Kembali Bergabung dengan Klubnya, Witan Tinggalkan Timnas U-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laga kedua kontra Makedonia Utara tadi malam menjadi pertandingan terakhir Witan Sulaeman bersama tim nasional Indonesia U-19 dalam pemusatan latihan di Kroasia. Pemain asal Palu itu akan meninggalkan tim untuk bergabung dengan klubnya, Radnik Surdulica.
Witan menjadi sosok tak tergantikan dalam starting eleven timnas U-19 di bawah komando Shin Tae-yong. Bersama David Maulana, pemain berposisi penyerang sayap itu selalu tampil dalam sembilan laga uji coba yang sudah dilakoni Garuda Muda selama berada di Kroasia. (Baca: 7 Amalan Setelah berwudhu dan Keutamaannya)
Total tiga gol sudah disumbangkan Witan sekaligus menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak timnas U-19 hingga kemarin. Tidak hanya piawai mencetak gol, pemain asal Kota Palu itu juga menjadi motor serangan rekan-rekannya di lapangan.
Hal ini cukup dimaklumi mengingat Witan merupakan pemain paling berpengalaman di skuad Garuda Muda. Dia menjadi satu-satunya pemain yang pernah memperkuat timnas senior sehingga memiliki kelebihan dalam hal kematangan dan visi bermain.
“Pertandingan kedua melawan Makedonia Utara mungkin akan menjadi laga terakhir Witan bersama timnas U-19. Dia harus kembali bergabung dengan klubnya di Liga Serbia,” kata Tae-yong.
Saat ini, Super Liga Srbije atau Liga Serbia yang kick-off pada 1 Agustus lalu sudah memasuki pekan ke-11. Musim ini, Witan sama sekali belum pernah memperkuat Radnik Surdulica lantaran mendapat panggilan timnas Indonesia.
Bergabung musim lalu dari PSIM Yogyakarta, pemain berusia 19 tahun itu sudah tercatat dua kali memperkuat timnya. Saat ini, Radnik Surdulica tengah keteteran di klasemen sementara. Mereka tercecer di urutan ke-14 dengan 10 poin. Dari 10 kali pertandingan, Radnik Surdulica baru mengemas 3 kemenangan, 1 imbang, dan 6 kekalahan.
“Tidak masalah, sekarang saya hanya fokus menghadapi laga kedua melawan Makedonia Utara,” ujar Witan, sebelum laga uji coba. (Baca juga: Prioritas Pemberian Vaksin kepada Tenaga Pendidik Diapresiasi)
Selain Witan, pemain Indonesia berdarah Inggris Elkan Baggott juga dipastikan akan meninggalkan timnas Indonesia setelah sebelumnya bergabung pada Rabu (7/10) lalu. Pemain yang baru saja menjalani debutnya bersama tim utama Ipswich Town itu akan kembali ke Inggris untuk bergabung dengan klubnya pada 25 Oktober mendatang.
Elkan sudah menjalani laga debut bersama Garuda Muda pada laga kontra Makedonia Utara. Pemain berusia 17 tahun itu bermain penuh mengawal pertahanan timnas Indonesia.
Tae-yong mengatakan, Elkan masih bisa bermain dalam dua laga uji coba melawan Makedonia Utara dan Bosnia-Herzegovina. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut jika Elkan merupakan tambahan kekuatan bagi skuadnya.
Elkan dinilai sebagai pemain cerdas dan mampu membaca permainan. Selain itu, dia cukup matang untuk mengawal barisan pertahanan yang ditunjang dengan postur 194 sentimeter. Dia juga langsung nyetel dengan Bagas Kaffa, Rizky Ridho, dan Pratama Arhan. (Baca juga: Diare Bisa Juga Jadi Gejala Awal Terjangkit Covid-19)
“Elkan bermain bagus sebagai center back tadi. Selain itu, dalam bekerja sama dengan pemain lainnya, dia sudah nyetel. Dia punya postur yang tinggi, kuat, dan kemampuan membaca permainan yang baik,” kata Tae-yong.
Terkait perkembangan anak asuhnya dalam sembilan laga uji coba terakhir, Tae-yong menilai jika pemain sudah berkembang sesuai target. Namun, dia menekankan pentingnya barisan penyerang untuk lebih tenang ketika berada di depan gawang lawan.
Menurutnya, jika bisa lebih tenang, para pemain dipastikan bisa mengonversi peluang dengan efektif. Selain itu, Tae-yong juga meminta para pemain gelandangnya untuk jeli membuka peluang di area pertahanan lawan. Jika itu berjalan sesuai skenario, pelatih berusia 51 tahun itu yakin permainan cepat yang selama ini diperagakan bisa dijalankan dengan baik.
“Saya selalu menekankan agar permainan meningkat dalam setiap laga uji coba. Pemain harus lebih tenang dan jeli membuka peluang agar kecepatan permainan bisa meningkat,” katanya. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
Sementara itu, Elkan menyatakan jika tidak memiliki kendala saat memperkuat timnas pada laga pertama kontra Makedonia Utara. Dia juga mampu beradaptasi dengan rekan-rekan satu timnya meski baru menjalani latihan beberapa hari.
Dia mengaku bahagia akhirnya bisa menjalani debutnya bersama timnas Indonesia. “Saya sangat senang dan bangga dapat bermain dan menjalani debut bersama timnas U-19. Terima kasih kepada PSSI dan semua pihak yang membuat saya dapat bertanding mengenakan jersey timnas Indonesia untuk pertama kali,” katanya. (Abriandi)
Witan menjadi sosok tak tergantikan dalam starting eleven timnas U-19 di bawah komando Shin Tae-yong. Bersama David Maulana, pemain berposisi penyerang sayap itu selalu tampil dalam sembilan laga uji coba yang sudah dilakoni Garuda Muda selama berada di Kroasia. (Baca: 7 Amalan Setelah berwudhu dan Keutamaannya)
Total tiga gol sudah disumbangkan Witan sekaligus menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak timnas U-19 hingga kemarin. Tidak hanya piawai mencetak gol, pemain asal Kota Palu itu juga menjadi motor serangan rekan-rekannya di lapangan.
Hal ini cukup dimaklumi mengingat Witan merupakan pemain paling berpengalaman di skuad Garuda Muda. Dia menjadi satu-satunya pemain yang pernah memperkuat timnas senior sehingga memiliki kelebihan dalam hal kematangan dan visi bermain.
“Pertandingan kedua melawan Makedonia Utara mungkin akan menjadi laga terakhir Witan bersama timnas U-19. Dia harus kembali bergabung dengan klubnya di Liga Serbia,” kata Tae-yong.
Saat ini, Super Liga Srbije atau Liga Serbia yang kick-off pada 1 Agustus lalu sudah memasuki pekan ke-11. Musim ini, Witan sama sekali belum pernah memperkuat Radnik Surdulica lantaran mendapat panggilan timnas Indonesia.
Bergabung musim lalu dari PSIM Yogyakarta, pemain berusia 19 tahun itu sudah tercatat dua kali memperkuat timnya. Saat ini, Radnik Surdulica tengah keteteran di klasemen sementara. Mereka tercecer di urutan ke-14 dengan 10 poin. Dari 10 kali pertandingan, Radnik Surdulica baru mengemas 3 kemenangan, 1 imbang, dan 6 kekalahan.
“Tidak masalah, sekarang saya hanya fokus menghadapi laga kedua melawan Makedonia Utara,” ujar Witan, sebelum laga uji coba. (Baca juga: Prioritas Pemberian Vaksin kepada Tenaga Pendidik Diapresiasi)
Selain Witan, pemain Indonesia berdarah Inggris Elkan Baggott juga dipastikan akan meninggalkan timnas Indonesia setelah sebelumnya bergabung pada Rabu (7/10) lalu. Pemain yang baru saja menjalani debutnya bersama tim utama Ipswich Town itu akan kembali ke Inggris untuk bergabung dengan klubnya pada 25 Oktober mendatang.
Elkan sudah menjalani laga debut bersama Garuda Muda pada laga kontra Makedonia Utara. Pemain berusia 17 tahun itu bermain penuh mengawal pertahanan timnas Indonesia.
Tae-yong mengatakan, Elkan masih bisa bermain dalam dua laga uji coba melawan Makedonia Utara dan Bosnia-Herzegovina. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut jika Elkan merupakan tambahan kekuatan bagi skuadnya.
Elkan dinilai sebagai pemain cerdas dan mampu membaca permainan. Selain itu, dia cukup matang untuk mengawal barisan pertahanan yang ditunjang dengan postur 194 sentimeter. Dia juga langsung nyetel dengan Bagas Kaffa, Rizky Ridho, dan Pratama Arhan. (Baca juga: Diare Bisa Juga Jadi Gejala Awal Terjangkit Covid-19)
“Elkan bermain bagus sebagai center back tadi. Selain itu, dalam bekerja sama dengan pemain lainnya, dia sudah nyetel. Dia punya postur yang tinggi, kuat, dan kemampuan membaca permainan yang baik,” kata Tae-yong.
Terkait perkembangan anak asuhnya dalam sembilan laga uji coba terakhir, Tae-yong menilai jika pemain sudah berkembang sesuai target. Namun, dia menekankan pentingnya barisan penyerang untuk lebih tenang ketika berada di depan gawang lawan.
Menurutnya, jika bisa lebih tenang, para pemain dipastikan bisa mengonversi peluang dengan efektif. Selain itu, Tae-yong juga meminta para pemain gelandangnya untuk jeli membuka peluang di area pertahanan lawan. Jika itu berjalan sesuai skenario, pelatih berusia 51 tahun itu yakin permainan cepat yang selama ini diperagakan bisa dijalankan dengan baik.
“Saya selalu menekankan agar permainan meningkat dalam setiap laga uji coba. Pemain harus lebih tenang dan jeli membuka peluang agar kecepatan permainan bisa meningkat,” katanya. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
Sementara itu, Elkan menyatakan jika tidak memiliki kendala saat memperkuat timnas pada laga pertama kontra Makedonia Utara. Dia juga mampu beradaptasi dengan rekan-rekan satu timnya meski baru menjalani latihan beberapa hari.
Dia mengaku bahagia akhirnya bisa menjalani debutnya bersama timnas Indonesia. “Saya sangat senang dan bangga dapat bermain dan menjalani debut bersama timnas U-19. Terima kasih kepada PSSI dan semua pihak yang membuat saya dapat bertanding mengenakan jersey timnas Indonesia untuk pertama kali,” katanya. (Abriandi)
(ysw)