PBSI dan BAM Tunggu Mekanisme Baru BWF Terkait Pembekuan Ranking

Jum'at, 27 Maret 2020 - 18:02 WIB
PBSI dan BAM Tunggu...
PBSI dan BAM Tunggu Mekanisme Baru BWF Terkait Pembekuan Ranking
A A A
JAKARTA - PBSI dan BAM masih menunggu mekanisme apa yang akan diberikan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait pembekuan peringkat pebulu tangkis dunia setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi menunda hajatan Olimpiade Tokyo 2020. Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, mengatakan pihaknya ingin menunggu perkembangan terkini, termasuk jika ada perubahan ketentuan dari BWF terkait kualifikasi olimpiade dan pembekuan ranking.

"Secara prinsip, PBSI akan mengirim pemain yang berpeluang besar mendapat medali. Kami tidak tahu keputusan BWF seperti apa nantinya, apakah akan ada hitungan baru lagi. Kami akan sesuaikan, sekarang kami belum bisa berkata bisa ada perubahan atau tidak," tutur Budiharto dikutip dari Badmintonindonesia, Jumat (27/3/2020).

Setelah pandemi Covid-19 memaksa Olimpiade Tokyo 2020 ditunda tahun depan, BWF mengumumkan mereka akan membekukan peringkat dunia hingga turnamen aman diadakan akhir tahun ini.

Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh percaya bahwa BWF akan membuat mekanisme kualifikasi baru untuk Olimpiade Tokyo yang ditunda setelah membekukan peringkat dunia. BAM mendesak BWF agar meninjau periode kualifikasi olimpiade, yang seharusnya berakhir pada 26 April.

"Langkah pembekuan peringkat dunia ini sejalan dengan penundaan Tokyo 2020. Namun BWF perlu mengonfirmasi tanggal kapan mereka akan membuka peringkat dunia, sehingga negara-negara anggota dapat menyesuaikan rencana periodisasi mereka," ungkap Kenny .

“Covid-19 telah menyebabkan ketidakpastian, dan sulit untuk membuat rencana turnamen apa pun. BWF mungkin juga dalam kesulitan karena situasi tegang. Ada kemungkinan beberapa turnamen mungkin harus dibatalkan karena tidak bisa dimasukkan ke dalam kalender internasional yang sudah penuh di bagian akhir tahun ini. Kabar baiknya adalah bahwa para pemain masih memiliki kesempatan untuk mencoba dan lolos ke Olimpiade, asalkan periode kualifikasi yang cukup diberikan."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)