinsipnya, saya tidak percaya IOC akan mempertaruhkan keselamatan atlet dan tim ofisial. Intinya, kita akan mendukung keputusan apa pun yang dibuat IOC. Toh, memberikan support tidak akan rugi," pungkas Okto.
Sekadar informasi, IOC sebelumnya sempat menyatakan bahwa Olimpiade 2020 tetap digelar sesuai jadwal. Namun, pada Senin (23/3) dini hari WIB, IOC mulai mempertimbangkan untuk menunda Olimpiade 2020. Ini tak lepas dari sikap Kanada yang memutuskan mundur untuk mencegah penyebaran virus corona yang menjangkiti seluruh negara di dunia. (Baca juga: Kanada Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 )
Menanggapi desakan itu, Dick Pound, seorang anggota IOC mengatakan IOC akan segera mengumumkan rincian rencana penundaannya. Pengumuman penundaan Pound datang sehari setelah presiden IOC Thomas Bach mengatakan komite akan mengambil empat minggu ke depan untuk menentukan apakah Olimpiade Tokyo akan ditunda. (Baca juga: Anggota IOC Dick Pound, Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda hingga 2021 )
"Itu akan datang secara bertahap," kata Pound. "Kami akan menunda ini dan mulai berurusan dengan semua konsekuensi dari memindahkan ini, yang sangat besar."
(mir)